HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Bebek Bacem, Joglo Plawang, dan Deal Keren!

Senin, 15 Agustus 2011, 13:46 WIB

Datang ke Jogja dan bingung nyari tempat makan? Cobain deh ke Jl. Palagan Tentara Pelajar! Jalan yang membentang dari Monumen Jogja Kembali sampai ke Turi ini punya predikat sebagai pusatnya restoran eksklusif.

 

Banyak Restoran di Jl. Palagan Tentara Pelajar 

Kalau pas musim lebaran atau libur panjang, beh...banyak banget deh mobil parkir di restoran sepanjang ruas jalan ini. Sajian masakannya macem-macem. Mulai kuliner lokal seperti pecel, ayam goreng, dan ikan bakar, sampai sajian internasional seperti steak dan kuliner negeri Korea.  

 

Dari semerbak bau yang samar-samar terendus dari jalan, sepertinya...masakan di sana enak-enak. Tapi bagiku, ngicipin masakan di tempat-tempat itu bakal susah buat terwujud. Maklum lah, manusia berkantong cekak macam aku ini sudah bersyukur banget kalau bisa makan pakai lauk tempe, nggak hanya sayur doang (melas tenan cah #lebay#hehehe).

 

Tapi ternyata...nikmat Tuhan itu masih bersama dengan orang-orang berkantong cekak Pembaca! #senyum.lebar

 

Suasana di dalam restoran Joglo Plawang.

 

Makan Tanpa Bayar Rp300.000

Alkisah, datanglah Tiwul (bareng Bapak dan Ibu tentunya) dengan membawa 6 lembar kertas hasil cetakan bertuliskan vocer makan senilai Rp50.000 di Restoran Joglo Plawang, Jl. Raya Pakem – Turi km 5, dusun Karanggawang, desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Karena ada 6 vocer, jadi totalnya kalau nggak salah hitung 6 x Rp50.000 = Rp300.000!

 

Ajaib! Mimpi apa semalem? Kok bisa kertas-kertas hasil print ini setara dengan makan enak tanpa bayar senilai Rp300.000?

 

Oooh, ternyata Tiwul ini setia memantau situs DealKeren.com. Lumayan lho, beli vocer senilai Rp15.000 dengan nominal Rp50.000. Jadi, modal makan enak nggak bayar Rp300.000 itu adalah 6 x Rp15.000 = Rp90.000. Hematnya Rp210.000!

 

Duh, tau gini dari dulu deh diriku buka DealKeren.com! Kan lumayan bisa makan enak dengan harga murah. #khilaf

 

Sebelumnya, kami reservasi dulu ke Restoran Joglo Plawang via telepon di nomor (0274) 446 1611. Setelah OK (dalam arti tersedia meja dan kursi sekaligus beneran itu bisa makan gratis Rp300.000 #hehehe), barulah kami berangkat ke Restoran Joglo Plawang.

 

Glek! (nelen ludah) Udah nggak sabar bersantap di Restoran Joglo Plawang!

 

Mari Berangkat ke Joglo Plawang! 

Rutenya gampang! Ikuti aja Jl. Palagan Tentara Pelajar lurus ke utara. Yang perlu Pembaca perhatikan ya kalau perginya di malam hari, ya hati-hati saja sepanjang jalan. Sebab sepi dan minim penerangan jalan. Duh, semoga aja nggak ketemu dhemit. >.<

 

Sesampainya di Joglo Plawang kami sedikit bingung. Sebab ternyata, Joglo Plawang itu hotel merangkap restoran. Jadilah kami parkir di parkiran hotel, kemudian nyebrang jalan raya menuju ke restoran.

 

Bangunan restorannya antik, berwujud joglo (ya iyalah namanya juga Joglo Plawang!), banyak benda-benda klasik semacam keris, gamelan, patung, dll. Untungnya mbak pelayan restorannya nggak ikut-ikutan berdandan antik. Jadi, masih serasa di alam nyata. #halah

 

Eh, tapi kok yang makan di sini bule londo semua? Cuma kami sekeluarga saja ini pelanggan yang ber-KTP? Ini masih di Jogja kan ya?

 

Kalau dilirik-lirik, sepertinya pelanggan bule itu menikmati banget makan dengan suasana Jawa kayak gini. Hitung-hitung mempromosikan khazanah budaya nusantara lah, hehehe. #hehehe

 

Bakwan Jagung, tentu pembaca sudah akrab dengan sajian ini kan? #senyum

 

Mentho Ayam Jamur, cacahan ayam dan jamur dibalut dengan lapisan kulit tepung lembut kemudian dikukus.

