HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Sajian Kambing Sor Talok Bantul

Jumat, 22 Oktober 2010, 18:17 WIB

Aku ini jarang makan kambing. Maksudnya, bukan aku jarang melahap kambing hidup #halah, tapi memang aku ini jarang menyantap sajian berbahan daging kambing.

 

Bisa jadi karena Bapak punya penyakit kolesterol dan asam-urat, Ibu selalu mewanti-wanti diriku kalau hendak menyantap sajian kambing. Apalagi saat Eyang masih sugeng, daging kambing ibarat daging babi, haram disantap seluruh penghuni rumah di Jogja. Wew...

 

Alhasil, ketika Indomie Goreng bertanya kepadaku tentang sajian kambing yang hendak aku pesan, aku hanya bisa menjawab dengan satu kata, “TERSERAH”.

 


Atas = sate (lepas tusuk), Kanan = tongseng, Kiri = gulai.

 

Yang aku tidak tahu adalah jawaban “TERSERAH” itu sama artinya dengan memesan tongseng, gulai, dan sate kambing sekaligus! Tengik juga Indomie ini, kambing kan mahal!?

 

Selepas motret festival layang-layang, aku, Paklik Turtlix dan Indomie Goreng, mampir di sebuah warung makan yang spesial menyajikan menu kambing. Warungnya punya nama sor talok. Sor itu kependekan dari ngisor, bahasa jawanya di bawah. Talok ya pohon talok. Jadi sor talok, artinya di bawah pohon talok.

 

Lokasi...

Ikuti Jl. Parangtritis ke selatan hingga km 11, tepatnya di perempatan lampu merah Manding. Berbelok ke barat, masuk gapura Desa Manding, lurus saja sampai ketemu perempatan. Setelah itu belok ke arah utara, kanan-kirinya sawah, jalan aspalnya lebar. Sekitar 100 meter ada warung di sisi timur jalan. Dekat dengan Bakmi Mbah Mo.

 


Makan di luar warung pemandangannya sawah plus anginnya semilir...hmmm...

 

Kalau sate aku tahu, itu daging ditusuk ruji lalu dibakar di atas bara api. 
Kalau gulai sering muncul saat hari Kurban, itu daging dimasak berkuah santan.
Nah kalau tongseng itu daging digoreng lalu dimasak berkuah nyemek.

 

Rasanya? ENAK! Harganya? Tongseng, gulai, sate, 3 nasi, 3 teh, dan kerupuk dihargai Rp65.000. Jadi, satu porsinya hampir seharga Rp20.000. Mahal? Namanya juga daging kambing...

 

Tapi inget! Selepas jam 2 siang biasanya warung sudah tutup karena daging kambingnya habis! Jadi, kalau ndak mau kecele, Pembaca bisa menghubungi nomor telepon (0274) 666 0763 terlebih dahulu untuk mengamankan daging kambing. #senyum.lebar

 


Aku aja jadi laper pas liat foto ini...

 

Jadi, Pembaca doyan menyantap kambing juga?

NIMBRUNG DI SINI