Bullshit! Omong kosong! Ada yang bilang itu dengan lantang. Tapi toh diriku ndak bisa menyuruh dia bersabar. Karena memang dirinya tidak sedang emosi. Jadi apa pula yang mesti ditahan?
Mungkin ya, yang mesti ditahan itu adalah sifat pongah dan sombongnya manusia. Sudah dari dulu manusia itu punya sifat mempertahankan prinsipnya. Yakin kalau apa yang ia yakini benar.
Ya memang benar kita ini di dunia hidup berdampingan dengan sesama makhluk-Nya. Termasuk makhluk-Nya yang tak tampak di mata kita. Bukanlah yang kumaksud itu mikroba, bakteri, virus. Tapi mereka yang sering bikin bulu kuduk merinding.
Aku tahu. Setiap blusukan ke tempat baru, selalu ada "aturan" yang mesti ditaati. Lebih tepatnya pantangan, yang nyrempet ke hal-hal berbau mistis. Misalnya saja pas diriku berkunjung ke candi-candi. Kadang kala lidah ini suka berkeliaran kemana-mana. Alhasil, ada saja kejadian seperti yang aku alami di Candi Cetho tempo lalu itu.
Bangunan tua itu memang kalau secara kasat mata sepi, tapi ternyata ya... ada yang "menunggu". Pas aku dan Andreas backpacking ke Trowulan kemarin, kami sempat dapat wejangan dari Pak Yani. Kata beliau, hati-hati kalau bertutur-kata dan berperilaku di Majapahit, yaitu di Trowulan ini.
Diceritakan kisahnya kolam segaran yang fotonya ada di atas itu. Di kolam segaran pernah muncul ikan gaib. Ada banyak media dan stasiun televisi yang meliput. Tapi tak satupun yang berhasil mengambil foto sang ikan. Suatu malam, ada warga yang iseng dan menjaring ikan itu. Dibawanya pulang, dimasak, dan disantapnya.
Keesokan harinya perutnya sakit. Dibawanya ke dokter tapi tak kunjung sembuh. Malah semakin parah. Dia kemudian diperiksa seorang sesepuh Trowulan sana. Katanya,
”Kamu baru makan ikan yang hidup di Kolam Segaran toh? Ikannya itu minta dikembalikan ke kolam.”
Gimana mungkin coba mengembalikan ikan yang sudah dimakan? Singkat cerita, dia meninggal satu bulan setelah memakan ikan gaib itu.
Hukuman mati memang rata-rata menimpa mereka yang berlaku "tak sopan" di Majapahit. Khususnya di daerah seputar kolam segaran sudah banyak ada kasus. Cerita ikan gaib itu cuma salah satunya. Mungkin kita masih ingat Pusat Informasi Majapahit yang tak kunjung usai? Salah satunya disebabkan "penunggu" di sana tak rela tempatnya direbut paksa tanpa ada hajatan yang layak.
Ini bukan untuk menakut-nakuti. Hikmah yang bisa dipetik, hormati dan taati peraturan itu. Mudahnya, bertindaklah sopan dan jangan pongah nan sombong.
Jangan menantang ’penghuni’ di sana lah!
Ada yang bilang itu syirik. Tuhan kok disekutukan. Tapi buatku itu lebih kepada menghormati sesama makhluk-Nya. Kita berlaku sopan ke mereka dan mereka pun nggak bakal ganggu kita. Malah Pak Yani bilang; Majapahit akan memberikan balasan bagi mereka yang berniat baik. Mungkin itu sebabnya beliau tak mau dibayar. Mungkin itu pula kami dapat beraktivitas serba nyaman selama di sana.
Mblusuk nyaman itu yang taat peraturan. Pilihannya cuma dua kok: sopan atau kualat.
Pembaca mau pilih yang mana? #hehehe
Jangankan dunia halus, lha binatang aja kalo kita seenaknya bisa-bisa melawan juga kok...
semoga kita tetap ingat buat menjaga kesopanan yah!
\"Siapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia membaca: Audzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya) maka tak ada sesuatupun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut.\" (HR. Muslim)
yg tdk terlihat...lha saya jg pernah kok digendoli sampe ke rumah...hbs dr candi ijo...
aseeem.......melanggar hak cipta itu memasang fotoku disana....... *siapin cek*
Tp kasihan sekali itu yg makan ikan terus meninggal.
antara percaya dan tidak kii..
bukannya kamu punya strategi untuk mendapatkan lebih banyak komen ya mas? mungkin ini efek dari kamu nulis notes di FB itu, kayaknya sekarang kamu lebih sering publish disitu dibandingkan di blog ini.. mungkin biar yang baca orang2 disekitarmu yang kamu kenal atau gimana mas? he3.
tuh kan blognya sepiii...
trus aku pernah manjat di Candi Borobudur, eh sebelumnya ban motorku pecah. apa aku kualat ya mas? he2, besok lagi sopan ah.. :)
Disana kan udah disebar bibit ikan, jadi pas sore2 banyak orang mancing disana....
Namanya juga cerita, terlalu berlebihan....
kekkekeke
apa salahnya?
bahkan hati preman pun pasti lebih milih sopan