Kegiatan KKN selama kurang-lebih 2 bulan di Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah tentu memiliki tujuan. Nggak hanya sekadar berleha-leha di sana #hehehe.
Dari rapat persiapan yang telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum penerjunan, kami melihat bahwa Desa Kebondalem Kidul memiliki potensi pariwisata yang patut diperhitungkan. Salah satunya adalah Candi Sojiwan yang letaknya persis di tengah desa. Candi Sojiwan ini adalah candi kelima terbesar setelah Candi Plaosan, dan uniknya candi ini memiliki relief cerita binatang yang beberapa di antaranya bagus untuk pendidikan anak usia dini.
Selain itu akses ke Desa Kebondalem Kidul sendiri tergolong mudah, karena berada dekat dari Jl. Raya Jogja – Solo dan Candi Prambanan.
Untuk kendaraan umum, Pembaca bisa menggunakan Bus TransJogja jalur 1A atau 1B
Untuk mengembangkan potensi pariwisata tersebut, maka kami memutuskan untuk membuat buku panduan pariwisata dan website, dengan fokus utama kami adalah Candi Sojiwan.
Jadi, dimulailah hari-hari di mana kami harus wira-wiri ke sana-ke mari mencari data penunjang. Selain itu kami harus mengurus ijin dari pihak-pihak terkait seperti Dinas Pariwisata Klaten dan BP3 Jawa Tengah. Karena anggaran yang terbatas, maka kami juga bergerak mencari sponsor.
Di masa-masa tersebut kami memperhatikan ada banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) di desa Kebondalem Kidul yang tidak terorganisir dengan baik. Untuk itu pula kami juga melakukan serangkaian kegiatan untuk membina UKM tersebut. Salah satunya adalah manajemennya yang ditangani oleh Zul.
Pada acara Peringatan HUT RI ke-63, selain kami mengadakan kegiatan Jalan Santai digelar pula pameran foto Candi Sojiwan dan UKM. Besar harapan kami, kegiatan ini dapat menggugah semangat warga untuk turut menyadari dan mengolah potensi pariwisata di desanya.
Tidak dapat dipungkiri, lamanya waktu kami KKN di Desa Kebondalem Kidul hanya seumur jagung. Masih banyak yang harus kami kerjakan dan perlu waktu bagi desa untuk berubah. Kami tetap menantikan kelak Desa Kebondalem Kidul akan berubah menjadi lebih baik, bukan oleh kami tetapi oleh warganya sendiri. #senyum
tapi di telkom Sleman insya alloh, jadi pulang pergi aku menempuh jarak 45km, itu dah bersyukur itu, he3.
besok kalo aku disuruh macem2 bikin web, mas wijna orang pertama yang tak hubungin, ajariin, aku belum da pengalaman bikin web :D..