Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 9 Maret 2009, 15:07 WIB

Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
  3. Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
  4. Patuhi peraturan yang berlaku!
  5. Jaga sikap dan sopan-santun!
  6. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  7. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Menjelajah candi-candi kecil yang tidak terkenal benar-benar terasa seperti bertualang. Menurut pepatah lama, petualangan itu penuh dengan peluang. Entah mudah atau sukar. Entah lurus atau berliku. Entah ada atau tidak ada.

 

Selama ini, dalam setiap perjalanan ke candi-candi, kami mengandalkan Peta Potensi Benda Cagar Budaya Yogyakarta yang bisa Pembaca unduh secara cuma-cuma di alamat berikut.

 

plasa-diy.net/integrasi/data/metadata/135/207/Peta_Potensi_Benda_Cagar_ Budaya.pdf.

 

Peta Potensi Benda Cagar Budaya Yogyakarta ini ibarat peta harta karun bagi kami para pemburu candi. Ternyata, peta tersebut tidak hanya memuat situs-situs purbakala yang terkenal saja lho! Melainkan juga situs-situs purbakala yang namanya terdengar asing di telinga kami. Hmmm, seperti apa ya wujud situs-situs purbakala itu?

 

Didorong oleh rasa penasaran, kami pun menilik keberadaan beberapa situs purbakala tak terkenal tersebut. Sayangnya, dari sekian banyak penelusuran kami, hampir semuanya membuat kami kembali dengan tangan hampa. Adapun warga setempat turut mengungkapkan hal yang nyaris serupa,

 

“Dulu di sini pernah ada candi.”

 

Candi Singo

Candi Singo terletak di Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Saat ini, Candi Singo merupakan nama suatu dusun yang terletak tidak begitu jauh dari Jl. Raya Prambanan – Piyungan. Sesuai namanya, dusun ini menjumput nama dari suatu candi yang konon pernah berdiri di sini. Menurut penuturan seorang warga, candi ini disebut Candi Singo karena konon pernah ditemukan arca singa. Akan tetapi, saat ini sisa-sisa bangunan Candi Singo sudah tak tampak. Demikian pula dengan arca singa. Besar kemungkinan sudah diamankan di kantor BP3 Yogyakarta.

 

Candi Keblak

Candi Keblak terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Sama seperti Candi Singo, Candi Keblak juga merupakan nama suatu dusun yang terletak tidak jauh dari akses jalan utama menuju Candi Ijo. Penuturan warga setempat lantas mengantarkan kami ke suatu rumah milik seorang warga yang beliau yakini sebagai lokasi Candi Keblak.

 

Menurut empunya rumah, dahulu kala di lokasi rumahnya ini memang banyak terdapat batu-batu candi. Akan tetapi, saat ini batu-batu tersebut sudah diamankan oleh pihak pemerintah. Istilah mereka “dibawa ke Prambanan”. Apakah memang benar-benar dibawa ke Candi Prambanan? Sayangnya kami tidak tahu. Apa yang kami temukan di sana hanya dua buah batu candi berukuran besar yang terpendam setengahnya.

 

Foto peninggalan purbakala Candi Keblak di Prambanan, Yogyakarta pada tahun 2009
Apa yang tersisa dari Candi Keblak.

 

Candi Wadas

Candi Wadas terletak di Desa Tridadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di dusun Candi Wadas kami bertemu dengan Pak Marlan yang di halaman rumahnya dahulu pernah terdapat batu candi. Menurut beliau, batu-batu tersebut ditemukan oleh anaknya ketika hendak membuat sumur.

 

Penemuan pada tahun 1992 tersebut sempat menghebohkan warga dusun. Sekaligus, mengundang perhatian RCTI untuk meliputnya. Banyak warga yang meyakini bahwa di bawah candi tersebut terdapat emas. Oleh sebab itu, sejumlah warga pun dibayar untuk menggali candi. Tapi hasilnya nihil. Warga pun kecewa.

 

Saat ini batu-batu candi yang pernah digali diambil alih oleh pihak BP3. Sebagian batu lain menjadi pondasi rumah warga dan dipendam kembali ke dalam tanah.

