Lombok-Bali Vaganza

Alhamdulillah, aku ucapkan rasa syukur ke hadirat Gusti Allah SWT karena di bulan Agustus 2009 ini, aku, Bapak, Ibu, dan Tiwul diberi kesempatan (sekali) lagi untuk berwisata menjelajah pelosok nusantara.

Jika selama ini kami umumnya berwisata di tanah Jawa, maka kali ini kami berkesempatan untuk menjelajah provinsi Nusa Tenggara Barat yakni di seputar pulau Lombok. Selain provinsi Nusa Tenggara Barat, kami juga sempat mampir di provinsi tetangganya, Bali.

Ini adalah pengalaman pertamaku singgah di provinsi Nusa Tenggara Barat. Kira-kira ada apa ya di Nusa Tenggara Barat? Kabarnya pantai di sana indah-indah? Maka dari itu mari kita cari tahu Pembaca!

Lama Perjalanan di NTB dan Bali

Perjalanan NTB - Bali ini mengambil waktu selama 5 hari. Tepatnya dari hari Minggu (2/8/2009) sampai hari Kamis (6/8/2009). Kami berwisata di NTB dari hari Minggu (2/8/2009) hingga hari Selasa (4/8/2009). Sedangkan hari Rabu (5/8/2009) dan Kamis (6/8/2009) kami melanjutkan berwisata di Bali.

Alokasi waktu untuk wisata keluarga ini terbilang singkat. Itu saja setelah proses cocok-mencocokkan jadwal anggota keluarga yang padat (terutama aku dan Tiwul ). Tapi setidaknya, melalui perjalanan singkat ini kami berharap dapat mengenal beragam wajah Indonesia dan yang terpenting adalah berkumpul bersama keluarga.

Jalan-Jalan dengan Teman dan dengan Keluarga

Kalau ada bayangan bahwa jalan-jalan bersama anggota keluarga itu lebih repot daripada jalan-jalan bersama teman, aku rasa bayangan itu tidak sepenuhnya tepat. Untuk perjalanan 5 hari ini kami ingin ringkas. Masing-masing dari kami hanya membawa satu tas ransel (backpack). Kecuali Ibu, karena Ibu selalu membawa tentengan tas plastik yang isinya adalah... you know lah ibu-ibu...  

Bapak sendiri sudah merencanakan rundown kegiatan berwisata. Jadi, tidak ada kebingungan hari ini mau ke mana. Kalaupun ada perbedaan antara rencana dan pelaksaanaan, kami semua manut dengan keputusan Bapak setelah berunding. Yah, setidaknya nggak ada yang namanya "inkonsistensi anggota perjalanan" . #masalalu

Tapi ada juga yang membuat perjalanan ini berbeda dengan perjalananku bersama teman-teman. Terutama karena ada anggota wanita yang tidak lain adalah Ibu dan Tiwul. Namanya juga wanita, jadinya perlu semacam "extra care". Hmmm, ini bisa jadi bahan pelajaran kalau suatu hari nanti aku berpergian bersama wanita selain mereka.

Kali ini perginya dengan anggota wanita.

Dari Jakarta ke Lombok Naik Pesawat

Untuk menuju pulau Lombok, kami menggunakan pesawat udara dari Jakarta ke Bali dan dilanjutkan dari Bali ke Lombok. Dari Jakarta ke Bali kami naik Mandala Airlines. Harga tiketnya waktu itu Rp480.000 per orang. Dari Bali ke Lombok kami pindah naik Trigana Air dengan harga tiket Rp375.000 per orang. Harga tiket itu sudah termasuk murah karena bulan Agustus tahun ini belum termasuk bulan liburan.

Oh iya, harap diingat bahwa maskapai udara kita itu sering telat jadwal! Jadi ada baiknya kita cermat mengatur jadwal perjalanan dengan mempertimbangkan faktor pesawat ngaret itu.

Trigana Air itu maskapai perintis, jadi pesawatnya kecil dan pakai baling-baling.

Keliling-Keliling Naik Mobil

Untuk berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya di pulau Lombok, kami memanfaatkan jasa Lombok Taksi yang berada di bawah naungan grup Bluebird. Lombok Taksi juga menyediakan jasa sewa mobil plus supir dengan tarif Rp75.000 per jam.

Sedangkan di Bali kami menggunakan jasa Bali Taksi yang juga masih bernaung di bawah grup Bluebird. Di Bali juga banyak tersedia pilihan jasa sewa mobil. Kami menyewa mobil Suzuki APV plus supir selama 10 jam dengan tarif Rp350.000 sehari. Jasa carter mobil itu sudah termasuk ongkos bensin.

Jangan salah! Ini mobil made in Lombok lho! Mereknya CiDoMo = Cikar Dokar Mobil.

Dari Lombok ke Bali Naik Kapal Feri

Kami juga berkesempatan menjajal Selat Lombok dengan menumpang kapal feri dari pelabuhan Lembar (Lombok) ke pelabuhan Padang Bai (Bali) dengan waktu perjalanan sekitar 4 jam. Tarif tiket kapal feri lintas pulau ini adalah Rp31.000 per orang.

Sayangnya, perjalanan via jalur laut ini ternyata kurang nyaman. Selain karena ombak di Selat Lombok yang ganas #mabuklaut, pelayanan di pelabuhan Padang Bai juga jauh dari memuaskan. Sebagai contoh, tarif minibus dari pelabuhan Padang Bai ke Terminal Ubung di Denpasar adalah Rp50.000 per orang yang dikelola secara pribadi dan dengan proses tawar-menawar.

Bahkan, ada desas-desus kalau pelabuhan Padang Bai ini wilayah rawan kejahatan. Taksi saja tidak berani beroperasi di sini. Benarkah?

Awas mabuk laut! Soalnya lama perjalanannya 4 jam lho!

Penginapan di NTB dan Bali

Untuk perkara akomodasi, kami menginap di hotel dengan tarif kamar rata-rata Rp350.000 per malam. Dengan tarif seperti itu fasilitas hotelnya tergolong memadai. Ada kamar mandi dalam, televisi, pendingin ruangan, dan dua tempat tidur.

Tapi tenang saja! Di pulau Lombok maupun di pulau Bali juga tersedia hotel dengan tarif kamar yang lebih murah. Tapi tentu kenyamanan dan fasilitas harus ikhlas dikorbankan.

Berikut aku sertakan daftar akomodasi kalau sekiranya ada Pembaca yang ingin berwisata ke NTB dan Bali dan mencari penginapan yang cocok untuk keluarga. Aku sertakan juga nomor kontak jasa transportasi yang kami pakai.

Lombok Taksi, (0370) 627000 / 645000
Bali Taksi, (0361) 701111

Bali Seasons Tours & Travel
Jl. Pulau Maya no. 22, Denpasar, Bali
(0361) 7400800
www.baliseasons.com

Kuta Indah Hotel
Pantai Kuta, Nusa Tenggara Barat
www.kutalombok.com/kuta-indah-hotel.htm

Rumah Saga
Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat
www.rumahsaga.com

Bali Summer Hotel
Jl. Pantai Kuta no. 38
(0361) 751503
www.balisummerhotel.com

Semoga saja di masa yang akan datang, aku masih diberi kesempatan untuk lebih mengembangkan sayap ke wilayah timur Indonesia. Eh, mengembangkan sayap ke wilayah barat Indonesia juga boleh sih.