HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Kentang Arab Asal Bandung

Sabtu, 11 Juli 2009, 09:38 WIB

Di Kota Bandung ini aku blusukan sampai ke Kampus Universitas Padjajaran (Unpad). Buat Pembaca yang belum tahu, kampus Unpad itu ada dua. Kampus Unpad pertama ada di Kota Bandung dan kampus keduanya di Kabupaten Jatinangor, Jawa Barat. Kampus Unpad di Bandung ini adalah awal-mula Kampus Unpad pertama dan menjadi rumah dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.

 

Nggak jauh dari Kampus Unpad di Bandung itu ada jalan yang bernama Jl. Dipati Ukur. Jalan ini ibarat jalan yang menjadi denyut kehidupan mahasiswa Unpad. Di sepanjang Jl. Dipati Ukur ini ada warung makan, warung fotokopi, warnet, minimarket, dan lain sebagainya.

 

Nah, di trotoar jalan itu ada yang menarik perhatianku, Kentang Arab.

 

Wujud Kentang Arab Asal Bandung


Ini Kentang Arab yang crispy dan alot saudara-saudara!

Kentang Arab ini jajanan unik, karena aku nggak pernah nemu makanan seperti ini di kota lain (Jogja misalnya) dan di ruas-ruas jalan lain di Bandung. Nggak seperti jajanan cilok (aci dicolok) yang sudah banyak bermigrasi dari Jawa Barat (di Solo saja ada cilok bok!).

 

Kentang Arab ini dijual per porsi seharga Rp5.000. Kalau dilihat dari bentuknya, jajanan Kentang Arab ini adalah kentang #ya.iyalah yang diiris kecil, digoreng tepung, dan diberi serbuk bumbu. Pilihan serbuk bumbunya macam-macam, ada keju, barbeque, rendang, dll. Kalau pernah liat ayam goreng tepung kaki lima, ya seperti itulah bentuk kentang Arab. Tapi yang digoreng ya kentang, bukan ayam. #hehehe

 

Alasan dan Bantahan Asal-Usul Nama Kentang Arab

Soal rasa, itu bukan pertanyaan untuk jajanan kaki lima ini. Tapi pertanyaannya adalah kenapa namanya Kentang Arab?

 

Berhubung otakku terbatas dalam menganalisis pertanyaan nggak penting seperti itu, aku cuma bisa menemukan 3 poin yang mungkin bisa dijadikan alasan.

 

  1. Karena kentangnya asalnya dari Arab!
    [Bantahan] Menurut ilmu pertanianku yang masih minim ini, kentang (setahuku) hanya bisa tumbuh di daerah yang hawanya sejuuuk. Jadi, nggak mungkin kalau kentang bisa tumbuh di daerah panassss Jazirah Arab sana.
  2. Karena penduduk Arab doyan makanan ini!
    [Bantahan] Aku belum pernah tanya ke mas-mas atau mbak-mbak TKI apakah majikan mereka pernah menyuruh menggoreng kentang pakai tepung. Kalau majikan mereka menyuruh menggoreng kurma pakai tepung itu aku baru percaya.

  3. Penjualnya ibu tua pakai seragam batik Sekolah Al-Azhar!
    Ada sangkut-pautnya dengan Kampus Unpad!
    [Ambigu] Mungkin dulu pernah ada orang Arab yang jadi mahasiswa Unpad. Karena suatu saat dia kelaparan dan nggak ada uang untuk beli ayam goreng tepung, alhasil dia goreng kentang pakai tepung. Setelah dicoba, ternyata rasanya enak dan simsalabim jadilah jajanan baru khas Bandung! Tapi yang jual Kentang Arab itu ibu-ibu Sunda dan pastinya bukan orang Arab.

 

 

Aku bingung nih Pembaca sekalian. Mungkin ada Pembaca yang bisa bantu aku cari jawab, kenapa namanya Kentang Arab?

 

Matur Nuwun! #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI