Sebetulnya, sudah sering banget kawan SPSS yang bernama Hertanto ini mengajak kami main ke rumahnya. Iming-imingnya bukan santapan lezat, melainkan ikan peliharaan tetangganya, yang bernama Paimo. Lha, siapa itu Paimo?
Di hari Sabtu (17/7/2010) akhirnya hati kami luluh juga dengan ajakan Hertanto. Setelah bersepeda ke Warung Ijo Pakem, kami pun menuruni Jl. Kaliurang hingga km 10, dan mengambil belokan ke timur Pasar Gentan. Singkat cerita, kami pun tiba di Kampung Plosokuning, desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Tibalah kami di muka sebuah rumah. Hertanto–selaku penguasa Plosokuning #hehehe–segera meminta ijin ke pemilik rumah agar kami diperkenankan masuk. Beberapa kawan SPSS lantas menjerit (entah kagum, senang, atau takut) begitu menyaksikan ikan seperti foto di bawah ini.
Nama ilmiahnya adalah Arapaima gigas, usianya 5 tahun, asli dari Amazon di belahan benua Amerika Selatan, beratnya 130 kg, dan panjangnya 2,3 meter. Pengunjung bisa menyaksikan Paimo dari bawah atau dari atas akuarium.
Khusus di bagian atas akuarium ada peringatan bertuliskan “PENDERITA SAKIT JANTUNG DILARANG NAIK”. Awalnya, kupikir itu cuma kelakar pemilik rumah. Siapa tau ada pengunjung yang kaget karena kagum melihat Paimo. Tapi ternyata, IKAN INI BIKIN ORANG KAGET SETENGAH MATI KALAU LAGI MAKAN!
Berbagai pikiran liar pun berkecambuk di benak kami, terutama pernahkah ada orang yang digigit Paimo, dan sebesar apa (maaf) telek Paimo ini?
Satu hal, menurut Wikipedia, Paimo ini nikmat disantap apalagi kalau dijadikan steak. Jelas saja, soalnya dalam sehari ikan Paimo ini menghabiskan 1 kg hingga 2 kg ikan bawal, nila, lohan, lele, dan tombro. Makanan si Paimo saja sudah enak-enak, apalagi si ikan yang menyantapnya? Pasti lebih enak lagi toh? #senyum.lebar
Di kolam luar, ada 8 anakan Paimo yang belum sebesar yang ada di akuarium. Sepertinya, desa Plosokuning kelak bakal dihuni oleh ikan-ikan air tawar raksasa. Cocoklah, soalnya nama Minomartani sendiri berarti bertani (martani) air (mino). Bertani air artinya ya memelihara ikan lah ya! #senyum.lebar
Pembaca harap maklum, ini pertama kalinya aku lihat ikan air tawar yang lebih besar dari diriku sendiri. Gimana dengan Pembaca? Pernah lihat saudaranya Paimo juga? #senyum.lebar
makan mangsa nya busyet deh ngeri
sekali leb langsung telen.
aku bisa ngomong krna aku punya
Pengan mangan rasane enak po ra ....ndaging sajake...
Tunggu yaa
Kalau masih ada satunya brp????
Klo bsa, sms ke nmr ini ya 085727231489
Suwun mas bro
di gembira loka juga ada lokasi di zona akuarium lokasi di luar gedung.
dulu kalau ane masil kecil tak kasih makan batu di makan :P
he) ... di deket sini ada lokasi \"ancient\" juga ... masjid pathok
negoro, plosokuning ...
aku sering lewat, tapi kok ya belum mendokumentasikannya ...
oh ya kalau mau lihat paimo, bayar berapa? kapan2 mau ajak anak saya
ah ...
Nah ikan ini ada Wi..... di SW. Serem bo' lihatnya.... Tapi Wi, kata petugas di SW, belum tentu ikan yg makin besar itu enak dimakan. Contohnya ikan kerapu yg beratnya mencapai 10kg, itu sdh tidak bisa dimakan lg krn tubuhnya sudah memproduksi racun shgg berbahaya kalau dimakan? Jadi klo si amazon itu mati, hati2 jgn lgsg dimakan hehee..
Btw itu belinya dimana Wi, aku mau dong beli untk tarok di rumah :)
Katanya yang punya ikan ini dibeli dari temennya di Amazon.
\"Pengunjung bisa menyaksikan Paimo dari bawah atau atas akuarium\"
>> Dari bawah itu maksudnya nyelem ya ??
\"IKAN INI BIKIN KAGET SETENGAH MATI KALAU LAGI MAKAN!\"
>> Emamng pas makan tuh ikan ngaapin ? Loncat2 ?? WAh, sirkus dunk ^^
pas makan ikan Paimo ini...RUSUH!