Kali-kali (sungai) yang mengalir di tengah kota Jogja, ibarat urat nadi yang menghubungkan Gunung Merapi dengan laut selatan. Kali-kali itu memberi kehidupan bagi setiap peradaban yang dilewatinya. Tak heran, jika hingga kini masih banyak manusia yang bermukim di dekat kali. Bukankah hidup dekat kali, berarti hidup dekat dengan air penghidupan?
Namun air kehidupan itu seakan sirna pada hari Jum’at (5/11/2010), ketika Gunung Merapi mengalami erupsi (yang diyakini) terbesar. Kali-kali itu menanggung tugas yang teramat berat, menampung muntahan lahar Merapi yang disebut dengan lahar dingin, yakni paduan material lahar panas yang telah menyatu dengan derasnya air kali.
Seketika itu pula, warna air kali berubah menjadi kelabu. Derasnya arus air serta debit air meningkat drastis. Sesekali, tampak batang-batang pohon dan bebatuan vulkanik menyembul ke permukaan.
Jikalau manusia bisa mengotori sungai, membuat kehidupan di dalamnya menderita. Maka alam, semestinya bisa berbuat hal serupa, yang bisa membuat manusia di sekitarnya menderita.
Terima kasih untuk Rizky yang nekat berada 15 km dari Puncak Merapi sesaat setelah erupsi besar untuk mengambil foto Kali Kuning #senyum.lebar
Ohya, karena kedalaman kali Code berkurang, alhasil banyak anak2 maupun beberapa orang yang bermain air di sana. padahal kandungan material pun saya rasa masih cukup berbahaya...
tidak lama kemudian muncul berita: \"Warga di sekitar Kali Code terserang penyakit kulit yang bla bla bla bla ... \" Padahal, itu karena mereka bermain-main di air... duh duh duh...
Melihat foto kali Kuning, ngeri karena tumpukan sampah pepohonan. Gimana kalau ada banjir lahar dingin? Bisa jebol jembatannya ... :-(
kamu kok nekad banget sih..... >_
sedih pingin nangis
sabar semua yah
om yudi nyalam kenal
gimana mas masih berpetualang dengan komunitas gowesnya? hemmmm, tentu mas wijna meliburkan diri, atau komunitas mas utk sementara libur. buka kecapekan tapi solidaritas dengan korban bencana. Jangankan mas yg dekat, saya yang jauh saja, pengen rasanya bisa ada di jogja, utk sekedar membantu meski dgn tenaga.
Iya Kang sementara libur dulu, di akhir pekan turun ke lapangan jadi relawan :)
gambarnya bagus2 :D
Pemilik Blognya kok malah sering pinjem foto orang lain ya ??
Nyehehehehe....
Sedihhhh banget tiap lihat di tv, wajah2 yg tersapu debu hitam. :((
alam berusaha membuat keseimbangannya, walau terkadang terasa ngeri....
Bingung mw comment apa, coz dah ngliat langsung kalo yg Code.. tp yg
dideket puncak blum.. ^^