Tentu Pembaca semua paham perihal sajian yang bernama sop. Adalah sayuran–kadang daging–yang direndam dalam kuah berkaldu. Tentu saja, sop dengan soto jelas berbeda. Soto biasanya berkuah lebih kental. Plus memakai kunyit, sehingga warna kuahnya tak lagi bening. Sedangkan sop jelas berkuah segar dan bening.
Sop ayam, jelas adalah sop yang kuahnya terbuat dari kaldu ayam. Seringnya, ditambahi pula suwiran ayam agar rasa semakin semarak.
Nah, sajian sop ayam yang akhir-akhir ini menjamur di Jogja tak lain tak bukan adalah Sop Ayam Pak Min. Padahal Sop Ayam Pak Min itu aslinya dari kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Di Jogja sendiri, selain cabangnya ada banyak, jam bukanya pun beragam. Ada cabang yang mengkhususkan buka pagi atau sore.
Harganya Rp8.000 untuk sop ayam pisah. Rasanya, hmm...akhir-akhir ini kenapa jadi semakin gurih? Mungkin terlalu banyak garam atau penyedap rasa, entahlah...
Alternatif lain adalah Sop Merah. Sesuai namanya, Sop Merah punya kuah berwarna merah. Itu sebab kuah Sop Merah terbuat dari pasta cabai. Jadi, harap maklum kalau rasanya pedas (banget).
Tapi tenang, Sop Merah bisa dibuat ramah bagi pengunjung yang tak tahan pedas. Yaitu tanpa pakai pasta cabai. Alhasil, warnanya jadi bening seperti sop ayam biasa. Itu mungkin, karena kuah Sop Merah akan dimasak sesuai permintaan pengunjung.
Letak warung Sop Merah, ada di sisi selatan pertigaan lampu merah Jl. Kolonel Sugiyono dan Jl. Sisingamangaraja. Gampangnya, dari Pojok Benteng Wetan (ujung selatan Jl. Brigjen Katamso), itu ambil jalan ke timur sampai ketemu pertigaan yang dijaga lampu merah.
Harganya Rp5.500 untuk sop ayam biasa dan 8.000 apabila pakai suwiran daging ayam. Jangan kaget kalau Sop Merah disajikan bersama telor rebus. Oh ya, Sop Merah hanya tersedia pada di sore hari.
Jadi, sekiranya Pembaca bosan menyantap Sop Ayam Pak Min, masih ada sop ayam lain yang boleh dijadikan alternatif. #senyum
sampai sekarang aku masih suka manggil sup merah
padahal ga tau nama asli sup itu apa..
:))
Cuma aku makan yang sop campur Rp4.000,00
Kalau yang sop merah juga pernah beberapa kali...
saya kurang suka daging besar-besar gitu soalnya
ih, suka serem hahahaha
(emang besarnya daging itu seberapa siy ?)
(padahal yo rung tau nyoba)..
Lha kalau sop merah, itu nggak jauh dari rumahku. Tapi parkirnya susah ya, pas di pojok pertigaan yang ramai gitu ...
pernah. Tapi, kalau sop merah sih belum. Aku tahu tempatnya, nanti
kapan-kapan dicobain deh... :)