Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 18 November 2014, 13:00 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Kaum adam umumnya gemar tantangan. Apalagi kalau memendam rasa penasaran. Makanya, selagi bernyawa segeralah dituntaskan. Masak iya sih perlu jadi arwah gentayangan? Hehehe.

 

Sebetulnya, yang bikin penasaran sih cuma sebuah papan jalan. Nah, yang tertulis di papan itu yang memancing rasa heran. Alhasil, benak pun dijejali sekian pertanyaan. 

 

Memangnya air terjun yang lain masih ada?
Kayaknya kemarin sudah semua?
Apa ini air terjun yang sama?
Tapi, kenapa nama dan arahnya berbeda?
Eh, ini sungguhan ada?

 

Papan petunjuk arah ke Curug Sedayu (Klanceng Putih) di Purworejo, Jawa Tengah
Perasaaan pas terakhir kali ke mari ini papan belum ada deh...

 

Eh iya, Pembaca jangan coba-coba menelisik frasa Klanceng Putih di mesin pencari ya. Dijamin, bakal kaget.

 

Desa Sedayu yang Selalu Merayu

Desa Sedayu namanya. Di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah persisnya. Nggak banyak yang tahu letaknya. Wajar sih, gugusan Perbukitan Menoreh seakan menyamarkan keberadaannya. Pun dari Kota Purworejo tak mudah untuk menggapainya. Untung kalau ditempuh dari Kota Jogja lebih cepat sampainya.

 

Denah Peta Lokasi Curug Klanceng Putih, Sedayu, Purworejo
Perjalanan menembus bukit ke arah barat.

 

Peta Lokasi

Garis Lintang, Garis Bujur: -7.6598708, 110.1146793
Peta di Wikimapia

 

Sudah berulang kali aku bareng Pakdhe Timin singgah kemari. Rasa-rasanya, Desa Sedayu ini seperti mengundang kami untuk singgah lagi dan lagi. Tentu saja karena banyak iming-iming air terjun di sini. Seperti papan jalan di atas itu yang kayaknya belum lama berdiri.

 

 

Nah, di hari Minggu pagi (11/5/2014), kami pun kembali kemari. Tak berdua, namun berempat dengan tiga pengendara. Paklik Turtlix seorang diri tak ditemani istri . Digenapi oleh Angki, kawan dunia maya yang baru sempat bersua. Halo Angki!

 

Tiga ksatria bersepeda motor singgah ke Curug Sedayu (Klanceng Putih)
Tiga ksatria bermotor.

 

Perjalanan dari Kota Jogja tergolong mudah. Lewatnya Jl. Kebon Agung sejauh 22 km, menyebrang Kali Progo, hingga sampai di Perempatan Dekso, Kecamatan Kalibawang. Setelahnya, ikuti Jl. Samigaluh yang mayoritas tanjakan tak bercelah.

 

Sesampainya di Pasar Plono, belok kiri kemudian belok kanan ke arah Purworejo. Sempat ada insiden, baut rem sepeda motor Pakdhe Timin lepas. Untung bisa diakali kawat pengganti yang pas. Total waktu tempuh sekitar 2 jam dari kota Jogja.

 

suasana masuk jalan hutan menuju ke Curug Klanceng Putih, Sedayu, Purworejo

medan perjalanan hutan ke Curug Klanceng Putih, Sedayu, Purworejo
Maju terus selama hutan masih bisa diterjang motor.

 

Jarak 3,5 kilometer seperti yang tertera di papan tak membuat nyali surut. Hanya banyak cabang jalan yang membuat dahi berkerut. Oleh warga kami disarankan mengikuti jalan yang melewati dua jembatan. Jalannya tanah licin yang bila dilalui sepeda motor pastinya kurang nyaman.

 

Satu jembatan sudah terlewat, tinggal sisa satu. Jalan makin menyempit, sepeda motor pun kami tinggal di tengah hutan. Tidak ada seorang pun yang bisa dimintai bantu. Tak seberapa lama, kami sampai di jembatan kedua yang berdekatan dengan papan.

 

Jembatan antah berantah di dekat Curug Sedayu (Klanceng Putih)
Melintasi jembatan antah berantah.

 

Papan yang kami temui barusan mengarah ke semak. Sudah pasti jalannya setapak. Menjejak sungai nan bening. Hingga kami sampai di tempat yang menurutku tidak asing.

