Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sore hari di bulan Ramadhan sembari menanti tibanya waktu Magrib. Salah satu di antaranya adalah ngabuburit, yaitu jalan-jalan sore sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Nah, di hari Jum’at sore (4/9/2009) beberapa pesepeda dari komunitas Bike2Work Kota Jogja punya ide buat mengadakan acara buka puasa bersama di Warung Bakmi Mbah Mo. Lokasi warung bakmi ini ada di Dusun Code, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Sudah tentu, sebelum buka puasa dimulai, terlebih dahulu kami harus mengayuh sepeda dari Kota Jogja ke lokasi Warung Bakmi Mbah Mo yang jaraknya ada sekitar 15 km. Bersepeda sambil menunggu waktu berbuka puasa memang menjadi alternatif ngabuburit yang menarik. #senyum.lebar
Bakmi Mbah Mo ini sudah terkenal di jagat kuliner Yogyakarta. Untuk menuju ke sana dapat mengikuti panduan rute sebagai berikut:
- Dari Kota Jogja ikuti saja Jl. Parangtritis sampai ke km 11,5. Di mana di sana ada perempatan lampu lalu lintas yang berdekatan dengan gerbang masuk ke Desa Sentra Industri Kulit Manding.
- Masuk ke gerbang tersebut dan ikuti jalannya sampai bertemu dengan perempatan besar lagi (tanpa lampu lalu lintas). Untuk yang ini ambil jalan ke arah kanan.
- Kira-kira 1 km dari perempatan itu, kita bakal menemukan papan arah Warung Bakmi Mbah Mo. Kalau masih bingung, tanya saja warga disana untuk arah ke dusun Code. Warga di sana pasti tahu lokasi warung bakmi itu.
Menu di Warung Bakmie Mbah Mo ini cuma menyediakan menu bakmi Jawa. Variasinya ada bakmi godhog (rebus), bakmie goreng, dan bakmie nyemek yaitu bakmie godhog dengan sedikit kuah.
Harga setiap jenis bakmi sama, yaitu Rp10.000 per porsi. Kalau mau yang versi istimewa, yaitu ditambah campuran tulang-belulang ayam, harganya Rp16.000 per porsi. Untuk minuman, yang terkenal disini adalah teh jahe. Tapi diriku sudah terpuaskan kok dengan Jahe Panas. Hmmm...
Kami sampai di lokasi sekitar jam setengah enam sore. Jadi waktu itu pengunjungnya ya baru manusia-manusia bersepeda ini saja, hehehe #hehehe. Alhasil, bakmi pesanan kami cepat banget disajikan. Bahkan sudah jadi sebelum waktu berbuka puasa tiba.
Semakin malam semakin banyak pengunjungnya. Meja dan kursi di sini juga terbatas. Jadi, buat yang sudah selesai makan harap memberi kesempatan pada yang lain. Jangan kelamaan nongkrong!
Setelah berbuka puasa, nggak lupa kami mampir dulu di mushalla terdekat untuk menunaikan salat Magrib. Setelah itu, baru deh bersepeda kembali ke Jogja.
Buat teman-teman pesepeda yang berminat buka puasa bareng, monggo dikomen di artikel ini. Rencananya sih Sabtu (12/9/2009) bakal ada buka puasa lagi di Prambanan.
Jadi, hari ini pembaca mau buka puasa dengan apa? Bakmie Jawa kah? Hehehe. #senyum.lebar
ayo sini-sini ikut nyepeda bareng yuk!
pengen nyobain juga.
Eh lebaran lu ke Jakarta ya?
gue malah kesana hahahaha
fotomu yang paling atas kasian banget deh mas, bermuka dua itu :P
itu jalan yang ke arah kanan kalo diterusin ntar nyampe perempatan dimana pertama kali aku bertemu makhluk aneh bernama mas wijna.
ternyata kamu tidak menggunakan arah mata angin untuk memberikan petunjuk kepada pengunjung blogmu, kanan-kiri OK, bingung ya mas? he3.
Kemahalen...... Wkkk !!
Foto atasnya buram tuh, tao ada penampakan ?!
Hmm......
cos You'll see many smile there...
Foods are magnificent too, Bakmi Goreng taste-full
with ducks egg isn'it?
Nice!
Ill join next Saturday...
By the way, \"PERTAMAX!\"