Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 30 Desember 2014, 12:14 WIB

Berhubung artikel ke-674 ini adalah artikel terakhir di tahun 2014, sesi curhat spesial blog Maw Mblusuk? dengan ini resmi dibuka! #ketokpalu

 

Coba, kapan lagi Pembaca bisa nemu yang kayak ginian di blog ini? Masak isinya artikel blusukan melulu, hehehe?

 

Udah lama aku pingin nulis ini. Tapi belum sempet-sempet karena masih sedih kalau dikenang, terus malah akhirnya jadi lupa, . Baru beberapa hari yang lalu ada yang nyinggung masalah ini dan aku pikir momennya cocok untuk aku tulis di sini. Walau ya... sebenarnya sih nggak nyambung juga sama tema blog Maw Mblusuk? ini.

 

4 Tahun

Jadi gini cerita singkatnya. Bulan awal Juli kemarin, tepatnya tanggal 3 Juli 2014, salah satu kucing yang aku pelihara meninggal. Nama aslinya Meng-Fa, nama panggilannya si Kaki Tiga. Umurnya nyaris 4 tahun. Dia pernah nongol di artikelku yang membahas kamera Nikon Coolpix S3500.

 

Momen pertama kali ketemu sama si Kaki Tiga ini sekitar akhir bulan November 2010. Waktu itu aku bersepeda malam-malam ke ATM Bank Mandiri di Jl. Sudirman, Jogja buat ngambil honor kerjaan. Di parkiran aku dengar ada suara anak kucing lagi ngeong-ngeong. Aku cek deh dan ternyata ya ada si Kaki Tiga ini. Dia habis kecelakaan. Kaki kiri depannya patah dan berdarah-darah. Ngeri lah pokoknya.

 

Setelah pikir panjang, aku nekat bawa si Kaki Tiga pulang ke rumah. Sepedaku nggak ada keranjangnya, jadi si Kaki Tiga aku bopong deh. Ya bajuku belepotan darah. Dilihatin orang-orang sepanjang Jl. Mangkubumi pula. Pokoknya cuek lah, hahaha!

 

Yang Mellow di Tahun 2014
Si Kaki Tiga pasca operasi.

 

Besoknya aku kontak lah itu tante Indomielezat si pakar kucing. Sehabis dirinya memburuh di sore hari, meluncurlah kami berdua ke Klinik Hewan Kayu Manis di Jl. Gambiran. Kakinya si Kaki Tiga terus dioperasi deh. Implikasinya, ludes semua itu honor kerjaan yang aku ambil kemarin malam (masih nombok pula ). Tapi ya mungkin Gusti Allah SWT menakdirkan seperti ini ya Pembaca...

 

Sehabis itu, si Kaki Tiga ini ya jadi kucing peliharaanku. Sebenernya sih nggak ada yang spesial dari si Kaki Tiga ini selain kakinya yang hanya berjumlah 3. Cuma dia itu ya nurut aja dan akrab banget sama kucing-kucing lain yang jadi temennya. Sering juga si Kaki Tiga aku ajak ngobrol kalau aku lagi galau. Pernah juga aku ajak tidur kalau lagi kesepian. Maklum, pria bujang hidup sendirian di rumah.

 

Yang Mellow di Tahun 2014
Pernah ada juga kedamaian semacam ini.

 

Semua berjalan baik-baik saja sampai akhirnya tibalah hari yang mengubah segalanya (#halah). Sekitar pertengahan Juni 2014 si Kaki Tiga pilek dan nggak mau makan. Tapi badannya sih nggak lemas. Sebagai pertolongan pertama aku kasih lah vitamin B. Tapi kok 3 hari kemudian masih belum mau makan juga? Aku curiga dan terus aku bawa ke RS Hewan UGM.

 

Oleh drh. Agung si Kaki Tiga diperiksa terus dikasih obat. Pikirku udah ada obat jadinya lega. Setelah dikasih obat kok 3 hari kemudian ini kucing masih belum mau makan juga? Aku jadi khawatir. Sedikit banget ini makanan yang masuk ke tubuhnya. Kalau dikasih obat tanpa ada makanan kan bahaya juga. Akhirnya aku bawa lagi ke RS Hewan UGM dan diputuskan untuk diopname dan diinfus.

 

Yang Mellow di Tahun 2014
Disuntik obat sebelum diinfus.

 

Sekitar 5 hari diopname, si Kaki Tiga diperbolehkan pulang. Dia sudah mau makan Royal Canine basah jenis recovery. Obat-obatnya di-stop. Sampai di rumah dia juga mau makan makanan kering. Aku suwir-suwir ayam goreng juga dia makan. Aku pikir si Kaki Tiga sudah sehat wal afiat. Tapi ternyata...

 

Besok paginya pas aku mau ngasih makan si Kaki Tiga, aku lihat dia muntah-muntah. Aku jadi ngeri! Hari itu juga aku bawa lagi ke RS Hewan UGM dan dia masuk opname lagi. Dua hari kemudian di pagi hari aku ditelpon sama drh. Kunti kalau si Kaki Tiga sudah ... you know lah... (#sedih)

 

Yang Mellow di Tahun 2014
... selamat tidur pus...

