Cerita KKN: Minggu ke-8: Bakti Terakhir?

Minggu ke-8 KKN PPM UGM di Desa Kebondalem Kidul, Klaten, Jawa Tengah dipenuhi oleh hari-hari terakhir pembaktian kami kepada desa tercinta ini. Satu minggu yang berlangsung dari tanggal 19 – 24 Agustus 2008 memang tidak menguras tenaga kami seperti halnya pada minggu ke-7. Meski demikian, kami masih terus dibayang-bayangi oleh tugas pokok kami yaitu menyelesaikan website dan buku panduan pariwisata Candi Sojiwan.

Pulang ke Jogja Mengisi KRS

Suasana Ospek FMIPA UGM.

Seusai rangkaian perayaan 17 Agustus se-desa Kebondalem Kidul yang jatuh pada tanggal 18 Agustus 2008, sebagian besar anggota unit “melarikan diri” ke Jogja. Alasan mereka bermacam-macam. Seperti menyegarkan diri dari minggu-minggu KKN yang penuh dengan tekanan sampai dengan melakukan pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) untuk semester ganjil 2008/2009.

Aku sendiri juga sempat pulang ke Jogja untuk mengisi KRS. Di kampus FMIPA UGM utara, aku menyaksikan kegiatan ospek kampus yang dikenal dengan nama PASCAL. Sesaat aku menyadari bahwa... yah... aku memang sudah tua. Sudah waktunya aku lulus dari kampus ini.

Penutupan Perayaan 17 Agustus di RW V

Malam perayaan hari kemerdekaan RI.

Di hari Sabtu (23/8/2008), warga RW V mengadakan pentas seni yang merupakan penutup rangkaian perayaan 17 Agustus di RW V. Acara tersebut digagas oleh organisasi pemuda-pemudi RW V yang dikenal dengan nama KEKAL. Tentunya juga, tidak terlupa bantuan dari pihak warga-warga lain dalam menyukseskan acara tersebut.

Di sore hari, sebelum pentas seni dimulai, diadakan lomba masak antar pemudi RW V. Tema yang diusung adalah nasi goreng. Acara pentas seni yang dilangsungkan pada malam harinya pun turut berlangsung dengan meriah. Dari mulai anak-anak, remaja, sampai para orang tua menyumbangkan acara di pentas seni. Malam itu adalah perwujudan dari semangat persatuan warga RW V Desa Kebondalem Kidul.

Ikut Rihlah ke Pantai Congot dan Pantai Glagah

Rihlah dari pantai Congot ke pantai Glagah.

Akhirnya, pada hari Minggu (24/8/2008), kami turut membantu acara rihlah (outbond) yang digagas oleh AMM (Angkatan Muda Masjid dan Mushalla). Secara formalnya, subunit Kadipaten-lah yang ditugaskan sebagai penanggung jawab acara tersebut dengan Tika sebagai penanggung-jawabnya.

Tapi, berhubung acara tersebut merupakan acara desa, maka subunit lain pun juga turut membantu jalannya pelaksanaan. Alhasil, di hari Minggu tersebut, desa Kebondalem Kidul terbebas dari makhluk-makhluk KKN PPM UGM! Karena semuanya berangkat ke Kulon Progo, hahaha.

Acara tersebut bertempat di pantai Congot dan pantai Glagah, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Yah, hitung-hitung rekreasi satu unit lah . Tugas kami di sana memang tidak begitu menguras tenaga. Akan tetapi, berjalan kaki dari pantai Congot ke pantai Glagah sejauh 6 km dan dinaungi terik matahari membuat seluruh personil unit 80 terkapar tak berdaya di malam harinya.

Capek....