 

“Pakdhe, ini kan jembatan bambu yang kita lewati pas ke dasar curug Nabag Desember lalu?”       

 

Pakdhe Timin tak membatah. Berarti ini curug yang sudah pernah. Yaaah...

 

Curug Klanceng Putih Pelepas Letih

Tapi nggak jauh dari jembatan bambu aku lihat ada curug lain. Aku ajak tiga kawan untuk  mendekat. Perlu hati-hati, sebab jalannya cukup licin. Tapi jujur, sepertinya memang butuh “sedikit” usaha nekat.

 

Penampakan air terjun tersembunyi bernama Curug Klanceng Putih di Desa Sedayu, Purworejo, Jawa Tengah
Curug yang dulu belum sempat dijelajahi.

 

Untuk mendekat ke curug harus mengarungi sungai sebatas pinggang. Kanan-kirinya tebing yang sulit untuk erat dipegang. Masih ada halangan, sebuah kolam yang lumayan dalam. Tak disangka, Angki mendapat ilham.

 

“Mas gimana kalau aku berenang ke ujung sana?”

 

Duh Angki! Semoga dirimu tidak malah tenggelam.

 

Muhammad Angki Prasetyo Nugroho berkaos putih bertualang ke air terjun Curug Klanceng Putih, Sedayu, Purworejo

Muhammad Angki Prasetyo Nugroho telanjang dada menyebur ke sungai menuju Curug Klanceng Putih, Sedayu, Purworejo

Muhammad Angki Prasetyo Nugroho berfoto di kolam air terjun Curug Klanceng Putih, Sedayu, Purworejo
Terima kasih atas pengorbananmu Ngki!

 

Nggak terasa jam sudah bergerak melewati pukul satu siang. Itu tandanya kami harus pulang. Foto keluarga pun kami abadikan untuk dikenang. Sebab kalau disuruh kemari lagi... euh... mungkin kami bakal memikir ulang. Hahaha.

 

Tim pemburu air terjun berpose di air terjun curug kecil indah di Sedayu, Purworejo

Tim pemburu air terjun berpose dengan latar Curug Sedayu (Klanceng Putih)
Indonesia punya memang oye!

 

Ya itulah Pembaca, kisah kami berempat menuju Curug Sedayu alias Klanceng Putih. Sepertinya kisah perjalanan ke Curug Sedayu ini ditakdirkan tersambung dengan kisah perjalanan ke dasar Curug Nabag. Perlu pembaca tahu, perjalanan ke dasar Curug Nabag adalah awal kisah penjelajahan Curug Purworejo di tahun 2014.

 

 

Apakah ini artinya petualangan Curug Purworejo di Desa Sedayu sudah berakhir? Kalau Pembaca nggak mau petualangan ini berakhir bisa lho ngasih kami informasi lokasi curug-curug lain di Purworejo yang menanti untuk ditemukan.

 

catatan: Aku merasa kayak pujangga sehabis nulis artikel ini, hehehe.


