Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Jumat, 26 Maret 2010, 15:16 WIB

Buat Pembaca yang senang jalan-jalan, pasti sudah nggak asing dengan istilah backpacker. Lazimnya, backpacker kerap dipandankan dengan para pelancong yang jalan-jalan sambil memanggul tas ransel besar. Yang bikin backpacker populer adalah turis-turis bule, dan juga lewat program televisi Lonely Planet.

 

Nah kali ini, ehem..., aku ingin mempopulerkan istilah bikepacker! Yang bikin beda adalah adanya kata bike, alias sepeda. Ya, bikepacking ini adalah aktivitas backpacking yang pakai sepeda. Yay!

 

Sepeda Lipat masuk Stasiun Tawang
Bersama Tuan dan Nyonya, berpose di Stasiun Tawang.

 

Karena aktivitas jalan-jalan menuntut hal yang serba praktis, maka dari itu sepedanya pun harus sepeda yang praktis. Sepeda jenis ini tidak lain adalah sepeda lipat (folding bike .red) yang punya nama beken seli.

 

Dewasa ini seli jamak dijumpai di toko-toko sepeda. Mulai seli impor sampai seli produksi lokal macam Polygon, United, atau Wimcycle pun tersedia. Seli yang aku punya adalah Polygon edisi Bike2Work seharga Rp2.650.000. Seli jenis ini sudah memadai kalau dipakai sebatas muter-muter keliling kota.

 

Salah satu kelebihan seli adalah fungsinya yang bisa dilipat. Lantas bisa diusung masuk ke dalam angkutan umum. Lebih fleksibel dibandingkan kendaraan bermotor bukan?

 

Sepeda Lipat di dalam gerbong kereta Joglosemar
Sepeda lipat di dalam gerbong kereta Joglosemar.

 

Pada hari Sabtu dan Minggu (20-21/3/2010) yang lalu, aku berkesempatan bikepacking bersama Paklik Andre Turtlix dan Nyonyah Indomielezat ke kota Semarang. Kami berangkat naik kereta Joglosemar yang baru saja dioperasikan. Harga tiket kereta Joglosemar Rp24.000 per orang. Waktu tempuh kereta Joglosemar dari Stasiun Tugu Jogja ke Stasiun Tawang Semarang sekitar 3,5 jam. Karena tergolong kereta baru makanya gerbong keretanya sepi penumpang dan yang jelas masih bersih.

 

Tapi ada pengalaman yang bikin BeTe! Uuh!

 

Tiap seli juga dikenakan harga tiket! Yaitu Rp24.000 per sepeda! Beh! Sama aja kita pergi enam orang dong! Baru inget, di Indonesia ini kan moda transportasi dipisah dua, antara untuk manusia dan non-manusia. Sepertinya PT Kereta Api lebih mengutamakan manusia dibanding non-manusia.

 

Tapi kok ya di dalam keretanya panas dan pengap seperti sauna? Apa mesti maklum karena Joglosemar ini kereta ekonomi yang mana penumpangnya bisa diperlakukan semena-mena?

 

Kamuflase...
Lain kali kalau pergi bawa seli naik kereta, dimasukin aja ke tas menyerupai karung beras. Biar tersamar kayak pulang kampung, jadi nggak perlu bayar. Hehehe.

 

Bus...
Kalau mau pergi ke Semarang naik bus antarpropinsi aja. Lebih cepat waktu tempuhnya, 2,5 jam. Tarifnya agak mahal sih, Rp35.000 – 40.000 per orang, tapi seli gratis masuk bagasi.

 

Kota Semarang sendiri masih sama seperti saat aku sambangi di tahun 2007 silam. Hanya yang ini berbeda, sebab kami ditemani oleh sahabat Komunitas Sepeda Lipat Semarang (Komselis) dan Bike2Work Semarang. Kami diajak jalan-jalan ke banyak tempat mistis seperti makam Bergota, gedung Lawang Sewu, dan SMA 1 Semarang yang terkenal dengan suster ngesotnya. Mumpung masih muda dan punya nyali.

 

Membaca Peta Semarang
Polder Tawang
Gereja Bleduk
Sam Poo Kong
SMA 1 Negeri Semarang
Makan Soto
Makan Bergota
Lawang Sewu
Ambil Frame

Sekelumit adegan keliling Semarang.

 

Kalau dulu aku naik motor, jadi nggak terlalu memperhatikan suasana kota Semarang. Nah, sekarang aku muter-muter di sana naik sepeda, jadi tau ciri khas kota Semarang.

 

  1. Jalan-jalannya seperti di bukit, banyak tanjakan dan turunannya.
  2. Sering ada empang di tengah kota, alias banjir.
  3. Puaaanaaaseee....pol!

 

Jadi, bagaimana sepeda lipat dan bikepacking menurut Pembaca?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • KORNELIUS GINTING
    avatar komentator ke-0
    KORNELIUS GINTING #Sabtu, 6 Feb 2016, 15:48 WIB
    Unik Mas perjalanannya... kreatif... kepikiran bikepackeran pakai seli...
    Hehehe, ide nekat sebetulnya. :D
  • HAFID JUNAIDI
    avatar komentator ke-1
    HAFID JUNAIDI #Jumat, 21 Jan 2011, 07:39 WIB
    Jadi pengen punya sepeda lipat juga ^_^ :-D
    ayo ditabung buat beli :)
  • BRAM
    avatar komentator ke-2
    BRAM #Selasa, 19 Okt 2010, 13:53 WIB
    Sip .. Aku juga mulai, pake seli grosiran, dr Carre**, murah meriah, SEHAT!!
    saya malah belum pernah nyoba Seli di Carre** ituw, nyaman ndak sih?
  • FAJAR
    avatar komentator ke-3
    FAJAR #Kamis, 12 Ags 2010, 14:21 WIB
    ehm
    salam kenal
    sayang sekali sepeda MTB gak boleh masuk kereta....
    diskriminasi tu...
    karena ada pembedaan antara angkutan manusia dan barang Kang...
  • ARDIANZZZ
    avatar komentator ke-4
    ARDIANZZZ #Jumat, 2 Apr 2010, 09:46 WIB
    keren, tapi sayang harga sepeda kayak gituan kan mahal :(
    mahal, tapi belum mahal banget :D
  • DZ.
    avatar komentator ke-5
    DZ. #Rabu, 31 Mar 2010, 14:26 WIB
    kirain tadi bACKpacking, ternyata bike *tidak cermat*
    okkela kalo begbeg gituh, selamat bikepacking :)
    Hohoho, nuwun! :D
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-6
    ANNOSMILE #Selasa, 30 Mar 2010, 22:41 WIB
    nah iniah profil blogger sukses..
    namun sayang..saya gak boleh pinjam sepeda lipatnya
    *masang muka sedih*
    sukses piye? beli sepeda lipat aja yang murahan dibilang sukses...
  • SUWUNG
    avatar komentator ke-7
    SUWUNG #Selasa, 30 Mar 2010, 09:46 WIB
    hebat bos... sehat sehat sehat
    nuwun mbah :D
  • ALRIS
    avatar komentator ke-8
    ALRIS #Senin, 29 Mar 2010, 22:42 WIB
    Wah selinya lumayan mahal buat ukuran saku saya, :)
    Salam kenal, kunjungan perdana. Salam
    Wah ya nabung dulu, biar harga Selinya ramah di kantong. Salam kenal juga :)
  • OMIYAN
    avatar komentator ke-9
    OMIYAN #Senin, 29 Mar 2010, 13:25 WIB
    saya juga tertarik buat punya SELI hihihi kayaknya enak gitu ngelihatnya
    sip lah ngegowesnya makin mantap
    enaknya karena bisa dilempit Kang :D
  • YACOB.IVAN
    avatar komentator ke-10
    YACOB.IVAN #Minggu, 28 Mar 2010, 17:49 WIB
    Asyiknya bawa SeLi... kalo MTB boleh gak ya???
    Boleh aja sih bawa MTB. Pilihan jatuh ke Seli kan karena mudah masuk kereta dan bus.
  • JEJAK ANNAS
    avatar komentator ke-11
    JEJAK ANNAS #Sabtu, 27 Mar 2010, 20:53 WIB
    wow uptodate juga neh sepedanya. Tapi keknya kalo pake sepeda onthel bagus juga mas, sekalian kampanye pelestarian benda purbakala
    Kalau sepeda onthel bisa masuk kereta atau bis sih ndak masalah :)
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-12
    ANNOSMILE #Sabtu, 27 Mar 2010, 20:27 WIB
    aku nyilih wae kene speda lipate
    hoolha...enakmen le!
  • NICO
    avatar komentator ke-13
    NICO #Sabtu, 27 Mar 2010, 17:48 WIB
    gak ada sepeda lipat yang murah yah?
    rata-rata harganya jutaan mas...
  • PEIN
    avatar komentator ke-14
    PEIN #Sabtu, 27 Mar 2010, 17:42 WIB
    Hm,
    Udah sering bacpacker ke mana - mana, tapi ga bawa sepeda....
    Tas ranselnya aja dah berat.....
    Hm, harga sepedanya juga berat.....
    Wakakakak.............
    yang berat-berat itu melatih fisik dan mental le :)
  • BAMBANG
    avatar komentator ke-15
    BAMBANG #Jumat, 26 Mar 2010, 18:36 WIB
    pit lipat, regane larang, sing bekas ana ora? neng endi tukune?, regane pira?
    segitu masih murah mas, yang puluhan juta banyak...