Jujur, habis lulus kuliah, aku takut nggak punya temen. Lha gimana lagi? Mayoritas teman-teman zaman kuliah dahulu, KTP-nya dari luar Jogja. Alias cuma merantau cari ilmu di kota gudeg tercinta ini.
Untuk itu aku mikir, gimana caranya biar bisa punya temen. Solusi yang kepikiran waktu itu adalah ikut komunitas. Yang kumaksud komunitas disini adalah kumpulan orang-orang yang jadi satu karena suatu hal tertentu.
Pada akhirnya, sekarang ini aku bisa dibilang menjadi bagian dari komunitas pesepeda kota Jogja. Yang tiap hari omongannya berkutat seputar peyek gotri dan kerupuk cranck. #senyum.lebar
Di setiap komunitas, selalu ada pelajaran yang bisa dipetik. Yang paling mudah adalah beradaptasi dengan berbagai macam orang dengan berbagai latar-belakang dan perangai. Benturan pendapat serta opini itu lumrah terjadi, yang kalau tak terkendali bisa muncul konflik. Aku kira kemampuan bersosialisasi itu penting, sebab mau tak mau, manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lain.
Bahkan di kegiatan semacam Sabtu Pagi Sepeda Santai hal seperti itu kerap terjadi. Kadang aku sempat mikir, ngurus kumpulan kecil aja repot, apalagi ngurus negara? Pantes aja masuk surga susah banget.
Katanya, manusia itu mendambakan kenyamanan. Ada yang nyaman kalau ramai-ramai, makanya berkumpul jadi satu. Lucunya, kalau semakin rame bisa-bisa berubah jadi nggak nyaman! Agar semuanya merasa nyaman, perlu ada peran serta dari seluruh komponen di dalam kumpulan manusia tersebut.
Repot? Jelas! Namun sepertinya, lebih repot lagi kalau hidup sendirian, tanpa pernah berkumpul...
kumunitas besar atau kecil jumlah anggaotanya sebenarnya ngak masalah, perubahan diri untuk menyesuaikan keadaan dengan cepat memang harus dilakukan, masalah pasti akan byk terjadi seiring byk nya anggaota komunitas, disinilah ujian dilakukan : akan lolos ujian gemblengan dg menghadapi masalah apa akan lari dari permasalahan yg ada... ibarat bilah pedang yg akan semakin awet dan tajam ketika sering digunakan dan diasah dg gesekan yg menyinggung mata bilah pedang tsbt , namun sebaliknya pedang yg teronggok ngak terpakai dan tak diasah akan menjadi pedang yg tdk tajam dan karatan.. . .
SEMANGAT SELALU TEMAN...
KITA HARUS SIAP BERSINGGUNGAN DENGAN PEMASALAHAN YANG ADA DEMI MENGASAH DAN MENJAGA KETAJAMAN MATA HATI/ PERASAAN & PIKIRAN KITA.... . SEMANGAT ....!!!!!
salam
perbedaan stlh kmrin gak kuliah lagi hikz hikz
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
salam blogger
makasih
:D
sayang saya sudah tak di jogja, barangkali saja kita bisa berteman :D
sayang aku gak duwe sepeda lipat..
liyane komunitas speda opo om?
wah wes sukses kih kerjone..jangan takut kehlangan teman..makane turing wae..berkunjung kerumah kawan-kawan