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • AGUNG SULISTIO, MADIUN
    avatar komentator ke-0
    AGUNG SULISTIO, MADIUN #Senin, 13 Mei 2019, 02:09 WIB
    Mantap Mas, kebetulan ibu saya asli Desa Sedayu, tapi sampai sekarang saya belum sempat ke air terjun Klanceng Putih, pemandangannya oke banget, trims.....
    Sama-sama Mas sudah berkenan main ke blog ini. Semoga kalau njenengan pulang kampung ke Sedayu bisa mampir ke tempat ini.
  • RENDY
    avatar komentator ke-1
    RENDY #Kamis, 8 Jun 2017, 05:18 WIB
    Wow keren abis gan mantaaap
    Maulah kapan2 blusuk kesana
    Bikin penasaran pingin nengok
    Tapi rute nya rada susah ya gan .
    ya masuk-masuk hutan gitu lah, klo berjiwa petualang pasti seneng, hehehe :D
  • TM
    avatar komentator ke-2
    TM #Minggu, 11 Des 2016, 15:57 WIB
    Coba ke Kecamatan Bruno Purworejo..perbatasan Wonosobo, atau ke Kaligesing.
    Iya, banyak curug di sana. :D
  • FARHAN ABBAS
    avatar komentator ke-3
    FARHAN ABBAS #Selasa, 29 Nov 2016, 09:55 WIB
    Wah mau donk Mas kapan-kapan saya main ke sana. Kayaknya seru banget deh. Terima kasih infonya.
    Sama-sama Mas. Terima kasih juga sudah menyempatkan berkunjung ke blog ini. :D
  • BAKTIAR SONTANI
    avatar komentator ke-4
    BAKTIAR SONTANI #Kamis, 23 Jun 2016, 21:57 WIB
    Asli aku ketipu sama fotonya ternyata oh ternyata di video air terjunnya kecil hahaha... tapi tetep sih perjalanannya itu pasti asyik banget.
    Weh, air terjun yang sebenarnya itu lumayan besar lho Mas! :D
  • HENDI
    avatar komentator ke-5
    HENDI #Selasa, 29 Des 2015, 08:30 WIB
    Klanceng kalau di tempatku semacam lebah atau apalah yang suka bikin sarang di bilah bambu atau \"usuk\" dalam bahasa Banyumasan.
    Terus menghasilkan madu klanceng yang rasanya asam-kecut. Ditambah lagi si hewan klanceng ini suka nyerang rambut orang dan bikin kusut gitu.
    Wah, baru tahu aku Klanceng itu bisa juga hewan.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-6
    ANNOSMILE #Minggu, 8 Mar 2015, 22:29 WIB
    ini pas musim kemarau atau penghujan???
    Musim hujan lah. Kan ada tanggalnya itu.
  • TITO
    avatar komentator ke-7
    TITO #Sabtu, 7 Mar 2015, 11:07 WIB
    menawi badhe nderek jalan jalan pripun syarate Mas? Blog e panjenengan kok ketok
    menggugah selera untuk jalan jalan
    Syarat e selo, hahaha. :D
    Lha piye ada nomermu yang bisa dihubungi ga?
  • AL
    avatar komentator ke-8
    AL #Rabu, 11 Feb 2015, 19:02 WIB
    Curug dari bahasa sunda yang berasal dari
    kata ci urug, ci/cai air, urug jatuh
    Waow! Baru ngerti saya! Terima kasih atas penjelasannya ya! :D
  • SAMIN
    avatar komentator ke-9
    SAMIN #Kamis, 27 Nov 2014, 12:39 WIB
    memang, musim hujan adalah saat yang tepat untuk kekeceh di curug :D
    Kalau musim kemarau nggak ada airnya, hehehe
  • PAKDHETIMIN
    avatar komentator ke-10
    PAKDHETIMIN #Selasa, 25 Nov 2014, 00:22 WIB
    jgn lupa msh banyak curugnya lho..purworejo barat laut kayaknya ada lagi... :p
    ah dirimu nek dijak sing adoh wegah og... :p
  • GALLANT
    avatar komentator ke-11
    GALLANT #Senin, 24 Nov 2014, 13:37 WIB
    gilak, itu di tengah hutan gitu :|
    Lha kalau di tengah kota lebih gila lagi nanti :D
  • LOMBOKKITA
    avatar komentator ke-12
    LOMBOKKITA #Senin, 24 Nov 2014, 07:01 WIB
    halo penjajah purworejo... hahaha...

    ternyata tanah kelahiranku menyimpan banyak sekali tempat wisata alam, dan aku yakin dinas pariwisata di porjo juga gak tahu... hihihihi
    Sementara dirimu merantau ke pulau seberang, tanah kelahiranmu ini aku jamah-jamah lho. Piye cobo perasaanmu? :D
  • FANNY FRISTHIKA NILA
    avatar komentator ke-13
    FANNY FRISTHIKA NILA #Jumat, 21 Nov 2014, 21:37 WIB
    aku suka curug ^o^. Bangeeettttt.. tp hrs diakuin nyari curug itu susah ya mas.. cuma slalu puas kalo udh ketemu..makin susah biasanya aku mkin tertantang utk nyari... sejauh ini sih curug yg lumayan perjuangan bgt nemuinnya itu curug Malela di daerah bandung kesonoan. capek luar biasa deh...mana jlnnya super duper ancur.. tp pas ketemu, Masya Allah, itu udh mirip niagara versi mungilan dikit ^o^..cantik bgt.. aku lgs tulis saat itu jg di blog :D

