Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Minggu, 19 Juli 2009, 11:01 WIB

Di Kota Jogja, kalau mau lihat kuda gampang caranya. Pergi saja ke Jl. Malioboro dan liatin tuh kuda-kuda delman yang lagi ngemut rumput . Nah, lain masalahnya kalau kita mau lihat kuda balapan. Karena sepengetahuanku, belum pernah aku lihat ada delman balapan di jalanan Kota Jogja.

 

Balapan di Desa

Nah, kalau memang ingin lihat kuda balapan (eh, yang betul balapan kuda atau kuda balapan sih?), gampang saja! Silakan sambangi Desa Kebondalem Kidul di hari ke-2 Idul Fitri. Memang sih Desa Kebondalem Kidul itu bukan termasuk wilayah provinsi DI Yogyakarta. Tapi, Desa Kebondalem Kidul itu lumayan dekat kok dari Kota Jogja. Hanya sekitar 15 km yang bisa ditempuh via Jl. Raya Yogyakarta – Solo.

 

Nah, kabar tentang adanya pacuan kuda di Desa Kebondalem Kidul ini sebenarnya sudah aku ketahui pas masa-masa KKN dulu. Awalnya sih aku heran sekaligus nggak percaya. Yang benar saja kok di lapangan desa digelar pacuan kuda? Bukannya pacuan kuda itu biasanya bertempat di stadion khusus ya?

 

Tapi kalau dicermati, beberapa warga desa memang ada yang memelihara kuda. Contohnya Pak Lanjar yang berdomisili di RW 11. Selain itu, setiap sore pas KKN aku juga sering melihat ada kuda yang dibawa jalan-jalan berkeliling desa oleh perawatnya. Jadi benar nih ada pacuan kuda di Desa Kebondalem Kidul?

 

Foto kuda peserta di Pacuan Kuda di Lapangan desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah
Ayo dukung aku!

 

Lapangan Instan

Kebetulan (apa emang disengaja ya? ) pas hari ke-2 Idul Fitri 1429 Hijriyah itu aku nggak pulang ke Bandung maupun Jakarta. Jadilah, di hari Jum’at (3/10/2008) itu aku bersama Irsyad dan Wulan berkunjung lagi ke Desa Kebondalem Kidul untuk nonton acara pacuan kuda.

 

Karena di hari Jum’at ada ibadah salat Jum’at, maka acara pacuan kuda baru dimulai sekitar jam 2 siang. Acara pacuan kuda ini bertempat di Lapangan Krido Sakti yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Hewan Prambanan.

 

Sekilas, wujud Lapangan Krido Sakti ini di hari-hari biasa nggak ada ubahnya dengan lapangan desa tempat anak-anak kecil bermain bola. Tapi di hari Jum'at itu, warga Desa Kebondalem Kidul sukses menyulap Lapangan Krido Sakti menjadi arena tarung kuda-kuda pacu. Lengkap dengan menara pengawasnya pula!

 

Kereeen!

 

Foto Lapangan Krido Sakti Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Jawa Tengah yang disulap menjadi lapangan pacuan kuda selama masa idul fitri
Lapangan Krido Sakti yang disulap jadi arena balap kuda.

 

KKN Bebas Biaya!

Warga penonton dan mahasiswa KKN menonton pacuan kuda di desa Kebondalem Kidul sambil berpacaran
Pawang anak-anak ya Irsyad dan Wulan.

Tiket masuk ke arena pacuan kuda resminya sih Rp8.000 per orang di hari kerja dan Rp10.000 di hari libur. Tapi, berkat status kami sebagai eks-mahasiswa KKN Unit 80 #ceileh, kami bisa masuk arena pacuan kuda tanpa bayar! #jadi.enak.

 

Di arena pacuan kuda jelas kami ngumpul-ngumpul sama gerombolan anak-anak desa yang pernah jadi bala-tentara kami. Soal bercengkrama dengan anak-anak biarlah itu jadi urusan Irsyad sama Wulan . Eh kebetulan pas hari itu Irsyad sedang banyak uang. Maklum dirinya tahun ini nggak pulang ke Aceh. Jadi, dia traktirlah itu semua anak-anak. Enaknya....

