HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Entok Slenget Kang Tanir di Turi

Jumat, 1 April 2011, 10:59 WIB

Karena masih satu keluarga dengan bebek, entok punya wujud yang hampir mirip dengan bebek. Tapi entok itu bukan bebek! Sebab, entok dan bebek jelas berbeda! Supaya jelas perbedaannya, silakan Pembaca bandingkan foto antara entok dengan bebek di bawah ini.

 


Kiri bebek dan kanan Entok.
Gambar dipinjam dari http://www.trubus-online.co.id/trindo7/images/stories/media039/Hal-69-3.jpg
dan http://kroma.co.uk/photos/muscovy-duck.jpg

 

Entok adalah unggas asal daratan Amerika dan punya nama latin Cairina moschata. Di Indonesia, entok punya banyak nama panggilan. Sebab, eja dan lafalnya berbeda-beda. Ada yang menyebut entok, enthok, menthok, mentok, entog, dan lain-lain. Banyak kan?

 

Untuk info lebih rinci tentang entok, pembaca bisa simak di situs wikipedia ini atau ini.

 

Seperti halnya daging bebek yang membuat lidah bergoyang, daging entok juga nggak kalah nikmat. Sayangnya, nggak banyak tempat makan yang menyajikan entok. Mungkin karena entok lebih merakyat sebagai santapan desa dibandingkan bebek yang dilabel sudah masuk kota. #eh?

 


Entok slenget Kang Tanir yang pedas itu...

 

Di Jogja, entok umum dijumpai dalam sajian bernama slenget. Slenget ini berwujud seperti semur. Yakni daging entok dipotong kecil-kecil kemudian dimasak berkuah cokelat pekat seperti semur atau tongseng. Uniknya, slenget umumnya bercita rasa pedas. Wow!

 

Salah satu warung makan yang menyajikan hidangan entok slenget adalah Warung Entok Slenget Super Pedas Kang Tanir. Lokasinya lumayan jauh, yaitu di Dusun Randusongo, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Kalau dijarak ada sekitar 20 km dari Kota Jogja.

 

Tapi tenang saja! Rute ke sana mudah diingat kok! Dari kota Jogja, ikuti saja Jl. Palagan Tentara Pelajar ke utara hingga sampai di km 17 yakni perempatan Turi. Di perempatan tersebut ambil jalan ke barat menuju Turi. Warung yang menjajakan sajian slenget ini terletak di pinggir jalan raya besar, timur jembatan Sempor, sekitar 200 meter dari kantor Polsek Turi.

 


Lesehan sambil makan slenget...

 

Di warung ini pengunjung bisa memesan slenget dengan cita rasa pedas atau super pedas. Itu tergantung dari banyaknya cabai merah yang diminta, hehehe #hehehe. Pengunjung yang tidak tahan pedas juga bisa memesan slenget versi culun alias tidak pedas. Hanya saja, rasanya jadi kurang nikmat. Jadi, memang warung ini bagaikan surga bagi para penikmat kuliner pedas.

 

Seporsi entok slenget dan segelas minum dihargai Rp11.000. Pelengkap sajiannya adalah nasi dan cacahan kubis beserta timun. Senangnya, pengunjung bebas untuk menambah nasi sesuka hati! Yay! #senyum.lebar

 

Cocok banget kan untuk pengunjung yang doyan makan banyak? Tapi masuk akal sih. Soalnya untuk menetralisir rasa pedas entok slenget tidak cukup hanya dengan mengandalkan minuman saja. Mungkin ya perlu diobati pakai nasi. #hehehe

 


Memasak entok slenget

 

Warung Entok Slenget Kang Tanir buka dari pukul 4 sore. Luas warung tidak seberapa besar, jadi kalau sedang ramai ya terpaksa harus antri makan. Biar nggak kecewa, bisa telepon dulu di nomer 0818 0433 8944.

 

Jadi, kalau Pembaca ingin sajian unik khas Jogja yang super pedas, bisa lho menyambangi Warung Entok Slenget Kang Tanir ini. Pesanku sih, hati-hati saja kalau memesan entok slenget yang super pedas. Efeknya DAHSYAT! Hehehehe.

 


Terima kasih buat Angga yang sudah memperkenalkan Slenget dan Paris yang ikut nemani bersepeda ke sana.
Kapan traktir lagi? #hehehe

 

Eh? Sebenarnya entok slenget atau slenget entok ya?

Mbuh lah. Yang penting pedas dan enak. Pembaca doyan kan? #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI