Pas zamannya SMP dulu, aku lagi getol-getolnya main layang-layang. Soalnya, baru sekali itu aku bisa menerbangkan layang-layang! Alhasil, sore hari, aku manjat genteng, buat main layang-layang di atas atap rumah.
Layangannya nggak pernah beli. Mungut aja gitu di atap rumah. Menerbangkan layangan dari atap rumah gampang banget. Anginnya besar. Layangan dibiarin saja tertiup angin. Disentak sedikit dan simsalabim...naiklah itu layangan! #senyum.lebar
Tapi ada sedihnya. Masa-masa indah main layangan itu berakhir di kelas 3 SMP. Biasalah. Berhubung mau UN, orang tua melarang diriku main layangan. Habis UN, rumah direnovasi, atap rumah dirombak total, dan jadilah aku nggak bisa main layangan lagi (sampai sekarang). #sedih
Ah, sudahlah mengingat-ingat masa lalunya. Nanti malah bikin aku jadi sebel lagi sama orang tuaku. #hehehe
Nah, di hari Sabtu-Minggu (18-19/9/2010) yang lalu, di Pantai Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta digelar festival layang-layang. Sudah jelas, di hari itu langit Pantai Parangkusumo bakal dipenuhi oleh ratusan layangan. #senyum.lebar
Hmm, obyek bagus buat dipotret nih! Berhubung Indomie Goreng mendadak jatuh miskin setelah beli D60, bolehlah dilatih supaya hasil fotonya nggak seperti pakai kamera poket. Alhasil, di hari Minggu siang itu; aku, Paklik Turtlix, dan Indomie Goreng meluncur ke Pantai Parangkusumo.
Pantai Parangkusumo itu tetangganya Pantai Parangtritis. Rutenya gampang banget. Tinggal ikuti saja itu Jl. Parangtritis buat sampai ke Pantai Parangkusumo.
Memfoto layang-layang adalah seni memfoto benda mati. Tapi karena posisinya ada di langit, maka layang-layang bisa meliuk-liuk. Oleh sebab itu, harus pintar-pintar memotret benda mati supaya nanti hasilnya terlihat hidup. Ditambah lagi, karena lokasinya pemotretan ada di pantai, sumber cahaya matahari bakal lumayan terik. Imbasnya, hasil foto bisa jadi terlalu kontras.
- Kamera mode Aperture Priority (A)
- ISO 100
- Diafragma menyesuaikan, tergantung fotonya mau seperti apa
- Shutter speed peduli amat, paling dapetnya 1/1.000 – 1/250 karena cuaca terik
- Motret selalu pakai format RAW #hehehe
Apa yang terjadi dengan layang-layang itu, aku paparkan pada poin-poin berikut:
- Semua layang-layangnya GEDE BANGET!
- Layang-layangnya dilombakan, dibagi 2 kelas: 2 dimensi dan 3 dimensi.
- Satu tim boleh melombakan lebih dari 1 layang-layang.
- Kalau sampai 3 kali layangannya gagal naik, ya gugur deh.
- Penilaiannya banyak seperti desain layangan, efek liuk-liukannya di udara, dan selama apa layangan itu bisa bertahan melayang.
Jadi, apa Pembaca senang bermain layang-layang juga? #senyum.lebar
tp kalau maen layang2 sebesar itu mah.. wkwkw
Diabadikan dengan kamera asik nih... huhuhu...
Suka banget foto kedua ama ketiga..... :D
Seneng liat perjuangan menaikkan layang2 gedhe...KOMPAK