Belanja adalah rutinitas pagi yang wajib dikerjakan oleh anggota pria Subunit 3. Kalau tidak dikerjakan ya, seharian kami tidak bakal makan (begitu sih katanya Ayu #hehehe).
Untuk urusan belanja, anggota pria Subunit 3 dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah Gunawan dan Irsyad. Kelompok kedua adalah aku, Catur, dan Mas Ferry. Mudahnya kami dibagi berdasarkan rumah tempat kami tidur, Kadipaten atau Banjarsari.
Kami belanja ke Pasar Prambanan secara bergantian. Di minggu-minggu awal kegiatan KKN, kami semangat berangkat belanja pada pukul 5 pagi. Tapi, seiring dengan berlalunya waktu, berangkat belanjanya molor menjadi pukul 7. #hehehe
Sebelum berangkat belanja ke Pasar Prambanan, terlebih dahulu kami harus meminta daftar belanja ke Ayu (yang kadang susah banget bangun pagi dan sering bingung mau masak apa #hehehe). Sesampainya di pasar, kami harus menggunakan uang belanja dari Ayu sehemat mungkin serta mencatat rincian harga apa-apa yang kami beli.
Tapi sebetulnya, tantangan utama saat berbelanja di pasar adalah mencari bahan makanan yang cukup unik. Misalkan buncis. Itu karena aku dan Gunawan pernah salah membeli kacang panjang yang kami kira sebagai buncis. Payah! #senyum.lebar
Setelah serah-terima barang belanjaan dan juga penyerahan "sesajen", kegiatan masak pun dimulai. Untuk urusan satu ini, anggota cewek diyakini lebih piawai dibandingkan anggota cowok. Walaupun sebetulnya ya nggak becus-becus banget sih. #hehehe
Sebagai koki utama adalah Ayu, yang memutuskan ragam jenis masakan dan konduktor sutil beserta wajan. Yang membantu Ayu adalah Wulan yang sering bertugas untuk membersihkan sayuran sekaligus menumis. Sedangkan Hamidah selain bertugas serupa dengan Wulan juga dipasrahi tugas untuk membuat sambal. Jika diselingi ngobrol khas wanita dapur, kegiatan masak-memasak bisa memakan waktu hampir 2 jam.
Makan adalah rutinitas yang paling dinanti-nanti oleh anggota Subunit 3. Selama KKN hanya ada dua kali waktu makan, yaitu makan pagi dan makan malam. Makan pagi dimulai sekitar pukul 09.00 dan makan malam sekitar pukul 19.00.
Sebagai tempat makan, kami menggunakan ruang tamu rumah Sentul yang telah dialasi tikar. Sangat disayangkan bahwa tidak setiap hari seluruh personil Subunit 3 dapat makan bersama-sama. Itu karena setiap personil memiliki kesibukan masing-masing.
Walaupun begitu, suasana makan tetap ceria, karena personil yang ada saling melempar canda sembari mulut menguyah makanan. Seperti ketika seluruh personil Subunit 3 tertawa-tawa sukses menjebak Gunawan untuk menyantap nasi goreng yang pedas (Gunawan tidak tahan pedas). #senyum.lebar
Personil pria yang tidak bertugas belanja diwajibkan untuk menyiapkan sekaligus membersihkan peralatan makan yang digunakan alias cuci piring! Selama KKN, paling kurang lebih 5 gelas minum pecah akibat ulah personil KKN di rumah Sentul.
dan mngenai mas gun serta mb ul,,,,