Nama rumah makannya singkat dan jelas. Plecing Kangkung. Sesuai nama salah satu menu andalannya. Tapi rupanya, banyak pengunjung yang memberi tambahan nama di belakangnya. Baluran. Jadilah rumah makan ini dikenal sebagai Plecing Kangkung Baluran.
Apa yang aku maksud dengan baluran adalah adonan tepung kremes yang menjadi teman lauk yang mayoritas digoreng. Sebut saja terong, ayam, lele, bebek, tempe, tahu, jeroan, kepala, dan ceker. Paling hanya nasi, plecing kangkung, dan pete saja yang tidak diberi baluran, hehehe. #hehehe
Lokasi rumah makan ini berada tak jauh dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan di Kota Jogja. Bahkan hanya beberapa ratus meter dari SPBU Lempuyangan. Tepatnya di Jl. Kompol B. Soeprapto, Baciro. Gampangnya sih, kalau dari Stasiun Lempuyangan ikuti saja jalan raya ke arah timur beberapa ratus meter. Nanti juga ketemu.
Ingatlah bahwa kebahagiaan bukan suatu penaklukan. Namun suatu keterampilan.
Anda tidak bahagia bukan karena apa yang diperoleh.
Anda bahagia karena hidup di setiap peristiwa.
Eits. Jangan tuduh aku asal berpuisi lho. Tapi itulah pesan-pesan yang akan Pembaca baca, ketika Pembaca menyisir pandangan di dinding timur rumah makan ini. Ada beberapa pesan-pesan yang sengaja dipajang dalam ukuran besar. Lebih banyak sih pesan-pesan cinta.
Cocok sebagai bahan renungan Pembaca yang sedang dirundung masalah percintaan, hahaha. #senyum.lebar
Kekasih anda merupakan titipan Tuhan.
Hargailah karunia Tuhan, kehadiran Kekasih dalam hidup anda.
Selain karena kelezatan dan harga yang bersahabat dengan kantong mahasiswa, mungkin pesan-pesan cinta inilah yang turut mempopulerkan rumah makan ini. Inilah “kehangatan” yang ditawarkan oleh Plecing Kangkung, sederhana namun bermakna. Yah, anggap saja seperti nasihat-nasihat seorang Ibu kos pada anak-anak kosnya tatkala mereka tengah bersantap malam. Seperti itu kan?
Beberapa menu dan harganya di tahun 2013 sebelum kenaikan BBM.
Nasi Putih | Rp2.500 |
Plecing Kangkung | Rp3.500 |
Terong Baluran (satu utuh!) | Rp4.000 |
Tempe Baluran | Rp1.000 |
Tahu Baluran | Rp1.000 |
Hati | Rp5.000 |
Teh Panas | Rp2.000 |
Jadi, kapan rencananya Pembaca bersantap dengan pasangan kemari?
Catatan: Untuk ulasan lain bisa disimak di sini, di sini, dan di sini.
mepet buat nyoba kuliner baru