Dari sekian banyak mall di Jogja (halah! Emangnya Jogja punya berapa mall sih? #hehehe), mall yang paling jarang aku kunjungi itu Galeria Mall yang terletak di Jl. Jend. Sudirman 99-101.
Sebenarnya ya aneh juga, sebab aku sering banget hilir-mudik di jalan di depan mall ini kalau pergi ke mana-mana. Tapi ya, hampir nggak pernah singgah.
Piye yo? Mungkin kendalanya adalah faktor transportasi. Kalau jalan kaki dari rumah, ya jauh. Kalau mau naik bus, rutenya muter jauh. Kalau naik sepeda, bingung parkirnya di mana. Kalau naik mobil, kadang nggak kebagian tempat parkir. Repot toh? Hahaha. #senyum.lebar
Eh iya, aku nggak nyebutin pilihan naik motor lho karena aku nggak bisa naik motor, hahaha. #senyum.lebar
Walaupun begitu, pada hari Jum’at malam (9/11/2012) yang lalu, aku berkesempatan untuk singgah di Galeria Mall. Bertepatan dengan perut yang sudah keroncongan, aku memutuskan untuk bersantap di kedai Mr. Bamboo di lantai 2 yang letaknya bersebelahan dengan toko buku diskon Toga Mas.
Dari penampilannya sih, sepertinya kedai ini baru berdiri. Ya sudahlah, mari dijajal saja. Siapa tahu aku jadi blogger yang pertama mengulas kedai Mr. Bamboo. #ngarep
Habis itu, artikel ini dibaca oleh si paman pemilik kedai dan diriku masuk ke dalam daftar hitam pengunjung deh, hahaha. #senyum.lebar
Menu andalan dari Mr. Bamboo ini adalah paket santapan yang disebut Bamboo Box. Kalau dialih-bahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kotak bambu. Sebab, nampan tempat santapnya terbuat dari bambu. #nggakpenting
Sajiannya sebagian besar adalah menu gorengan Jepang yang punya nama asli tempura. Kita tentu sudah nggak asing dengan menu yang satu ini. Sebab, rata-rata restoran yang mengusung menu Jepang cepat-saji biasanya menjadikan tempura sebagai salah satu menu andalannya. Contoh paling gampangnya ya Hoka-Hoka Bento yang seakan didaulat menjadi “kiblat” restoran Jepang cepat-saji di Indonesia.
Dengan mengusung slogan “It’s all about uniquely cuisine”, tentu kita mengharapkan adanya “perbedaan” pada ragam menu Mr. Bamboo dibandingkan menu sejenis yang sudah kita kenal. Kalau dari paket santapan Bamboo Box, yang membuatnya unik adalah disajikannya kerupuk sebagai pelengkap.
Betul! Kerupuk!
Eh, kalau ada sambal cobek lebih mantap lagi sepertinya. #ngarep
Inilah efek dari kuliner Jepang yang sudah disesuaikan dengan lidah bangsa Indonesia. Selain kerupuk juga disajikan sup yaitu sup biasa, bukan sup miso. Penyajian nasinya juga unik, dibentuk kotak sehingga memudahkan untuk menyumpitnya, terutama bagi yang tidak terbiasa menyantap menggunakan sumpit.
Paket santapan Bamboo Box tersebut bisa ditebus dengan harga yang tidak terlampau mahal. Sekitar dua puluhan ribu, sudah termasuk pajak dan es teh.
Tapi, sebagai kedai makan yang baru berdiri, tentu ada bermacam kekurangan yang bisa mengurangi kenyamanan pengunjung. Di antaranya adalah:
- Lembar daftar menunya terlampau banyak dan tidak dijadikan satu bendel. Serasa seperti memilah-milah brosur pameran saja, hahaha.
- Tidak ada nota pesanan, padahal menunya banyak. Kan bisa mempermudah pelayan dan kasir untuk mendata pesanan.
- Masih ada salah interpretasi dari bagian dapur dan kasir pada daftar pesanan menu. Mungkin, (maaf) karena tulisan di nota pesanan susah terbaca ya?
- Sup susah untuk benar-benar dihabiskan karena wadahnya bukan mangkuk yang mudah untuk diangkat atau dimiringkan.
- Ada banyak ruang kosong di dalam kedai yang bisa “dipadatkan” dengan memasukkan bangku dan kursi yang ada di luar kedai.
Kalau dari rasa menunya sih sebenarnya biasa saja. Nothing special. Hanya saja karena menunya unik, aku prediksi bakal menggugah banyak pengunjung untuk mencoba.
Ya, mungkin seiring dengan berjalannya waktu, tentu dengan perbaikan pelayanan di sana-sini, usia kedai ini tidak bakal hanya seumur jagung. Jadi, si paman pemilik tak perlu lagi sering hilir-mudik mengawasi usaha miliknya itu, hehehe. #hehehe
Sekian dulu deh! Pembaca ada yang tertarik untuk mencoba?
NIMBRUNG DI SINI
-
#MAK SALMASenin, 20 Mei 2013, 14:20 WIBhalal ga ya?...bsok tgl 30 janjian sm tmn2 disonoInsyaAllah halal :)