Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Jumat, 16 Juli 2010, 14:01 WIB

Bulan Juli kerap didaulat sebagai bulan panas. Maksudnya, bulan yang cuacanya panas, walau di Jogja sendiri panasnya baru terasa di minggu-minggu ini.

 

Kalau menengok ke belahan benua lain, bulan Juli kerap bertepatan dengan musim panas. Yaitu, musim di mana aktivitas belajar-mengajar sengaja diliburkan karena hawa di sana panasnya bukan main.

 

Beruntunglah Indonesia ini adalah negeri tropis yang enak dipakai belajar di segala bulan. Beruntung juga karena dengan itu Indonesia jadi kebanjiran warga asing yang kepanasan di negara mereka.

 

Jadi nggak heran, kalau di "musim panas" seperti ini beberapa lembaga pendidikan menyelenggarakan summer school (sekolah musim panas) yang menyasar warga asing. Salah satunya adalah CRCS UGM, Center for Religious and Cross-Cultural Studies atau yang lebih dikenal dengan Pusat Studi Agama dan Lintas Budaya UGM.

 

diskusi mahasiswa lintas negara di summer school CRCS pada tahun 2010
Para peserta dari 4 negara; Indonesia, India, Belanda, dan Uganda, diajak diskusi soal Pluralisme.

 

CRCS UGM menyelenggarakan International Summer School dengan tema Pluralism and Development. Nah kebetulan, aku juga turut nimbrung di acara itu. Bukan sebagai peserta, tapi membantu Pak Zain, Mba Ayu, Mba Jim, dkk perihal dokumentasi acara. Bener-bener kesempatan langka. Yah, jarang-jarang kan aku bisa motret dan ngobrol sama warga asing, hehehe.

 

Apaan sih Pluralisme itu?

Kalau menurut Wikipedia, pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Namun, seringnya pluralisme itu dikaitkan dengan ranah agama, soalnya wilayah ini nih yang paling rentan muncul konflik karena singgungan keyakinan.

 

Peserta summer school diajak untuk belajar lebih mendalam tentang pluralisme. Oh iya, para peserta summer school ini berasal dari 4 negara yaitu Indonesia, Belanda, India, dan Uganda.

 

deskripsi pluralisme lewat foto oleh para peserta summer school CRCS pada tahun 2010
Peserta diajak mendeskripsikan pluralisme lewat foto.

 

Beberapa aktivitas yang menarik mewarnai hari pertama summer school. Semisal para peserta diajak untuk mendeskripsikan makna pluralisme dari sejumlah foto yang telah disediakan panitia. Mereka juga diajak untuk mengungkapkan kesan terhadap kelompok dari negara lain.

 

Lucu juga, begitu tahu kelompok Indonesia mendeskripsikan kelompok Belanda identik dengan penjajah, dan kelompok India identik dengan doyan menyanyi dan menari. Dari sini muncul konflik, muncul diskusi, bahwa ada kelompok yang tidak setuju dengan penuturan dari kelompok lain.

 

Sebenarnya, pluralisme itu selalu dimulai dari penilaian subyektif masing-masing individu. Namun, penilaian itu kadang tidak sepenuhnya benar. Bahayanya, banyak tindakan kita yang didasari oleh penilaian subyektif kita yang salah itu. Itulah yang memicu konflik. Jadi tetap, bagaimanapun caranya, kalau kita ingin menghindari konflik dan merajut toleransi antar kelompok yang berbeda, harus ada yang namanya dialog.

 

Walau aku itu jebolan matematika, tapi bukan berarti aku tidak peduli tentang pluralisme serta tolerasi. Sebab, yang seperti ini, kan ya lumrah terjadi di kehidupan kita sehari-hari toh?

 

Contoh yang paling mudah adalah di komunitas sepeda di kota Jogja. Ada perbedaan antara sepeda gunung, sepeda lipat, dan sepeda onthel tua, dari jenis sepedanya sampai perangai orang-orangnya. Perbedaan itu kadang bisa menimbulkan perang urat-saraf kalau ada salah kata dan perilaku. Menurutku, pluralisme itu terjadi dimana-mana kok, bukan hanya di agama aja.

 

belajar berdialog untuk menjembatani perbedaan adalah topik utama summer school CRCS di tahun 2010
Dialog adalah kunci utama pluralisme, menumbuh-kembangkan toleransi dan mematikan konflik.

 

Beruntunglah aku bisa curi-curi ilmu dari acara ini. Walau aku agak minder juga karena para pesertanya bergelar S2, dan fasilitatornya adalah profesor asing, hehehe.

 

Jadi, apa pendapat Pembaca tentang pluralisme?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • RASARAB
    avatar komentator ke-0
    RASARAB #Selasa, 27 Jul 2010, 03:11 WIB
    pasti ente gak ikutan ngobrol2 disono pas sesi diskusi :P
    ane ga ngobrol ntar ga bisa motret :D
  • DEWI
    avatar komentator ke-1
    DEWI #Selasa, 20 Jul 2010, 21:18 WIB
    . kadang untuk menembus dinding, tdk membutuhkan sebuah kekuatan yg besar. Adakalanya hanya tebutuh pukulan tegas yg konsisten. Justru itu
    pluralisme harus ada
    hohohoho, hidup keanekaragaman!
  • TIA
    avatar komentator ke-2
    TIA #Senin, 19 Jul 2010, 16:53 WIB
    kamu ikut berdiskusi dengan mereka mas?
    ndak, cuma motret dan ngobrol biasa aja
  • ZIPPY
    avatar komentator ke-3
    ZIPPY #Minggu, 18 Jul 2010, 14:15 WIB
    Kalo saya sih lebih memandang luas, gak hanya menyangkut agama aja.
    Pluralisme bisa dikaitkan juga dengan budaya, dll.
    Tapi emang sih, lebih banyak yang berhubungan dengan agama karena berbicara soal agama adalah pembicaraan yang sangat rentan terjadinya konflik.
    yg bikin saya gemes itu paham pluralisme yang menurut MUI haram
  • PEIN
    avatar komentator ke-4
    PEIN #Minggu, 18 Jul 2010, 01:01 WIB
    Hm,
    kelompok Indonesia mendeskripsikan kelompok Belanda identik dengan penjajah,
    >> Anda benar
    dan kelompok India identik dengan doyan menyanyi dan menari
    >> Anda benar lagi !!

    Tarik maaaaang :D
    wealah le..le...
  • JEJAK ANNAS
    avatar komentator ke-5
    JEJAK ANNAS #Sabtu, 17 Jul 2010, 20:08 WIB
    halo bro, besok gabung di karnaval sepeda ontel di jakarta gak????
    wah ndak e mas, banyak kerjaan di Jogja
  • AYU
    avatar komentator ke-6
    AYU #Jumat, 16 Jul 2010, 23:27 WIB
    hey, aku tunggu tulisan Ramayana Ballet dan foto2nya....thanks, Wis!
    wedalah, mba Ayu yang pertama kali ngasih komentar. Oke mba, ditunggu ya :D