HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Eksperimen Motret Pakai Kaca Las Krisbow

Senin, 8 September 2014, 11:06 WIB

Belakangan ini, aku lumayan rajin memantau linimasa (timeline) akun Twitter @fotoHEBAT. Sebabnya, mereka sering berbagi hal-hal seputar dunia fotografi, dari mulai informasi sampai inspirasi.

 

Nah, yang terakhir itu yang aku alami. Karena berkat kicauan (tweet) mereka, aku mendadak terinspirasi untuk mengulang “proyek kurang-kerjaan” yang sempat mencuat tahun 2012 silam. Apalagi kalau bukan memotret dengan kaca las!

 

 

Terobsesi Filter ND #senyum.lebar

Dari semua peralatan fotografi, aku paling suka dengan yang namanya filter ND (Neutral Density). Filter ini bisa bikin air mengalir jadi terlihat selembut kapas. Perhatiin deh foto-foto air terjun yang aku jepret. Ya kayak gitu kegunaannya.

 

Sayangnya cuma satu, harga filter ND itu MUAHAAAL! Memang, filter ND ini bukan barang sekali pakai. Tapi ya terkadang aku ngerasa was-was gitu kalau membawa filter ND ini buat bertualang. Sebab filter kan mirip kaca, gampang pecah dan tergores. Kalau sampai kena musibah, melayanglah uangku...hiks.

 

Padahal sebenarnya filter ND itu prinsipnya nggak jauh beda sama kacamata hitam (sunglasses). Sama-sama berfungsi untuk membatasi intensitas cahaya. Alhasil, kaca las (welding glass) juga bisa difungsikan seperti filter ND. Kaca las dipilih karena umumnya berukuran besar sehingga bisa menutupi lensa kamera.

 

Dari Twitter Berakhir di Ace Hardware

Nah, tanggal 21 Mei 2014 silam, akun Twitter @muhfeysal berbagi info ke @fotoHEBAT tentang fotonya yang dijepret pakai kaca las. Cakep kan fotonya Pembaca?

 

 

Selidik punya selidik, kaca las yang dipakai @muhfeysal ternyata dibeli di toko Ace Hardware! Dulu pas eksperimenku di tahun 2012, Ace Hardware belum buka cabang di Jogja. Jadinya, aku sempat kebingungan nyari toko yang jual kaca las. Setelah Ace Hardware resmi buka cabang di Jogja pun aku nggak kepikiran kalau di sana jual kaca las. Padahal di Ace Hardware kan jual segala macam perkakas ya? Hehehe. #hehehe

 

Berbekal informasi dari @muhfeysal itulah akhirnya diriku meluncur ke Ace Hardware buat beli kaca las. Apalagi katanya harganya hanya Rp20.000! Ternyata di sana itu tersedia bermacam jenis kaca las. Aku memutuskan beli kaca las termurah yang harganya Rp16.000 karena menurutku muat untuk lensa 18-135 DX yang diameter filternya 67 mm.

 


Kaca las dalam kemasan yang dibeli di Ace Hardware Ambarukmo Plaza, Jogja.

 


Penampakan kaca las setelah kemasannya dilepas.

 

Kaca las yang aku beli ini mungkin lebih tepat disebut sebagai plastik las, karena bahannya memang dari plastik, bukan kaca. Merknya Krisbow yang mana ini sebetulnya merk lokal produksi PT. Kawan Lama Sejahtera. Tampilannya memang ringkih dan tipis, tapi setidaknya tidak bakal pecah kalau jatuh. Kan dari plastik, hehehe.

 

Eksperimen dengan Kaca Las Krisbow

Oke deh! Mari kita berkesperimen! 

 

Pertama, harus nyari lokasi di mana ada air mengalir dunk! Berhubung kalau ke air terjun lumayan makan waktu lama, aku memutuskan buat menggelar eksperimen di dam Kali Kuning yang terletak sekitar 20 km di utara Kota Jogja dan bisa ditempuh 1,5 jam dengan bersepeda. Lokasi persisnya sih di perbatasan Dusun Pentingsari, Cangkringan dan Dusun Sambi, Pakem. Kalau gunung Merapi erupsi, lahar dinginnya bakal lewat sungai ini nih.

 


Dulu pernah bersepeda kemari nyari Pancuran Dewi Peri.

 

Pertama aku nyoba motret biasa tanpa filter apa pun. Hasilnya seperti di bawah ini.

 


Tanpa Filter: f/5.6, 1/100 detik, ISO 100.

 

Mirip seperti hasil jepretan pada umumnya kan? Nah, setelahnya aku pakai filter ND asli, yaitu ND400 merk Hoya. Hasilnya seperti di bawah ini.

 


Dengan Filter ND400 Hoya: f/11, 13 detik, ISO 100.

 

Hmmm, jadi lembut mirip kapas kan? Pantas lah hasil jepretan pakai filter mahal. Nah, sekarang coba motretnya pakai “filter” kaca las Krisbow. Hasilnya kayak gini nih.

 


...

 

... nggak lucu ya? ...

 

 Ya udah deh, diulangin lagi motretnya. Bentar ya.

 


Dengan Kaca Las Krisbow: f/11, 13 detik, ISO 100.

 

Nah itu dia jepretan yang bener. Wow, mejik! Seperti di dunia lain! Warnanya jadi cyan gitu. Di sudut kiri itu kelihatan bingkai kaca lasnya karena memang nggak bisa muat menutupi muka lensa 18-135 DX. Yah, namanya juga eksperimen, hahaha.

 

Eh, tunggu! Berhubung aku motretnya pakai format RAW, warna foto hasil eksperimen ini bisa aku olah untuk dikembalikan mirip aslinya. Hasilnya jadi seperti ini.

 


Dengan Kaca Las Krisbow: f/11, 13 detik, ISO 100 + edit RAW.

 

Nyaris mendekati foto yang aku jepret dengan filter ND400 kan Pembaca?

 

Hikmah Eksperimen

Nah, jadi apa sih kesimpulan dari eksperimen motret pakai kaca las Krisbow hari ini?

 

  1. Kaca las Krisbow bisa difungsikan sebagai filter ND yang setara dengan ND400.
  2. Hasil foto dari kaca las didominasi warna cyan (biru-hijau) dan bisa dikembalikan nyaris serupa dengan warna aslinya dengan olah digital format foto RAW.
  3. Lensa yang muat dipasangkan kaca las ini adalah yang memiliki diameter ulir filter 52 mm atau 58 mm. Contohnya, lensa kit 18-55 mm.
  4. Kejelekan wajahku sedikit tertutupi kalau memakai kaca las.

 

Kalau Pembaca punya ide lain bereksperimen motret dengan kaca las, boleh lho berbagi sama aku. Gimana menurut Pembaca, hasil foto dengan filter mahal dan kaca las murah? Hmmm?

NIMBRUNG DI SINI