HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Bakmi Pele Menurut 2 Cewek

Rabu, 17 Desember 2008, 19:51 WIB

Kepopuleran bakmi Pele ini katanya sih sudah melegenda di seantero penjuru kota Yogyakarta. Warung bakmi yang buka dari pukul 5 sore sampai 11 malam ini seakan enggan berbagi gelar kepopuleran dengan bakmi Kadin. Dua-duanya sama-sama enak, sama-sama laris, sama-sama mengundang penikmatnya untuk bernostalgia ke sana lagi, lagi, dan lagi.

 

Nah, di hari Senin malam (15/12/2008), aku kembali mampir di warung Bakmi Pele yang terletak di selatan Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta bareng dua makhluk Math ’05, Wayan dan Ratieh. #senyum.lebar

 

Dua orang itu (terutama Ratieh sih #hehehe) sudah lama merengek-rengek minta diajak makan ke bakmi Pele. Mereka selalu mencari 1001 alasan supaya aku mengantar mereka makan di sana.

 

Eh, barangkali lebih tepat kalau disebut sebagai memeras ya? #hehehe Itu karena ujung-ujungnya pasti aku yang disuruh bayar. Nggak disubsidi pula #hiks. Ditambah lagi aku harus mengantar-jemput mereka dari kos ke warung bakmi Pele. Duh!

 


Santapan yang dipesan. Jelas semuanya mie!

 

Singkat cerita, kami pun akhirnya bersantap malam bertiga di warung Bakmi Pele. Tentu sambil diiringi pandangan-dan-tatapan aneh dari para pelayan serta pengunjung. Sebabnya? Karena kami di sana paling heboh sendiri! Nggak ada bedanya kelakuan antara di kampus sama di warung bakmi. #senyum.lebar Sudah begitu makannya lama lagi (nah kalau ini sih gara-gara Ratieh) dan juga nggak habis (yang ini Ratieh lagi #hehehe).

 

Berhubung aku memang doyan bakmi Jawa, sudah pastilah kuberi skor nyaris sempurna (karena nggak ada yang sempurna di dunia ini #hehehe) untuk sajian bakmi Pele ini. Nah, biar adil gimana kalau kita simak pendapat dua wanita asal pulau Lombok itu tentang bakmi Pele ini. Siapa tahu, beda pulau, beda lidah, beda pula rating-nya. #senyum.lebar

 

Ratieh


Ratieh!

Suasana : Foto rating makanan 4 dari 5
Pelayanan : Foto rating makanan 4 dari 5
Penyajian : Foto rating makanan 4 dari 5
Rasa : Foto rating makanan 3 dari 5
Menu: Bakmi (kuning) goreng dan es teh.

 

Apa ya...bingung ne...Sebenernya aku bingung, tempat ini tu terkenal banget tapi kok (rasanya) biasa aja...

 

Wayan


Wayan!

Suasana : Foto rating makanan 3 dari 5
Pelayanan : Foto rating makanan 3 dari 5
Penyajian : Foto rating makanan 3 dari 5
Rasa : Foto rating makanan 3 dari 5
Menu: Bakmi (kuning dan putih) Goreng dan Wedang Jahe.

 

Kok tempat cukanya kayak bekas tempat bedak....ga banget! Rasanya manis, Jawa banget padahal aku pingin pedes. Aku cari sumpit kok ga ada ya? Hiks. Aku baru tau kalo jahe anget tu pake gula Jawa.

 

Nah, walau komentar mereka berbeda-beda, tapi mereka berdua merekomendasikan warung ini sebagai tempat makan (yang lumayan) enak di Jogja. Uang sebesar Rp42.000 adalah dana yang kami aku! keluarkan untuk bersantap bertiga di warung bakmi Pele. Kalau dibagi rata tiga orang, ya masing-masing menanggung sebesar Rp14.000 lah. Harga segitu itu lumayan standar menurut mereka.

 

Nah, Pembaca penasaran ingin mencicip bakmi Pele ini? Tolong kali ini jangan peras aku ya.... #bangkrut

 

Aspek Penilaian...

Suasana menyangkut tentang tata-letak perabot dan kebersihan tempat makan.Pelayanan disangkut-pautkan dengan sikap pelayan dan juga lamanya makanan dimasak.Penyajian adalah mengenai tata-cara penyajian makanan di piring.Rasa ini yang terpenting, biarkan lidah yang menilai! #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI