Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 13 Oktober 2014, 06:57 WIB

Di depan Indomaret Dieng Kulon itu aku berdiri. Orang-orang berlalu-lalang di sana-sini. Jalan raya juga mulai terpadati. Sementara itu, aku tetap di sini dan tidak beranjak pergi. Sampai akhirnya seorang mas-mas datang dan memperkenalkan diri.

 

“Masnya ini Mas Wijna ya? Saya Bejo Mas.”

 

Mas Bejo adalah pengurus homestay tempat aku akan menginap untuk semalam di Dieng. Kami berdua segera menyingkir dari keramaian, masuk kampung menuju lokasi homestay. Homestay ini punya nomor registrasi “42” dan bertempat di RW 01, RT 02, Desa Dieng Kulon, Banjarnegara.

 

Dieng Culture Festival 2014
Suasana di ruang tamu homestay.

 

Dieng Culture Festival 2014
Lokasi tidur untuk semalam.

 

Hanya butuh waktu sekitar 5 menit dari Indomaret Dieng Kulon untuk sampai di homestay. Di dalamnya, dua orang wanita sedang duduk di sofa sambil bercakap-cakap. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki disusul temannya masuk dan ikut nimbrung percakapan kami.

 

“Ini sudah ada enam orang berarti sudah komplit semua ya Mas Bejo!” ujar wanita berjaket hijau yang duduk di sebelahku.

 

“Iya mbak. Eh, berarti mas-mas sama mbak-mbak ini baru saling kenal sekarang ini?” tanya Mas Bejo keheranan.

 

Dieng Culture Festival 2014
Bareng Mas Bejo (berjaket tentara dan bersepatu putih) meninjau lokasi Dieng Culture Festival 2014.

 

Mungkin ada baiknya aku cerita dulu bagaimana asal-muasalnya aku bisa menghuni homestay ini bareng mereka berlima. Sebelum aku kebagian tiket Dieng Culture Festival 2014, aku rajin memantau linimasa (timeline) Twitter @festivaldieng. Siapa tahu ada info mengenai homestay atau tiket yang di-cancel.

 

Pas waktu itu, Mas Lucca Yoga berkicau kalau dirinya nggak bisa hadir. Otomatis homestay yang dia tempati masih terbuka untuk 1 tamu lagi. Aku langsung kontak Mas Lucca Yoga dan dia menyarankan untuk menghubungi temannya yang bernama Dhe. Singkat cerita, homestay yang aku tempati ini ya bareng Dhe dan rekan-rekannya.

 

Eh ternyata, Dhe itu perempuan! Hahaha. Dirinya itu yang pakai jaket warna hijau. Dia ini datang jauh-jauh dari Lampung lho! Naiknya bus malam. Yang lebih kerennya lagi, Dhe ini memegang tiket kelas VVIP. Wueeeh... sugih duwid

 

Sementara itu, empat orang yang lain awalnya aku pikir temannya Dhe. Eh ternyata mereka berempat dan Dhe juga baru saling kenal setibanya di homestay. Selidik punya selidik, keempat orang ini asalnya dari Jogja (wah tetanggaan dong kita). Lebih tepatnya, mereka ini perwakilan dari agen wisata yang berkantor di Sewon, Bantul.

 

Keempat orang ini adalah Wika, Irfan, Sam, dan Unda. Mereka berempat naik mobil dari Jogja yang dikemudian Sam. Awalnya mereka nggak punya rencana dateng ke Dieng Culture Festival 2014. Tapi kantor mendadak nyuruh mereka “jalan-jalan” dan terdamparlah mereka berempat di homestay ini. Alhasil, mereka berempat ini nggak punya tiket. Beruntung Dhe masih punya satu tiket VIP milik kawannya yang ternyata batal ikut serta.

 

Dieng Culture Festival 2014
Kiri-Kanan: Aku, Dhe, Irfan, Wika, Unda, dan Sam.

 

Jadi ya, mereka lah teman-teman dadakan yang kelak menemaniku melewatkan acara Dieng Culture Festival 2014. Kalau dipikir-pikir, kami berenam itu kok ya mirip-mirip sama kelompok mahasiswa KKN ya? Hahaha. Wajah-wajahnya juga terlihat masih muda-muda kan? Hehehe.

 

Tapi yang jelas pembaca mesti tahu, kalau... di antara... kami berenam itu... AKU YANG PALING TUA! #meratapi.nasib

 

Dhe itu kelahiran 1987. Wika, Irfan, dan Sam itu 1990. Unda 1993. Kalau aku sendiri silakan intip di halaman profil deh.

 

Agh, berapa pun umur kami, sepertinya aku harus percaya kalau memang betul bahwa travellers is never alone...

 

Dieng Culture Festival 2014
Bersama berbagi kehangatan.

 

Pembaca masih menganggap saya muda kan!? Euh... maksudku, Pembaca juga berteman dengan yang muda-muda kan?

 

Eh iya, tarif sewa homestay mas Bejo ini Rp600.000 untuk semalam. Ada tiga kamar dan satu kamar mandi dengan air panas. Muat diisi 10 orang lah. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Mas Bejo di nomor 0852 29694414.


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SAMM
    avatar komentator ke-0
    SAMM #Senin, 26 Des 2016, 13:34 WIB
    Lagi berkunjung ke rumah mbah Gugel ngga sengaja nemuin curhatannya Mas Wijna...

    Hallooo apa kabar Mas? Sudah sampai mana aja sekarang? Jadi inget 2 tahunan yang lalu yaa, kapan ya bisa mblusuk bareng lagi? :D
    Wekekekeke, si Sam njedul di sini rupanya. :D

    Yuk kita blusukan lagi! :D
  • IRFAN PRATAMA
    avatar komentator ke-1
    IRFAN PRATAMA #Kamis, 8 Jan 2015, 10:06 WIB
    Wahhh . . ketemu sama curhatannya mas
    wijna, jadi teringat sewaktu di dieng.
    Makasih yo mas wijna ternyata foto ku gak
    dicrops he he he. Kiding . . .
    Hahahaha, temen-temenmu yang lain mana ini? :D
  • N. FIRMANSYAH
    avatar komentator ke-2
    N. FIRMANSYAH #Rabu, 29 Okt 2014, 12:20 WIB
    Bisa langsung akrab gitu padahal baru ketemu. Kalo saya mah, bakal diem terus :D
    Lha kan seumuran (walau saya ternyata lebih tua), jadinya ya ngobrol cepet nyambungnya
  • HILDA IKKA
    avatar komentator ke-3
    HILDA IKKA #Selasa, 21 Okt 2014, 18:35 WIB
    Wah, senangnya yang dapet teman baru! Pasti asik dan seru-seru kan yaaa
    Eh, itu 600.000 per orang ato perkamar?
    RP 600.000 itu satu rumah mbak, isi 4 kamar, bisa muat 10-an orang lah.
  • ELISA
    avatar komentator ke-4
    ELISA #Kamis, 16 Okt 2014, 06:25 WIB
    paling tua rapopo Wij...saya jg ndak bakal tahu kok kalau tdk diceritakan, wong tdk ada beda nyata dlm fotonya hehehe...
    Berarti bener kalau foto-foto saya itu menipu...
  • ANGKI
    avatar komentator ke-5
    ANGKI #Rabu, 15 Okt 2014, 19:29 WIB
    hehe wah seru juga yah di dieng emng kayak bromo ya mas... tak kira dieng itu gak dingin
    e haha ternyata puooll kayak di bromo haseehh hehe
    Pokoknya buatku Dieng itu dingin banget, hahaha
  • TURTLIX
    avatar komentator ke-6
    TURTLIX #Rabu, 15 Okt 2014, 10:37 WIB
    Waduh, aku bingung mau komentar apa. Sudah keduluan atas itu, jadi nggak pertamax itu
    sakitnya di sini pegangdengkul
    Mesakne...
  • PARIS
    avatar komentator ke-7
    PARIS #Rabu, 15 Okt 2014, 07:40 WIB
    aku kira kamu sama gadismu le, kamu ditinggalkan? pukpuk
    Anak gadis dilarang ke Dieng malem2 :D