 

Sementara aku? Duduk dengan setia di pinggir lintasan balap, menanti kuda lewat, dan menghasilkan foto-foto balapan di bawah ini. Jarakku dengan kuda hanya sekitar 30 cm, sekali ditabrak kuda, mampuslah diriku!

 

Aiiih, ada Cinta Laura!

Pacuan kuda semacam ini emang bukan olahraga yang sering kita saksikan layaknya sepak bola atau bulu tangkis. Akan tetapi, pacuan kuda di Desa Kebondalem Kidul ini sebenarnya bisa diangkat menjadi salah satu potensi wisata. Asalkan mau digarap dengan baik dan benar lho ya!

 

Isryad sendiri juga sering tanya ke orang-orang sih. Apakah acara ini bebas dari perjudian atau nggak. Karena toh ya yang namanya lomba-lomba apalagi pacuan kuda itu kan identik dengan judi. Tapi menurut orang-orang yang kami tanya, acara ini nggak pakai judi karena murni melombakan kuda balap untuk merebut hadiah dan trofi bergilir dari Bupati Klaten.

 

Foto aksi balapan pacuan kuda yang digelar di lapangan Krido Mukti di desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah
Buat motret seperti ini harus waspada diterjang kuda yang lagi melaju kencang.

 

Siapa sangka, juara utama di lomba ini untuk kelas pemula 800 meter adalah Cinta Laura! Kok asyiknya banget ya joki yang bisa menunggangi Cinta Laura? Hohoho.

 

Semoga acara pacuan kuda tahunan yang rutin digelar sejak tahun 1970-an ini bisa terus eksis, tetap pada jalurnya, dan menjadi pariwisata di Desa Kebondalem Kidul.

 

