Harapan Tersisa di Hotel Setia Tanggamus

Tanggamus, kabupaten di barat Provinsi Lampung ini diam-diam menyimpan banyak objek wisata alam yang menarik. Tapi sayang, jaraknya dari Bandar Lampung jauh banget! Sekitar 100 km atau 3 jam berkendara. Eh, itu pun kalau nggak macet ya .

Alhasil, kalau mau nyaman blusukan di Tanggamus wajib hukumnya untuk menginap di sana. Tapi, menginap di mana ya enaknya? Hmmm....

Antara Gisting dan Kota Agung

Penginapan di Tanggamus sebenarnya sih ada banyak. Dari mulai emperan toko, serambi masjid, sampai rumah kenalan. Eh? Salah sebut ya...

Sepengamatanku, penginapan di Tanggamus itu terkonsentrasi di dua kecamatan, yaitu Gisting dan Kota Agung (ada yang nulis Kotaagung, ada juga yang nulis Kota Agung Pusat). Kedua kecamatan itu terpaut jarak sekitar 10 km. Gisting letaknya di perbukitan. Sedangkan Kota Agung dekat laut.

Pas aku solo traveling ke Tanggamus tanggal 5 – 6 Maret 2015 silam, aku berencana menginap di Kota Agung yang nggak lain adalah ibu kota Kabupaten Tanggamus. Asumsiku, pilihan penginapan di Kota Agung pasti lebih banyak. Lagipula, objek air terjun buruanku lebih dekat ditempuh dari Kota Agung, hohoho.

Tapi ternyata, di Kota Agung cuma ada dua penginapan, yaitu Hotel KS dan Hotel Setia. Awalnya aku berencana menginap di Hotel KS yang konon merupakan hotel tertua di Kota Agung. Tapi, ada desas-desus manajemen Hotel KS lagi kisruh karena masalah ahli waris. Jadi, satu-satunya harapan yang tersisa ya hanya Hotel Setia deh.

Hotel Setia Tanggamus
Jl. Samudera no. 294, Kota Agung, Tanggamus, Lampung
Telepon (0722) 21065

Hotel Setia termasuk penginapan kelas melati. Jadi pikirku rentang tarif kamarnya tergolong ramah dompet. Eh ternyata tarif kamarnya malah seperti di bawah ini.

Waktu itu aku check-in sekitar pukul sepuluh malam. Sialnya kamar standard yang paling murah sudah terisi semua! Adanya hanya kamar deluxe yang tarifnya Rp250.000 per malam. Ya sudah lah. Daripada harus tidur di serambi masjid ya aku ambil saja. Hitung-hitung nge-review hotel di Tanggamus ini, hahaha.

Di Luar Ekspektasi

Pas masuk ke dalam kamarnya itu serasa masuk ke dalam kamar kos-kosan, hahaha . Gimana ya? Kalau untuk kamar hotel seharga Rp250.000 per malam, menurutku sih kurang pantas. Suasana kamarnya terkesan kusam. Misalnya tembok yang kotor, perabot yang tua, dan triplek pintu yang keropos. Ini kamar seperti bertahun-tahun nggak dirawat. Serius!

Menurutku, kalau kamarnya direnovasi sedikit saja sudah layak lah. Cat tembok warna putih yang 5 kg itu Rp110.000 cukup. Terus ganti triplek pintu bermotif ukuran 120 cm x 240 cm itu Rp100.000. Kalau televisinya mau diganti sekalian cari saja yang murah sekitar Rp1.300.000. Kalau mau nambah furnitur kursi plastik kira-kira ya Rp250.000 dan meja tulis sekitar Rp350.000. #serasa.tukang.bangunan

Jangan pernah berharap ada jaringan internet Wi-Fi di sini! Tapi yang menarik, televisinya parabola, jadi ada saluran luar negeri. Walaupun ya... tampilan di televisinya kurang waras, hehehe . Oh iya, gini-gini juga disediakan fasilitas karaoke lho!

Perkara kamar mandinya menurutku sih no problemo selama masih recommended dipakai buat nyari inspirasi sambil ngendog, hahaha . Aku nggak nyangka juga, ternyata diberi kelengkapan handuk mandi dan sabun batang.

Setiap tamu yang menginap juga dapat free breakfast alias sarapan gratis. Sarapannya waktu itu nasi uduk + tempe + telor dan teh manis panas. Kalau dirasa kurang, Hotel Setia juga merangkap restoran kok. Kalau pun mau nyari-nyari sesuatu, tinggal jalan kaki nggak sampai 5 menit sudah ketemu pasar sekaligus Terminal Kota Agung.

Akhir kata, untuk Pembaca yang berencana menginap di Kota Agung, Anda cuma punya tiga pilihan tempat menginap, yaitu Hotel KS, Hotel Setia, atau kediaman warga setempat, hehehe . Saranku sih datangnya jangan mendadak. Kalau bisa reservasi kamar dulu. Eh, itu pun kalau nomor telepon hotel yang dihubungi bisa nyambung.

Silakan Pembaca datang ke Tanggamus dan mulailah pikirkan akan menginap di mana, hehehe .