 

Dugaan penyakitnya ada semacam infeksi di saluran sekitar mulut dan hidung. Soalnya hasil tes darah menunjukkan kalau kadar neutrofil (bagian dari sel darah putih) lumayan tinggi. Dugaanku karena pilek ditepis karena pileknya itu nggak parah banget. Mungkin pileknya efek samping dari infeksinya. Tapi ya... sudahlah... nggak nyangka aja si Kaki Tiga meninggal secepat ini. Hidup matinya makhluk ya... siapa yang tahu ya selain Gusti Allah SWT?

 

Si Kaki Tiga aku kubur di halaman rumah yang berdekatan sama jendela kamarku. Nguburnya ya pakai acara nangis, cengeng banget lah! (sekarang sih juga masih cengeng ). Pertama kalinya ini aku motret sambil nangis lho, hahaha. Habis itu sempet sedih dan nggak bisa move-on sekitar 1 bulan lebih sebelum akhirnya “memungut” kucing baru lagi.

 

92 Tahun

Sedihku yang kedua itu di awal bulan November 2014. Salah satu eyang putri yang akrab aku panggil Eyang Wandi meninggal dunia. Sebenernya Eyang Wandi ini nggak punya hubungan darah sama aku. Tapi karena beliau tetanggaan sama eyangku (yang mana rumahnya kini aku huni) dan beliau itu mertuanya Pakdhe Prap, jadinya kalau pas lebaran sekeluarga pasti silaturahmi ke rumah beliau.

 

Eyang Wandi dikaruniai Gusti Allah SWT usia yang cukup panjang, 90 tahun lebih dan masih belum pikun. Di pagi hari, setiap kali aku pulang bersepeda belanja dari pasar atau beli sarapan pasti jalur pulang ke rumah melewati rumahnya Eyang Wandi. Aku sering lihat itu sosok Eyang Wandi duduk di teras sambil baca koran Kedaulatan Rakyat. Melihat pemandangan gitu bikin aku lega karena ya... anggapanku Eyang baik-baik saja.

 

Yang Mellow di Tahun 2014
Minjem fotonya Mas Pitra

 

Aku pernah diceritain sama Ibu kalau Eyang Wandi punya tumor di ususnya. Kalau mau dioperasi ya riskan banget soalnya Eyang kan sudah tua. Tapi selepas lebaran kemarin kondisi Eyang Wandi memburuk. Kabarnya tumornya sudah berubah jadi kanker. Alhasil ya dioperasi deh dengan resiko riskan itu. Tapi setelah dioperasi ternyata takdir berkata lain...

 

Yang buat aku agak menyesal adalah... yah... mungkin aku kelewat terlambat untuk bisa dekat dengan Eyang Wandi. Aku pernah sih pas jaman-jaman lagi galau dulu menyempatkan diri silaturahmi ke rumah beliau. Beliau bukan tipe orang yang menggurui, enak diajak ngobrol lah. Tapi mungkin ya memang dasarnya aku ini kurang bisa akrab sama orang tua.  

 

Jadi, itulah kisah mellow yang terjadi di tahun 2014. Entah kisah apa yang akan terjadi kelak di tahun depan. Yang jelas kita hanya bisa berharap dan berdoa yang terbaik pada Gusti Allah SWT.   

 

The End! Artikel untuk tahun 2014 resmi ditutup! #ketokpalu

 

Eh iya, artikel pertama di tahun 2015 besok bakal terbit tanggal 4 Januari 2015. Catet ya! Pembaca pingin kisah petualangan di Jawa atau di Sumatra?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • RISTANTIWENGKU
    avatar komentator ke-0
    RISTANTIWENGKU #Kamis, 10 Sep 2015, 07:16 WIB
    Suka nangis jugaa kalo kucing ku gak pulang mas..
    Hihii pernah gak pulang 3 harii ternyata kejebak
    banguan kos deket rumah 😞
    Waduh! Untung ketahuan itu. Kalau nggak pasti sudah nggak bernyawa :(
  • NDOP
    avatar komentator ke-1
    NDOP #Jumat, 9 Jan 2015, 11:25 WIB
    ngomongin kucing, diriku gak begitu cinta mati banget sama kucing, tapi kucinglah yg cinta mati banget sama akyuuuh..

    Dan sialnya, keluargaku ini gak ada empati2nya sama sekali sama kucing, walhasil ya main usir saja, main buang saja, kucingnya sih bandel, ya masa ngising di sofa sih??? HHHHHHH!!!!
    Ckckckck... dirimu memang populer ya Kakak? Sampai di dunia perkucingan sekalipun :D