Pembaca pernah lihat pacuan kuda?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • RIANA
    avatar komentator ke-0
    RIANA #Kamis, 24 Mar 2016, 00:06 WIB
    Kalau sebagai pengunjung apa boleh menunggangi
    kudanya? Tolong dijawab yaa, terima kasih
    Setahuku yang menunggang kuda itu joki profesional mbak
  • MARYONIST (SOJIWAN)
    avatar komentator ke-1
    MARYONIST (SOJIWAN) #Rabu, 13 Jul 2011, 23:13 WIB
    hohooo,..koyok ngobrol ng kampung tenan,..kiro2 1,5 bln lg da pacuan kuda di kampung qta ga yach.?
    nek ono aku dikandani yo Kang :)
  • RIAN
    avatar komentator ke-2
    RIAN #Selasa, 5 Apr 2011, 14:04 WIB
    hahahaha ..lucu2 ..habis baca blog ini jadi inget sama kampung ..hehehe
    lha emang skarang tinggalmu ngga di kampung?
  • TOMMY(KALONGAN.PAK WANDY)
    avatar komentator ke-3
    TOMMY(KALONGAN.PAK WANDY) #Selasa, 26 Okt 2010, 11:06 WIB
    la piye meneh...mosok sing dhuwe lapangan kon bayar....
    nah ini...
  • EKO (KALONGAN KEBONDALEM KIDUL
    avatar komentator ke-4
    EKO (KALONGAN KEBONDALEM KIDUL #Kamis, 21 Okt 2010, 19:57 WIB
    Makin tahun makin berkurang aja kuda balapnya,, bahkan 2 x lebaran g
    ada acra pacuan kuda...
    tingkat kelolosan pengunjung tanpa tiket juga masih banyak,, semua
    ngandelin keluarga sama tetangga,, mentang2 yg jaga pintu masuk
    tetangga, bahkan langganan mie ayam (Bandiman) jg lolos gitu aja....
    ya itu dia, padahal acarana unik dan menarik, ... jadi ngerasa bersalah dulu lolos tanpa tiket :p
  • TOMMY
    avatar komentator ke-5
    TOMMY #Kamis, 16 Sep 2010, 16:40 WIB
    gelo tenan aku....wis rong lebaran..ra ono balapan jaran...
    lha njuk piye?
  • TOMMY
    avatar komentator ke-6
    TOMMY #Kamis, 26 Ags 2010, 11:00 WIB
    sopo sing arep ndhelok jarane sesuk ngone mas jumiko omae nggo kandang jaran
    oke
  • TOMMY
    avatar komentator ke-7
    TOMMY #Selasa, 24 Ags 2010, 15:11 WIB
    mbahku je...
    wedalah...
  • TOMMY
    avatar komentator ke-8
    TOMMY #Sabtu, 21 Ags 2010, 15:11 WIB
    yen ra bayar.sing bayar jarane sopo
    lha sing ngundang jarane sopo?
  • TOMMY
    avatar komentator ke-9
    TOMMY #Selasa, 17 Ags 2010, 08:19 WIB
    BESUK LEBARAN SIAP2 NONTON PACUAN KUDA DI LAPANGAN KRIDO SAKTI TAK BAYARI KABEH..OMAHKU KALONGAN...
    wedalah, tahun 2010 ini ada lagi tow? Kemaren masuknya ndak pakai bayar je :D
  • ANNA
    avatar komentator ke-10
    ANNA #Sabtu, 3 Apr 2010, 20:19 WIB
    sekarang desa Kebondalem Kidul jadi desa wisata budaya,untuk peningkatan n pengembangannya kami tunggu dukungannya....
    hohoho, oke2
  • SUWUNG
    avatar komentator ke-11
    SUWUNG #Selasa, 28 Jul 2009, 07:23 WIB
    ada totohanya gak?
    Totoh kui menapa mbah?
  • TIA
    avatar komentator ke-12
    TIA #Jumat, 24 Jul 2009, 18:17 WIB
    tak kira kamu yang jadi jokinya mas? ato kamu yang
    jadi kudanya? heheeh.
    lho saya kan jadi kotoran kudanya, piye toh? ;p
  • MAS STEIN
    avatar komentator ke-13
    MAS STEIN #Jumat, 24 Jul 2009, 13:04 WIB
    di situ ada yang nunggang cinta laura mas, kalo di sini banyak yang naikin ABG, tarifnya mungkin paling murah di Indonesia, cuma 2.500 jauh deket. hehehe
    ....kalau yang itu mah kereta besi, he3, tapi joki dan supir sepertinya sama-sama pingin naik Cinta Laura ya? Apa ndak puas sama istri mereka? :)
  • NUR
    avatar komentator ke-14
    NUR #Selasa, 21 Jul 2009, 12:35 WIB
    Hihihi... pose kuda yang minta dukungan lucu banget.

    Ah, gambatte ne!! :D
    Sayangnya itu kuda nggak menang Nur, he3
  • YUSTHA TT
    avatar komentator ke-15
    YUSTHA TT #Selasa, 21 Jul 2009, 10:33 WIB
    Wah, alamat ndak bisa nonton kalo hari ke-2 Idul Fitri. Acara balap kudanya kapan aja si dik? Tertarik nih.. (wah, semua yang di blog ini kayanya bikin aku tertarik deh...hehehe)

    Wah, kuda aja namanya bagus, mudah2an gk ada yang namain kudanya Yustha Titik ya,hehehe....
    Acara ini cuma digelar pas Lebaran aja mbak. Setau saya sih nama kudanya banyak yang keren-keren, maksudnya pakai nama barat gitu atau malah nama Jawa sekalian.
  • ZEE
    avatar komentator ke-16
    ZEE #Selasa, 21 Jul 2009, 07:57 WIB
    Punya kuda? Kuda binatang mahal kan? Gile bener...
    Hm td saya sempat mengira itu Cinta Laura beneran hahahaa... ternyataaa........... kuda toh. Kejamnya memberi nama Cinta Laura pada kuda.. :p~~
    Saya sih motor ndak punya, apalagi kuda he3. Mungkin yang punya kuda ngefans berat sama Cinta Laura kali mbak.
  • GANDI WIBOWO
    avatar komentator ke-17
    GANDI WIBOWO #Minggu, 19 Jul 2009, 16:44 WIB
    Tahun ini, saya boleh jadi jokinya \"Cinta Laura\" gak? [ngarep Mode: On]
    Asal rela dicium sama Cinta Laura sih ga apa-apa, he3.