HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Foto Angkatan Math 2005 di Keraton Ratu Boko

Kamis, 15 Januari 2009, 23:57 WIB

Anak-anak Matematika UGM Angkatan 2005 (selanjutnya disingkat Math 2005), seakan tidak mau kalah dari kakak angkatannya (angkatan 2004, itu angkatanku!) dalam urusan membuat buku angkatan. Wajar lah, soalnya mereka kan sudah semester 7 yang sebentar lagi (yah, itu kalau mereka rajin dan tekun belajar #hehehe) akan segera lulus dari bangku kuliah.

 

Untuk itu mereka ingin membuat konsep buku angkatan yang berbeda dari buku angkatan yang Math 2004 buat. Perbedaan itu adalah Math 2005 memintaku untuk memotret mereka, di luar lapangan, untuk dimasukkan di buku angkatan mereka. Di mana tempatnya? Tidak lain adalah di Keraton Ratu Boko, Yogyakarta pada hari Sabtu (3/1/2009).

 

 

Keraton Ratu Boko ini bukan tempat yang asing buatku. Itu karena aku sudah berkali-kali kemari. Lebih rincinya:

 

 

 

Nah, di kesempatan ke-7 aku kemari, cuaca bisa dibilang mendukung, cerah walaupun masih ada awannya. Sempet deg-degan juga karena hari Jum’atnya, Kota Jogja sempat diguyur hujan deras.

 

Setelah sekian kali aku kemari, aku sedikit hapal seluk-beluk spot pemotretan yang bagus di Keraton Ratu Boko. Tapi walau bagaimanapun, yah, aku mau mengomentari soal pemotretan di hari Minggu itu.

 

 

Pertama, perlu dijelaskan bahwa...ini pertama kalinya...eh kedua kalinya deng aku melakukan sesi pemotretan dengan obyeknya banyak orang. Kalau ditanya, "kamu sering memotret apa?", jawabanku biasanya kalau nggak batu ya pawai.

 

Motret landskap aja jarang-jarang. Lha wong baru tahun 2009 ini kok suka keluyuran. Motret model alias cewek-cewek aduhai juga jarang. Lha wong katanya ilmu motret model itu "ilmu hitam".

 

Tapi, kalau sudah dapat cap sebagai tukang motret ya pikirannya orang-orang motret apa-apa saja bisa. Jadi, aku setidaknya mesti bisa bikin foto bagus walau nggak nyeni dengan obyek banyak orang seperti ini. Wah, mesti belajar lagi deh motret orang banya. Kapan ada kesempatan seperti ini lagi ya? #senyum.lebar

 

 

Kedua, waktu pemotretan yang dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 14.00, aku pikir lama banget. Bukan kenapa-kenapa sih. Soalnya cahaya matahari kalau di siang hari pasti terik banget dan nggak bagus buat motret orang karena pasti ada bayangan yang muncul di muka.

 

Tapi, mau bagaimana lagi? Total ada 37 orang dan masing-masing dibagi menjadi 14 kelompok. Satu kelompoknya butuh waktu pemotretan sekitar 15-20 menit, jadi mau nggak mau harus motret di siang hari deh. Harusnya aku bawa temen fotografer lain ya? #hehehe

 

 

Kalau ditanya apa perlengkapanku di pemotretan ini, sederhana, hanya Nikon D80 ditambah lensa bawaan AF-S DX 18-135mm, filter polarizing murahan, dan tentunya tripod. Dari berbagai ulasan di internet tentang lensa bawaan tersebut, rata-rata memberikan komentar yang tidak terlalu baik. Tapi, kalau melihat hasil foto di siang hari itu, yah...sepertinya lensa ini juga mampu menghasilkan foto yang enak dipandang mata juga.

 

Oh iya, kapan-kapan aku akan memperbarui artikelku mengenai Keraton Ratu Boko ah. Untuk Math 2005, terima kasih sudah mengajakku melewatkan Sabtu siang dengan sesi pemotretan yang amat-sangat menyenangkan. Hehehe. #senyum.lebar

 

NIMBRUNG DI SINI