Salah satu hal yang bikin aku kangen untuk datang ke Pasar Kangen Jogja adalah aneka jajanan yang dijual di sana. Ada banyak banget jajanan tradisional yang nggak mudah kita jumpai di tempat-tempat umum. Apalagi dijual dengan harga yang relatif murah. Nyam!
Es dawet ireng adalah jajanan pertama yang kulahap sehabis nonton pementasan Kethoprak Lesung Turi. Es dawet ireng ini diusung oleh Warung Mbok Brewok di Jl. Parangtritis km 5. Es dawet ireng ini adalah jajanan khas Purworejo. Yang berbeda dari es dawet pada umumnya adalah warna dawet yang kehitaman. Walaupun warnanya hitam rasa dawetnya tetap segaaar. Harganya Rp2.000 semangkuk. Nyam!
Lepas dari rasa haus, aku malah jadi lapar >.<
Aku tertarik membeli jajanan yang sudah nggak asing lagi, yakni tiwul, gatot, dan cenil. Jajanan ini bisa dengan mudah dijumpai di seluruh pasar Jogja. Tapi selepas siang biasanya jajanan ini sudah ludes tak bersisa. Jadi, kalau mau berburu jajanan di pasar sangat disarankan dilakukan pas pagi hari.
Nggak jauh beda, peminat jajanan ini di Pasar Kangen Jogja juga sangat banyak! Umumnya sih ibu-ibu dan mbak-mbak. Mungkin karena yang menjual jajanan ini hanya satu, yakni dari kios Ketan Serundeng Cangkringan Ibu Bagyo. Boleh beli satu bungkus Rp1.000, boleh juga Rp2.000. Kebanyakan pengunjung membeli 10 sampai 20 bungkus. Padahal yang melayani hanya Ibu Bagyo seorang diri.
Duh, terpaksa deh menyingkir. Padahal ya penasaran juga >.<.
Berhubung perut sudah meronta-ronta kelaparan, akhirnya aku memutuskan untuk makan makanan besar saja, dan pilihan jatuh kepada kios Sate Lontong Bu Mul yang semerbak bau satenya sudah menggoda imanku.
Aku memesan dua tusuk sate sapi, satu tusuk sate hati, dan lontong sayur. Rasanya enak, huehehehe, ini makanan favoritku di Pasar Kangen Jogja! Harganya pun nggak menguras kantong. Satu tusuk sate sapi dihargai Rp2.000, sate hati Rp7.000, dan lontong sayurnya Rp1.000, jadi total santapanku itu Rp12.000. Nyam!
Sebenarnya, baru kali ini aku makan sate dengan lontong sayur. Dari tanya sana-sini, sate yang kusantap itu mirip dengan Sate Karang di Kotagede. Sayangnya, aku nggak menemukan alamat Sate Lontong Bu Mul di internet. Jadi, kalau ada pembaca yang tahu keberadaan Sate Lontong Bu Mul, tolong aku diberitahu ya! Matur Nuwun lho.
Pasar Kangen Jogja adalah acara tahunan yang diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta dari tanggal 14 hingga 19 Juni 2011. Berbeda dari festival kesenian lain, menurutku Pasar Kangen ini atmosfernya terasa lebih merasuk di jiwa (halah bahasanya!). Mungkin karena tak ada perasaan asing saat berada di sana, seperti mengulang kenangan masa lalu. Kesenian yang ditampilkan juga tidak “berat”, mudah dinikmati oleh pengunjung berbagai usia.
Yah, singkat kata kalau Pembaca sekiranya berkunjung ke Jogja dan bertepatan dengan perhelatan ini, aku sarankan untuk mampir kemari, terlebih lagi jika Pembaca punya kenangan erat dengan Jogja.
beda sama sate yang ada di kota saya,, ;)
itu apa namanya...hehehe
Duh, makan aja kok harus jauh amir
Btw, itu cenilnya kok mini banget sih :D
Jajanan pasar memang kecil-kecil kan ya?
Fotonya bagus2. Pake kamera apa Wi.
Itu pakai kamera DLSR Bu, Nikon D80.
Mencari camilan Sumatera di mana ya mas?
regane mung sewu..