HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Gethuk Goreng dan Tempe Mendoan khas Purwokerto

Sabtu, 10 Januari 2009, 01:40 WIB

Kalau menyinggung makanan khas Kota Purwokerto, Jawa Tengah, belum lengkap rasanya kalau nggak menyebut gethuk goreng dan tempe mendoan. Eh, gethuk goreng sebenarnya nggak selalu identik dengan Kota Purwokerto juga sih. Kota Sokaraja juga terkenal sebagai sentra gethuk goreng.

 

Salah satu toko oleh-oleh yang kami kunjungi (25/12/2008) di Purwokerto adalah toko Tempe Keripik Sawangan no 1 yang terletak di Jl. Jend. Sutoyo no. 23 Purwokerto. Di toko ini tersedia makanan khas Purwokerto yaitu gethuk goreng dan keripik tempe mendoan.

 


Tersedia berbagai macam panganan ringan.

 

Gethuk goreng tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Ada gethuk goreng biasa yaitu gethuk goreng yang nggak ditambahi rasa buah-buahan. Ada pula gethuk goreng rasa durian serta nangka. Harganya pun bervariasi. Untuk gethuk goreng biasa dihargai Rp18.000 per kilogram serta Rp20.000 untuk gethuk goreng rasa durian dan nangka.

 

Keripik tempe mendoannya juga berbeda. Untuk ukuran besar dihargai Rp14.000 per bungkus. Sedangkan untuk ukuran kecil Rp11.000 per bungkus. Aku nggak tahu jelas satu bungkus itu berapa kilogram. Akan tetapi banyaknya keripik tempe mendoan yang ada di dalam bungkusan juga mempengaruhi harga per bungkus. Tentu saja, kita dapat meminta satu bungkus berisi keripik tempe mendoan dalam jumlah yang kita kehendaki.

 


Gethuk Goreng yang renyah dan manis.

 

Tempe Goreng, Tempe Mendoan, dan Tempe Kemul

Baik tempe goreng, tempe mendoan, dan tempe kemul itu berbahan baku sama, yaitu tempe! Bedanya ya hanya di cara memasaknya saja. Khususnya persiapan sebelum tempe digoreng.

 

Tempe goreng biasa terbuat dari tempe yang direndam bumbu (biasanya kemiri, garam, dan bawang putih). Tempe mendoan terbuat dari tempe diiris tipis dan direndam adonan tepung beras yang sudah dimbumbui. Sedangkan tempe kemul yang merupakan panganan khas Wonosobo, dibuat dari tempe diiris tipis dan direndam adonan tepung pati singkong basah yang sudah dibumbui.

 

Disebut tempe kemul, karena adonan tepung yang menempel pada tempe sengaja dilebihkan sehingga ketika digoreng adonan tepung tersebut akan tersebar mengeras dan membentuk wujud seperti selimut (bahasa Jawa selimut = kemul).

 


Siap untuk segera digoreng.

 

 

Jadi, Pembaca memilih jajanan khas Purwokerto yang mana ya? #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI