HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Visi: Hijau Bumi

Jumat, 30 April 2010, 08:42 WIB

Lha, kenapa hijau bumi aku jadikan visi di tahun 2010 ini? Simpel saja, sebab kita ini numpang hidup di bumi ini. Iya toh?

 

Selama ini kita mungkin nggak pernah mikir kalau bumi bakal balik menyerang kita. Lha wong bumi diapa-apain ya diam saja kok. Tapi jangan salah! Bumi juga bisa protes. Beberapa anomali alam, seperti meningkatnya suhu bumi, itu kan akibat ulah manusia juga.

 

Lha kalau udah terjadi musibah, ealah...kita malah mencari-cari penyebab. Tapi kita sendiri nggak mau menyalahkan diri sendiri karena sudah berbuat salah. Ciloko tenan!

 

Penyebabnya dilematis.

 

Soalnya kita menjalani hidup yang serba penuh tuntutan. Dari mulai lulus sekolah dengan nilai terbaik, sampai cari makan buat anak-istri. Lha apa hubungannya? Kita terlalu fokus untuk memenuhi segala tetek-bengek tuntutan itu sehingga mengabaikan yang lain. Maksud aku, yang lain itu adalah kondisi bumi yang kian hari kian menderita.

 

Contohnya, industri yang makin berkembang seiring dengan tuntutan konsumsi manusia. Namun akibatnya ya polusi dari industri makin bertambah banyak.

 

Tapi ada juga beberapa orang yang berpendapat bahwa kondisi bumi yang macam sekarang ini disebabkan oleh jumlah manusia yang kian bertambah banyak. Yah, di mana-mana kita tahu kalau sesuatu terlalu banyak itu kan ya nggak baik toh?

 

 

Hijau bumi itu maksud aku adalah upaya untuk kembali membuat bumi sehat. Sebagian orang menganggap ini sebagai ideologi kolot. Buat aku sih nggak masalah. Memang aku nggak bisa melakukan total. Toh aku sudah berusaha dan mungkin usahaku ini berbeda dari yang lain.

 

Contohnya, kini aku bersepeda kemana-mana. Pikirku, itu bisa mengurangi konsumsi BBM mobil tuaku dan dengan demikian bumi sedikit bisa bernapas lega tanpa asap timbal.

 

Jadi, peringatan hari bumi yang jatuh di hari Kamis (22/4/2010) silam itu terasa hambar kalau nggak diikuti oleh aksi yang berkelanjutan. Koar-koarlah itu orang-orang di jalan raya pakai sepeda, tapi besoknya malah pakai sepeda motor. Ciloko...ciloko....

 

Mana sekarang banyak kegiatan sepeda gembira dengan tema hijau, eh...doorprize-nya sepeda motor. Beh...cilokooo tenan! Kalau aksi sosial sudah ditunggangi oleh pelaku industri segmen konsumsi...beh...runyamlah dunia!

 

Yah, mungkin sebaiknya kita dan yang terpenting itu aku, nggak usah kebanyakan cerewet soal gerakan hijau bumi ini. Yang penting kita semua sudah sadar kalau bumi menderita dan perlu langkah konkrit untuk mengurangi derita bumi.

 

Setuju Pembaca?


gambar dipinjam dari http://greenkitchentools.files.wordpress.com/2009/07/green-earth-2.jpg

NIMBRUNG DI SINI