HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Cerita Rumah Dinas Tua Patukan

Sabtu, 14 Maret 2015, 09:04 WIB

Aku sih percaya setiap rumah selalu punya cerita. Apalagi rumah-rumah tua. Salah satunya Rumah Dinas PT Kereta Api Indonesia di seberang Stasiun Patukan (PTN).

 

Pas bersepeda pagi pada hari Minggu (16/11/2014) beberapa bulan yang lalu, aku penasaran mampir ke rumah tua ini. Lokasi persisnya ada di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

 

 

Dari kertas yang ditempel dekat pintu masuk, ternyata dulu ini rumah dinas Kepala Stasiun Patukan. Kayaknya ini rumah sudah bertahun-tahun nggak dihuni. Kondisinya sangat tidak terawat. Sayang banget. Rumah tua semacam ini kan punya nilai historis.

 

 

Aku sempat keliling-keliling sekitar rumah. Siapa tahu ketemu orang yang bisa bercerita tentang rumah itu. Tapi selama di sana sama sekali nggak ada orang selain aku.

 

 

Pintu rumah memang terkunci. Tapi jendelanya bolong tanpa kaca. Aku sempat melongok isi rumah. Di dalam rumah ada “penunggu”-nya! Tapi bukan dari golongan yang biasa bikin bulu kuduk merinding. Nih ada fotonya di bawah ini.

 

 

Berdasarkan hasil blusukan bareng mbah Google, akhirnya ketemu juga deh cerita rumah ini dari mantan penghuninya. Eh, penghuni beneran lho ya!

 

Hayooo...siapa yang bilang rumah dinas stasiun Patukan angker?...ha..ha...

Gak angker kok....saya adalah salah satu yang pernah menghuni di sana dari tahun 1980 sampai tahun 2000-an...dulu halamannya lebih luas dari yang sekarang (karena sekarang ada penambahan jalur kereta)..

Sekeliling rumah adalah pohon2 waru...dulu kami menanam pohon kamboja di halaman rumah kanan dan kiri..ada yg bunganya merah tua, merah putih, putih kuning.. Diantara rumah pavilion dan rumah utama ada pohon mangga tua yang besar sekali...buahnya manis segar...Belakang rumah dipenuhi pohon pisang batu..pohon johar..pohon jambu mete, sirsak, kelapa, pepaya bangkok, dan ada sumur tua di belakang sebelah kiri (jika dilihat dari depan).

Kamar2nya besar2/luas, lantainya tegel tapi mengkilap...klo musim panas rasanya sejuk, klo musim dingin rasanya hangat...pokoknya sebenernya nyaman sekali rumah itu...cuma sayang, jauh dari para tetangga....

Dulu terhitung sering tengah malem pintu kami diketok petugas PPKA atau petugas pemeriksa rel untuk minta tikar...ternyata untuk membawa jenazah yang kecelakaan tertabrak kereta atau sengaja bunuh diri..he..he..he....masih banyak cerita terkait rumah dinas itu....tapi terlalu banyak utk diceritakan dalam satu kesempatan..he..he..he..maaf, banyak omongnya, sekadar ingin berbagi....SALAM KENAL.....

 

Mbilung, 1 Maret 2011

 

Sumber: http://www.semboyan35.com/printthread.php?tid=1308

 

Menyimak ceritanya Pakdhe Mbilung di atas, sepertinya damai sekali suasana rumah dinas Kepala Stasiun Patukan di masa lampau. Mirip kebun buah malah, hahaha.

 

 

Sekarang sih kondisinya sudah njomplang 200%. Beberapa anggota forum semboyan35 sempat menghembuskan isu kalau rumah dinas Kepala Stasiun Patukan ini bakal digusur jadi gudang semen. Weee...

 

Sumber: http://www.semboyan35.com/printthread.php?tid=5800

 

 

Aku ada usul buat PT Kereta Api Indonesia. Mbok ya rumah dinas Kepala Stasiun Patukan ini direnovasi supaya layak huni. Kan bisa itu dibuat jadi semacam guesthouse. Pasti banyak wisatawan asing yang tertarik. Soalnya dekat sawah, dekat sungai, dan dekat sama stasiun. Kan sejalan juga sama niat PT Kereta Api Indonesia untuk mengembangkan pendapatan perseroan.

 

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/11/12/090621533/PT-Kereta-Api-Tertibkan-5-Ribu-Rumah-Dinas

 

 

Semoga saja foto-foto yang aku jepret ini bukan foto terakhir rumah dinas Kepala Stasiun Patukan. Kalau ini rumah udah bagus, Pembaca tertarik nginep di sana nggak?

NIMBRUNG DI SINI