Ronde pertama bersantap di Merdeka Walk selesai sekitar setengah jam yang lalu. Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam lewat sedikit di hari Jum’at (26/9/2014). Ah, rasanya masih terlalu sore untuk balik ke kamar hotel. Apalagi kami kan belum menyantap pencuci mulut, hehehe. #hehehe
Dari piranti canggihnya Tiwul, katanya Restoran Tip-Top Medan yang legendaris itu terletak nggak jauh dari Merdeka Walk ke arah selatan.
“Ini lho cuma 8 menit jalan kaki doang kok ngeluh capek?”, kata Tiwul bersungut-sungut
Ya sudah deh. Hitung-hitung membakar kalori ronde pertama, kami berempat lanjut jalan kaki menuju restoran Tip-Top. Dari Merdeka Walk lewatnya Jl. Ahmad Yani yang dijejali banyak bangunan antik peninggalan meneer londo. Suasananya agak creepy gitu deh. Mungkin karena gelap alias kurang penerangan aja. Meskipun jalanan ya lumayan ramai sih.
Restoran Tip-Top berdiri sejak tahun 1929. Awalnya restoran ini mengusung nama “Jangkie” sesuai nama sang pemilik. Restoran kemudan bersalin nama jadi Tip-Top saat pindah lokasi ke Jl. Kesawan (sekarang Jl. Ahmad Yani). Untuk sejarah lengkapnya bisa pembaca simak di sini.
Foto-foto yang aku pajang di artikel ini dipotret pakai lensa prime Nikkor 35 mm DX yang setara dengan lensa prime 50 mm pada format full-frame. Alasan utamanya sih karena penerangan restoran Tip-Top agak remang-remang. Jadi, untuk menghindari camera shake aku ganti pakai lensa 35 mm DX supaya bisa ngatur bukaan diafragma ke f/2.8.
Perkara harga, restoran Tip-Top ini lumayan ramah kantong. Seenggaknya kalau dibandingkan sama harga di foodcourt mall-mall kota Medan masih murah ini, hahaha. Satu scoop es krim klasik aja diberandol Rp10.000. Jadi, dengan modal selembar Rp20.000, Pembaca sudah bisa nge-date ngirit di sini, hehehe.
Pembaca penasaran bersantap di restoran Tip-Top Medan ini? Di Jogja juga ada Tip-Top lho, tapi di sana itu jualnya hanya es krim dan saling berdiri sendiri (bukan cabang). Kalau menurutku sih rasa es krimnya lebih enak yang Tip-Top Medan ini. Tapi ya itu, masak harus pindah pulau doang hanya untuk makan es krim? #senyum.lebar
Di kota tempat tinggal Pembaca juga ada es krim klasik? Pernah ngicipi?
Lebaran besok ngerayain di Medan aku pasti mampir lagi ke sana :D
Kuliner apa aja selama di sana mas?
Kulineranku di Medan paling ya Tip-Top ini sama Soto Sinar Pagi.
hahaha...
Eh, yang dipahami dari makanan kayak gini itu apaan ya?
kurang enak sih disini, waktu itu saya sebenarnya pesan sup daging, tapi yang dihidang
malah steak. yang notabene harganya jauh banget beda! haha Pelayan nya diam aja
waktu saya komen pesanannya salah. Dia bersikeras kalau yg saya pesan steak.
untung rasa steaknya enak. Selain pesan sup eh steak, saya juga cicipin roti eskrimnya,
yang bentuknya kotak..jadi niat awal hemat, jadi bayar lebih karena harga steaknya T-T
Kapan ya gue bisa jalan-jalan cuma buat kulineran gini. Huhuhu.
Semarang ya.. Peach melbanya bikin ngileeer...