    aku blm prnh ke purworejo..jd blm prnh ke curug2nya... kmrn itu rata2 aku datangin curug2 yg di jawatimur ama jawa barat. :)
    Kayaknya dirimu sekali-kali mesti menjajah Jawa Tengah mbak, hahaha. Saya malah belum pernah ke Malela dan denger2 emang jalannya hancur banget dan jauh jadi mesti kemping kalau mau enak. Kalau buat saya curug itu mestinya ya alami. Tapi perkara transportasi ke sana, minimal ke desa deket sana harusnya diperbaiki lah.
  • HILDA IKKA
    avatar komentator ke-14
    HILDA IKKA #Kamis, 20 Nov 2014, 15:14 WIB
    Huahaha, Mas Wijna ini seneng banget deh nyobain tempat baru. Hmm...berarti suka
    dikasih info tempat yang mblusuk-mblusuk yah :D
    Saya menerima segala macam info tentang air terjun mbak. Apalagi klo infonya menyangkut hal-hal mistis. Semangat saya!
  • RISNA
    avatar komentator ke-15
    RISNA #Kamis, 20 Nov 2014, 11:12 WIB
    efek manusia ketika membaca kata \"Jangan\" itu malah dilakukan... dan mbah google bikin zzzt banget ketika aku bertanya klanceng putih T_T tapi selatah lihat foto dan di video di blog ini ... aku pengen dolan maaaas... aku di mau melewati gang suangi ^^v jawil mas andana sing gak di ajak juga :)
    Kan sudah saya bilang mbak, JANGAN dicari ke Mbah Google. Saya nggak tanggung lho klo dirimu nanti kena pelet :D

    Kok ya banyak pembaca yg seneng blusukan masuk hutan ya? Mau nyari pelet po ya? :D
  • HALIM
    avatar komentator ke-16
    HALIM #Rabu, 19 Nov 2014, 17:59 WIB
    Air terjunnya keceee... Kupikir curug di Jawa Barat...ternyata cuma di Purworejo. Ehm
    kenapa disebut curug ya, bukan grojogan atau kedung ya hehehe.
    Salam buat Angki yah kalo ketemu lagi ^^
    Kayaknya curug itu ya termasuk bahasa Jawa deh? Klo dipikir-pikir, baru ketemu Angki ya sekali ini, udah lama banget ya, hahaha.
  • ANDANA PARINGGA
    avatar komentator ke-17
    ANDANA PARINGGA #Rabu, 19 Nov 2014, 14:52 WIB
    Mbok sekali-sekali aku diajak mas...aku juga teman dunia maya lho...ga cuma mas Angki
    tok...hehehe...
    Woladala... wokey besok klo ke curug lagi tak ajak. Kemarin itu si Angki merengek-rengek minta diajak klo ke Purworejo, hahaha.
  • ANGKI
    avatar komentator ke-18
    ANGKI #Rabu, 19 Nov 2014, 14:04 WIB
    wkwkwk wahh akhirnya T.T mas thx ya mas.. ini perjalanan penuh ilham yg akhirnya bisa
    pecah selama saya hidup ... pokoknya kalo saya jadi anak baik.. bakal kecipratan pahala
    mas aamiin aamiin amiin... mksih y mas ajakannya bakal terus semangat dah khilaf dan
    nemu ilhamnya ^-^ mas yang satu ini emng penuh misteri dan kepenesaranan hati\" lho
    diajak khilaf yg bawa berkah ^.^,... smga gak kapok ya mas ngajak saya lagi :) ahay alay
    saya kecipratan mas cumiy lebay mas ampunn pizz 2 blogger yg penuh inpirasi dah ^-^...
    itu gank motor kece euy haha
    Jangan terus-terusan khilaf Ngki, nggak baik khilaf terus :p
  • DITTER
    avatar komentator ke-19
    DITTER #Selasa, 18 Nov 2014, 22:16 WIB
    Uapik mas. Sampeyan cocok jadi pujangga :D

    Wah, medannya susah juga, ya... Tapi mungkin justru itu salah satu kenikmatannya....

    BBM udah naik, trus mblusuk-mblusuknya gimana nih, Mas? Kayaknya tetap jalan ya, tapi naik sepeda :D
    Blusukan tetep jalan Bro, kan blusukannya cuma selama musim hujan thok, hehehe :p
  • WINNY
    avatar komentator ke-20
    WINNY #Selasa, 18 Nov 2014, 22:10 WIB
    cantiknya air terjunnya temaptnya aj jauh ya
    Semakin jauh dan semakin di pelosok, air terjunnya bagus-bagus mbak... makin misterius pula, hahaha...