Ngemplak adalah nama salah satu kecamatan di kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Ada 4 desa (kelurahan) yang berada di wilayah kecamatan Ngemplak, yakni Widodomartani, Wedomartani, Umbulmartani, Sindumartani, dan Bimomartani.
Seperti yang bisa Pembaca perhatikan dari nama kelima desa di atas. Setiap nama desa diakhiri oleh kata martani. Ya kan? #senyum.lebar
Nah, menurut pengetahuan bahasa Jawaku yang pas-pasan ini, dalam bahasa Indonesia kata martani memiliki arti bertani, menghidupi, merata. Sehingga, asal-usul nama-nama desa di atas memiliki hubungan dengan sifat atau perilaku bertani, menghidupi, atau merata.
Pembaca, sekali lagi aku beritahukan. Yang akan aku jelaskan di bawah ini bersumber dari pengetahuan bahasa Jawaku yang pas-pasan. Bilamana Pembaca merasa itu kurang tepat, atau tahu yang lebih tepat, tolong aku diberitahu di kotak komentar ya!
Matur nuwun sanget! #senyum.lebar
Arti Nama Wedomartani, Umbulmartani, Sindumartani, dan Widodomartani
Mari kita mulai dari nama desa Wedomartani. Nama Wedomartani ini dibentuk dari kata wedo + martani. Kata wedo berasal dari kata wedi yang memiliki arti pasir. Alhasil, Wedomartani bisa diartikan sebagai hidup dari pasir. Lha apa itu yang dimaksud hidup dari pasir? Ya hidup dari menambang pasir dong! Bisa jadi wilayah Wedomartani diberi nama seperti itu karena dahulunya warga di sana hidup sebagai penambang pasir.
Demikian juga dengan nama-nama desa lainnya. Nama Umbulmartani berasal dari kata umbul + martani. Kata umbul memiliki arti mata air atau kolam. Jadi, bisa jadi wilayah ini diberi nama Umbulmartani karena dahulu ada mata air yang menyokong kehidupan warga sekitar.
Untuk nama Sindumartani berasal dari kata sindu + martani. Kata sindu (sindhu) merupakan sebutan lain untuk sungai yang diserap dari perbendaharaan bahasa India. Jadi, diberi nama Sindumartani karena dahulu kala masyarakat sekitar menggantungkan hidup dari sungai. Sungai yang dimaksud bisa jadi adalah Kali Gendol.
Desa Widodomartani yang merupakan kota kecamatan Ngemplak, memiliki nama yang berasal dari kata widodo + martani. Kata widodo memiliki arti keselamatan. Jadi, nama Widodomartani diberikan sebagai bentuk doa agar masyarakat desa tersebut hidup dengan selamat.
Kira-kira begitulah penafsiranku Pembaca. Kalau Pembaca punya pemahaman lain jangan sungkan untuk disampaikan di kotak komentar ya! #senyum.lebar
Arti Nama Bimomartani
Nah, lain halnya dengan nama desa Bimomartani. Apa arti kata Bimo? Apakah maksudnya bertani Bimo? Ataukah hidup dari Bimo? Asal tahu saja, orang Jawa itu nggak sembarangan dalam memberi nama. Setiap nama yang diberikan pasti ada maksudnya. Kira-kira apa ya maksud nama Bimomartani itu?
Ternyata, kata Bimo itu tidak lain dan tidak bukan adalah nama salah satu tokoh pewayangan epos Mahabarata yang kita kenal. Kita sih biasa menyebutnya Bima.
Lha? Lantas apa Bima pernah bertani di daerah? Ataukah Bima pernah hidup di sana? Eh apa ya mungkin Bima dahulu punya petak sawah di daerah sana ya? hahaha #senyum.lebar.
Tapi, asal-usul yang lebih populer di kalangan masyarakat setempat adalah bahwa penamaan Bimomartani tersebut dikarenakan keberadaan tapak kaki milik Bima di sana.
Hah? Yang bener? Tapak kaki Bima?
Beneran!
Tapak Kaki Bima
Lokasi yang disinyalir sebagai tapak kaki Bima itu ada di dekat SMPN 2 Ngemplak. Persisnya di sawah-sawah. Tapak kaki Bima itu berbentuk susunan batu luaaas yang membentuk jejak tapak kaki. Katanya sih Bima mendarat di daerah tersebut dalam perjalanannya mengambil api abadi dari puncak Merapi.
Hebat banget imajinasi orang zaman dulu ya? Aku saja nggak bisa membayangkan bentuk tapak kakinya. Mungkin pembaca bisa membayangkan dari foto-foto di artikel ini dan juga video penjelasan Je Hertanto berikut.
Bagaimana? Pembaca bisa membayangkan?
Apa pun itu, sekian dulu ya ceritaku mengenai kisah asal-usul nama desa di kecamatan Ngemplak. Mungkin ada Pembaca yang mau menambahkan?
batu di duga itu jejak bima juga tapi belom
pasti si soal nya yg tau ada jejak itu cuma
warga sekitar doang nah jejak itu ada nya
di kaki gunung lawu