Salah satu tempat yang cukup fenomenal di Desa Kebondalem Kidul adalah Pasar Hewan Prambanan. Pasar yang sejatinya hanya ramai ketika hari pasaran saja, kini diramaikan dengan adanya “sapi-sapi” yang “merumput” di malam hari. Pembaca tahu sendiri lah ya apa gerangan "sapi" yang aku maksud itu. #hehehe
Menurut cerita Teguh yang sudah berkali-kali melintasi daerah tersebut di malam hari, "sapi-sapi" yang "merumput" di Pasar Hewan Prambanan bukan penduduk asli desa Kebondalem Kidul. Mereka "diimpor" dari luar Prambanan, seperti misalnya dari daerah Pasar Kembang di Kota Jogja (wah, deket rumahku dong! #hehehe).
Saat kami ikut ronda, Pak "Bos" Tunggul juga pernah cerita kalau “sapi-sapi” itu bisa “dinikmati” hanya dengan membayar Rp50.000 saja. Wew, murah juga. #hehehe
Pas pulang dari Jogja pada malam hari, aku sebetulnya juga sering melintas di Pasar Hewan Prambanan. Tapi kok ya aku nggak pernah menemukan satu pun “sapi-sapi” di sana. Apakah memang aku yang kurang jeli ataukah jumlah “sapi-sapi” itu mengalami penurunan semenjak diadakannya pengajian di Pasar Sapi?
Meskipun begitu, tempat fenomenal itu hingga kini masih menyandang nama papilon alias Pasar Sapi Ngulon. #hehehe
NIMBRUNG DI SINI
-
#SURATNOSenin, 7 Jan 2019, 18:47 WIBMitak no salah satu sapi yg bahenol