 

Bebek Bacem dan Santapan Lain yang Enak-Enak 

Cukup ceritanya! Jadi, apa sih menu Restoran Joglo Plawang ini? Sebagian besar menu didominasi oleh masakan Jawa. Beberapa masakan internasional seperti spaghetti dan sandwich juga ada.

 

Kalau aku sih lebih tertarik menjajal masakan Jawa elit, wekekeke #senyum.lebar. Kadang aku ya penasaran. Seperti apa sih rasanya masakan yang biasa kita jumpai di warung makan bila disajikan secara elit dan berharga mahal? Pembaca juga penasaran nggak? #senyum.lebar

 

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya pilihanku jatuh ke menu bebek bacem seharga Rp55.000. Penasaran, apa kiranya wujud dan rasa bebek yang dibacem? Selama ini kan biasanya makan bebek goreng. Kata mbak pelayannya, bebek bacem ini setelah dibacem kemudian dipanggang. Hooo... gitu toh mbak.

 

Rasa bebek bacemnya enak! Banget! Porsinya banyak! Dimakan sendiri bikin kenyang! Pantaslah harganya Rp55.000.

 

Bebek Bacem yang dipanggang itu enak!

 

Mangut Ikan Patinnya lembut dan nggak amis.

 

Sop Buntut, rasa buntutnya terasa khas tapi nggak keras atau alot.

 

Jadi, kalau nanti Pembaca mau dinner berdua di sini, pesannya satu porsi bebek bacem saja. Kemudian nasi putihnya minta dua porsi. Soalnya aku yakin, baik laki-laki maupun perempuan normal pasti bakal kekenyangan kalau mesti menyantap habis itu satu porsi bebek bacem.

 

Sepertinya, porsi bebek bacem ini menyesuaikan dengan kapasitas lambung bule-bule londo. Lha wong sisa bebek bacemku aja dibawa pulang dan dibuat makan 2 hari masih bisa kok? Wekekeke #senyum.lebar

 

Total konsumsi kami sekeluarga di Joglo Plawang ternyata Rp380.000. Karena nilai vocer hanya Rp300.000, ya mesti membayar sisanya yang Rp80.000 toh? Daftar menu Joglo Plawang di situs DealKeren ini bisa jadi panduan buat pembaca untuk menyiapkan isi dompet sebelum bersantap di sini, hehehe. #hehehe

 

Cuma perasaanku, harganya kok lebih murah sewaktu kami bersantap di sana ya?

 

Buntil Daun Pepaya dan Udang, campuran kelapa parut, udang, dan teri yang dibalut daun pepaya
dan dikukus bersama santan.

 

Tentang Ceret dan Gamelan 

Oh iya, ada pengalaman yang sedikit bikin bingung dan berasa agak mistis di restoran Joglo Plawang. Jadi ceritanya, di restoran Joglo Plawang ini disediakan tempat untuk bermain gamelan.

 

Nah, sebelum para pemain gamelannya berdatangan, ada seorang bapak yang datang membawa ceret. Beliau duduk agak lama di dekat gamelan, lantas merogoh-rogoh isi kotak, mengeluarkan selembar kain putih, kemudian menutup ceret yang beliau bawa dengan kain putih itu. Setelahnya sang bapak pun berlalu pergi.

 

Weh! Maksudnya apa ya?

 

Aku sempet mikir, apa iya itu ceret isinya sesajen untuk dhemit penunggu gamelan? Hmmm, dengar-dengar kan ada beberapa gamelan yang bisa berbunyi sendiri tanpa ditabuh. Mungkin Pakdhe Timin yang kerap berkutat dengan gamelan tahu lebih banyak.

 

Ceret yang ditutup kain putih itu apa maksudnya ya?

 

Jadi, gimana itu kelanjutan nasib ceretnya?

 

Nah, pas kami selesai bersantap dan mau pulang, sang bapak itu datang lagi. Kali ini beliau membawa gelas. Disingkapnya kain putih. Dituangkannya isi ceret itu ke dalam gelas dan dibagikannya kepada para pemain gamelan yang berdatangan. Ternyata...itu teh hangat.

 

 

Oke! Pantau terus situs DealKeren.com! Siapa tau ada vocer Restoran Joglo Plawang lagi. Eh iya, sepertinya menginap di hotelnya boleh juga. #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI