Di Kota Bandung ini aku blusukan sampai ke Kampus Universitas Padjajaran (Unpad). Buat Pembaca yang belum tahu, kampus Unpad itu ada dua. Kampus Unpad pertama ada di Kota Bandung dan kampus keduanya di Kabupaten Jatinangor, Jawa Barat. Kampus Unpad di Bandung ini adalah awal-mula Kampus Unpad pertama dan menjadi rumah dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.
Nggak jauh dari Kampus Unpad di Bandung itu ada jalan yang bernama Jl. Dipati Ukur. Jalan ini ibarat jalan yang menjadi denyut kehidupan mahasiswa Unpad. Di sepanjang Jl. Dipati Ukur ini ada warung makan, warung fotokopi, warnet, minimarket, dan lain sebagainya.
Nah, di trotoar jalan itu ada yang menarik perhatianku, Kentang Arab.
Wujud Kentang Arab Asal Bandung
Kentang Arab ini jajanan unik, karena aku nggak pernah nemu makanan seperti ini di kota lain (Jogja misalnya) dan di ruas-ruas jalan lain di Bandung. Nggak seperti jajanan cilok (aci dicolok) yang sudah banyak bermigrasi dari Jawa Barat (di Solo saja ada cilok bok!).
Kentang Arab ini dijual per porsi seharga Rp5.000. Kalau dilihat dari bentuknya, jajanan Kentang Arab ini adalah kentang #ya.iyalah yang diiris kecil, digoreng tepung, dan diberi serbuk bumbu. Pilihan serbuk bumbunya macam-macam, ada keju, barbeque, rendang, dll. Kalau pernah liat ayam goreng tepung kaki lima, ya seperti itulah bentuk kentang Arab. Tapi yang digoreng ya kentang, bukan ayam. #hehehe
Alasan dan Bantahan Asal-Usul Nama Kentang Arab
Soal rasa, itu bukan pertanyaan untuk jajanan kaki lima ini. Tapi pertanyaannya adalah kenapa namanya Kentang Arab?
Berhubung otakku terbatas dalam menganalisis pertanyaan nggak penting seperti itu, aku cuma bisa menemukan 3 poin yang mungkin bisa dijadikan alasan.
- Karena kentangnya asalnya dari Arab!
[Bantahan] Menurut ilmu pertanianku yang masih minim ini, kentang (setahuku) hanya bisa tumbuh di daerah yang hawanya sejuuuk. Jadi, nggak mungkin kalau kentang bisa tumbuh di daerah panassss Jazirah Arab sana. - Karena penduduk Arab doyan makanan ini!
[Bantahan] Aku belum pernah tanya ke mas-mas atau mbak-mbak TKI apakah majikan mereka pernah menyuruh menggoreng kentang pakai tepung. Kalau majikan mereka menyuruh menggoreng kurma pakai tepung itu aku baru percaya. - Ada sangkut-pautnya dengan Kampus Unpad!
[Ambigu] Mungkin dulu pernah ada orang Arab yang jadi mahasiswa Unpad. Karena suatu saat dia kelaparan dan nggak ada uang untuk beli ayam goreng tepung, alhasil dia goreng kentang pakai tepung. Setelah dicoba, ternyata rasanya enak dan simsalabim jadilah jajanan baru khas Bandung! Tapi yang jual Kentang Arab itu ibu-ibu Sunda dan pastinya bukan orang Arab.
Aku bingung nih Pembaca sekalian. Mungkin ada Pembaca yang bisa bantu aku cari jawab, kenapa namanya Kentang Arab?
Matur Nuwun! #senyum.lebar
Rasa Baru..
Kayaknya dinamain kentang Arab karena teksturnya yang keriting atau kering kayak di jazirah Arab.
Hmmm, orang Arab memangnya keriting-keriting ya?
Maka dari itu dinamakan kentang Arab, karena ukurannya lebih gede daripada kentang goreng biasa. Katanya seperti itu. Cuman untuk sumbernya lupa lah yaa, namanya juga pas iseng-iseng cari jajanan baru di google, Hehehe.
Setau saya kentang arab itu singkatan dr kentang Aneka RAsa Baru
tiap hri minggu itu gk??
minggu doank...
kan awalnya si kentang di iris tipis\"\" di lapisi tepung maka jadi gede\", karena gede jadi wee identik ma orang Arab yg identik gede. ini juga kata yang ngejualnya.... jadi si penjual ngasih ama Kentang Arab.
Sebagai warga kota Bdg dan bagian dari kampus yg tersebut di atas, saya berasumsi (sok serius):
Dinamakan Kentang Arab karna porsinya yg besar dan gemuk, setipe dengan org dari Jazirah Arab yg memang terlihat besar-besar (badannya).....
Itu kaleee ya :P
baru baca aq artikel yg ini...
benar2 alasan yg mengada-ada...ngaco smua...
darimana kah kau dpt pemikiran sprti itu...
knp gak di tny lgsung aja se ma penjual nya....
drpd bngung2 gt,..kalo mslh roaming ma bahasany, ajak aj tmn yg ngert bhs sunda....gt aja kok repot....
numpang komen ya...
kayaknya cuman pengen menarik perhatian pembeli sja...
kalo namanya \"kentang indonesia\" kan wajar...di Indonesia banyak kentang...
coba kalo \"kentang arab\", orang2 pd mikir..emang di arab da kentang??? perasaan yang ada cuman korma ma onta doang..!!!
walhasil, org2 pd tertarik nyobain kan???
hehe...apa coba!!
aku juga memperkirakan jawaban nomer 3. mungkin dulunya yg jual itu orang arab. yah, macam sate domba afrika gitu deh.. hehehe..
eh iya, nama makanan suatu daerah, biasanya menjadi populer dan menjadi \"trade mark\" bila makanan itu \"keluar\" dari daerahnya.
contoh: sate madura. di madura sendiri ndak dikenal, adanya sate ayam. juga bakmi jogja. di jogja malah ndak ada dan adanya bakmi jawa. ayo, coba cari contoh yang lain. hihih..
bisa jadi juga, di \"Arab\" sana, kentang beginian dijual di sana dengan nama yg berbeda. :p
btw, Arab ini bisa berarti luas loh. Iraq/Iran mengenal kentang dalam tradisi kuliner mereka. tentunya, kentang ndak harus ditanam di padang pasir, kan? :p
buat brand gitu :D
Kentang itu kan dibikin untuk mengenang masa lalu ibu dengan seorang pemuda Arab tampan...duluuu...pas ibu masih muda dulu... Waktu itu, perasaan cinta itu terasa krepes2 gimanaaa gitu... Laki-laki itu begitu senang makan kentang, karena katanya makanan ini ga ada di kampungnya... (weleh, ni setting cerita tahun berapa?!)
[Ampun bu... becanda aja ini...] -_-v
[tiba2 jadi takut kualat..:P]
Mungkin karena penjualnya punya tujuan jual makanan ini supaya bisa pergi ke arab (umroh atau naik haji).. Atau setelah bisa pergi ke arab, sekalian deh jualan ni kentang di sono.