    Mungkin kalian sekeluarga mesti mulai menyayangi kucing layaknya sanak keluarga sendiri, supaya perilakunya lebih terkontrol. :))
  • ANGKI
    avatar komentator ke-2
    ANGKI #Selasa, 6 Jan 2015, 17:23 WIB
    Sumateraaa masss... wah mas Wijna ikutan sedih T.T kalo begini kan bener\" mblusuk
    sampe relung kalbu mas... penuh inspirasi mas....keren mas kayak rasul aja suka sama
    kucing.... mas Wijna move Upp yaaa semngat mantap mas... i always behind u dah....
    haseehh serdadu Jogja hadirr... di acara ketok palu artikel termelowww.. semoga maw
    blusuk makin barokah manfaat penuh ispirasi ya mas....mantap dah... smga kita
    dimatikan khusnul khatimah.... kadang saya mikir juga kalo kita dah mati kisah\" kita ini
    bakal awet gak ya mas kalo gak dibukukan???masih d tgu mawblusuk go to book...
    Ditunggu ya Ngki artikelnya pas di Sumatera :D
  • ANTON
    avatar komentator ke-3
    ANTON #Senin, 5 Jan 2015, 11:39 WIB
    Kesedihan di tahun 2014 semoga berubah menjadi kenangan indah di tahun 2015 dan tahun tahun selanjutnya. Ternyata di akhir tahun di tengah banyaknya orang bergembira banyak pula yang bersedih karena ditinggal orang-orang terkasih.
    Terima kasih Om :D
  • HILDA IKKA
    avatar komentator ke-4
    HILDA IKKA #Minggu, 4 Jan 2015, 14:00 WIB
    Udah lama gak main ke sini... gara-gara kesibukan, hiks.
    Ternyata Mas Wijna ini penyayang kucing ya. Jadi ikutan sedih bacanya. Terharu banget
    sampean bisasungguh-sungguh merawatnya. :)
    Sungguh-sungguh mengikhlaskan honor kerjaan buat biaya operasi mbak? :D
  • NOVIPRACI
    avatar komentator ke-5
    NOVIPRACI #Sabtu, 3 Jan 2015, 05:59 WIB
    Oh ini ya mas cerita detail dr kucing yg sakit itu, mas wijna g crta tentang kakinya yg special. Maaf ya mas kmrin jd mengingatkan lg. Meng fa jd 1 mkhluk langit yg tiap mlm bersinar, bintang.
    Nggak apa-apa. Tapi gimana dia bisa naik bersinar jadi bintang ya? Ntar dia ngeong-ngeong minta makannya gimana?
  • CUMILEBAY.COM
    avatar komentator ke-6
    CUMILEBAY.COM #Jumat, 2 Jan 2015, 21:24 WIB
    Selamat tahun baru 2015, semoga makin membawa berkah dan kesuksesan :-)
    Selamat tahun baru juga bang Cumi,semoga dirimu makin lebay :D
  • ANGGI AGISTIA
    avatar komentator ke-7
    ANGGI AGISTIA #Kamis, 1 Jan 2015, 21:32 WIB
    Aku juga dulu sedih banget pas kucing peliharaanku meninggal mas :(
    Sampai nangis juga nggak Mbak?
  • DITTER
    avatar komentator ke-8
    DITTER #Kamis, 1 Jan 2015, 20:38 WIB
    Ternyata Mas Mawi penyanyang kucing toh....

    Aku jadi ikutan sedih, Mas... :(

    Di rumah juga ada kucing. Dia lucu, tapi kurang ajar. Kalo minta makan, bermanja-manja. Giliran dikasih makan dan udah kenyang, eh sikapnya jadi masa bodoh banget. Dipanggil nggak pernah mau....
    Dirawat baik-baik Mas, siapa tahu di kemudian hari dia balas budi sama dirimu...
  • FAHMI
    avatar komentator ke-9
    FAHMI #Kamis, 1 Jan 2015, 16:05 WIB
    Ternyata suka sama kucing juga ya, ikut berduka cita ya :)
    Terima kasih sebagai sesama pencinta kucing ...
  • ELISA
    avatar komentator ke-10
    ELISA #Kamis, 1 Jan 2015, 12:02 WIB
    turut berduka cita ya Wij...
    ternyata dirimu penyuka kucing jg yaa...sama
    Iya mbak, hidup saya memang dipenuhi kucing...
  • ARI
    avatar komentator ke-11
    ARI #Rabu, 31 Des 2014, 17:07 WIB
    Ternyata petualang gini bisa mellow juga yaa.. So sweet..
    Lebih tepatnya cengeng mas bro, hehehe
  • WARM
    avatar komentator ke-12
    WARM #Rabu, 31 Des 2014, 10:46 WIB
    turut berduka mas
    sama-sama Om, kapan kita nyepeda bareng lagi :D
  • TOTOK
    avatar komentator ke-13
    TOTOK #Rabu, 31 Des 2014, 09:57 WIB
    Nherek belo sungkowo nggih Mas ... kemarin saya juga layat mertua adik ipar yang
    meninggal setelah anaknya menikah 3 bln yl dgn adik iparku
    Turut berduka cita juga Mas, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan almarhum diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi-Nya. Mertua adik iparmu itu sudah sakit lama po?
  • LOMBOKKITA
    avatar komentator ke-14
    LOMBOKKITA #Rabu, 31 Des 2014, 06:55 WIB
    turut berduka cita kakak...

    semoga kakak panjang umur, bisa mblusuk terus :)
    Aamiin, semoga dirimu juga bisa keluyuran terus ya dan tidak lupa sama bumi Purworejo, hehehe :D