HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Kastil Gamping di Pinggir Jalan

Kamis, 29 Januari 2015, 08:16 WIB

Setiap orang yang melintasi Jalan Raya Siluk – Panggang dan masuk wilayah Desa Girikusumo pasti bakal melihat ada semacam bangunan kastil teronggok di pinggir jalan.

 

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, itu sebenarnya bangunan apa. Berhubung aku juga penasaran, di hari Minggu siang (8/6/2014) pas bersepeda sendirian ke Pantai Ngunggah aku beranikan diri mampir ke sana dengan bekal ilmu supranatural yang seadanya (kayak apaan aja #hehehe).

 

Masak ya ada dhemit yang nongol di siang bolong? #senyum.lebar

 


Semacam bangunan unik yang bikin penasaran orang-orang yang penasaran. #senyum.lebar

 

Bangunan mirip kastil ini sih sebenernya nggak persis ada di pinggir jalan. Ada sekitar 50 meter lah dari pinggir jalan raya. Sekelilingnya adalah ladang yang kebetulan baru ditanami jagung. Karena pas waktu itu nggak ada warga yang beraktivitas di sekitar lokasi, jadinya aku nggak bisa dapet informasi lebih detil tentang bangunan ini.

 


Jalan raya dilihat dari atas bangunan kastil.

 

Dari sumber di internet, bangunan mirip kastil ini disebut tobong gamping alias tempat pembakaran batu gamping. Sayang, selepas pemiliknya meninggal, tobong gamping ini lantas ditelantarkan begitu saja.

 

Eh iya, untuk Pembaca yang belum tahu, batu-batu gamping (batu kapur, CaCO3) itu biasanya dibakar untuk kemudian hasilnya digunakan sebagai campuran semen, campuran pupuk, atau pemutih.

 

Kalau dilihat dari dekat, di bagian bawah “kastil” ini ada semacam lubang yang digunakan untuk mengumpulkan sisa pembakaran batu gamping. Sedangkan batu gamping yang hendak dibakar dimasukkan dari lubang di bagian atas “kastil”.

 


Lorong masuk ke dalam ruang utama kastil.

 


Lorong masuk kedua ke dalam bangunan kastil.

 

Ada juga undak-undakan untuk bisa naik ke bagian atas. Sayangnya bagian atas “kastil” ini dipenuhi tanaman liar. Jadinya aku nggak berani melangkah lebih jauh karena takut terperosok. Kalau celaka di tempat seperti ini, siapa coba orang yang tahu. Duh!

 


Tangga naik ke bagian atas bangunan kastil tanpa batas pengaman.

 


Bagian atas bangunan kastil. Di tengahnya itu sepertinya bolong tapi tertutup semak belukar.

 

Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwa usaha tobong gamping banyak yang gulung tikar karena sepinya permintaan. Alhasil, besar kemungkinan kita bakal menjumpai “kastil-kastil” lain yang terlantar seperti yang ada di Desa Girikusumo ini.

 

Semoga saja bangunan terlantar ini nggak disalahgunakan. Sebab, selain kondusif sebagai tempat mesum #eh, banyak yang memanfaatkan bangunan ini sebagai tempat terakhir meregang nyawa...hiii!

 


Cukup untuk dilihat saja. Sekian dan terima kasih! #senyum.lebar

 

Jadi gitu deh Pembaca. Eh, di tempat tinggal Pembaca ada usaha tobong gamping juga nggak?

NIMBRUNG DI SINI