 

Situs Jetis

Situs Jetis terletak di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Apa yang dimaksud sebagai Situs Jetis, tidak lebih adalah pagar rumah warga yang semuanya bagiannya menggunakan batu candi. Batu-batu candi itu tidak hanya batu candi yang digunakan sebagai batu isian (batu dalam), melainkan juga terdapat batu berelief serta yoni-yoni kecil.

 

Menurut penuturan warga setempat, di rumah warga tersebut diyakini pernah ada candi. Sejumlah warga pun kerap menemukan emas yang terpendam di kebun salak. Istilah mereka adalah “emas kebon”.

 

Foto peninggalan purbakala berwujud yoni di Situs Jetis di Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada tahun 2009

Foto peninggalan purbakala berwujud batu relief di Situs Jetis di Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada tahun 2009

Foto peninggalan purbakala berwujud kepala arca di Situs Jetis di Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada tahun 2009
Apa yang tersisa dari Situs Jetis yang menyatu dengan kebun salak.

 

Candi Kalongan

Candi Kalongan bertempat di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dusun Kalongan merupakan salah satu tempat jajahanku selama kegiatan KKN berlangsung. Di dusun ini aku menemukan suatu rumah yang seluruh pagarnya tersusun dari batu-batu candi.

 

Menurut pengakuan warga setempat, sebelum Gempa Jogja-Jateng, pagar batu candi tersebut lebih tinggi dari yang ada saat ini. Di dusun ini memang pernah terdapat candi yang dulu berdekatan dengan Candi Sojiwan. Akan tetapi karena kondisi candi tersebut sudah rusak berat, maka penguasa setempat pun memutuskan menggunakan batu candi sebagai pagar rumahnya. Itu terjadi di era kolonial Belanda.

 

Pembaca berminat juga menilik candi-candi tak berwujud?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • IWAN
    avatar komentator ke-0
    IWAN #Senin, 22 Jul 2013, 17:14 WIB
    waduh mas ..... aku kepengen melu ..... temenan!
    weeeeh... merasa bersalah aku...
  • T
    avatar komentator ke-1
    T #Selasa, 11 Des 2012, 23:01 WIB
    eh, ini web rasa blog ya?
    ini memang blog mbak, nyasar ya?
  • T
    avatar komentator ke-2
    T #Selasa, 11 Des 2012, 22:50 WIB
    Nice blog,
    I can stop reading this web !!!
    remnya blong yah?
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-3
    ANNOSMILE #Selasa, 23 Okt 2012, 13:28 WIB
    eman2 tenan..kebudayaan masa lampau lebih besar yg dari yg diperkirakan..
    Habis itu hilang digerus peradaban modern...
  • ARIEF
    avatar komentator ke-4
    ARIEF #Senin, 13 Jun 2011, 23:24 WIB
    Aq belum lama ini juga sempat melihat benda yang mirip banget kaya bentuk yoni n beberapa potongan batu yang kalo diliat sekilas sih seperti bagian dari batuan candi...
    kondisinya parah banget soalnya ketutup sama sampah2 di pinggir kali n sebagian ada yang kerendam air sungai...
    wah itu di mana lokasinya Mas Arief?
  • MONDA
    avatar komentator ke-5
    MONDA #Sabtu, 21 Mei 2011, 14:29 WIB
    miris baca ini ya,
    candi2 kecil sering luput dari perhatian,
    linknya kucopy ya , trims wijna
    silakan Buu :D
  • PEIN
    avatar komentator ke-6
    PEIN #Sabtu, 24 Apr 2010, 20:57 WIB
    Kalo ke Kalongan dari Sojiwan tuh arah kemana ya ?
    Kalongan itu ndak jauh dari Sojiwan, tapi sudah ndak ada lagi candinya.
  • PETUALANG
    avatar komentator ke-7
    PETUALANG #Sabtu, 26 Des 2009, 21:28 WIB
    saya mau tanya.., kalau di kawasan candi yang ga terawat ada penemuan batu kotak putih didalamnya berisi batu cincin (ga tau jenis apa), potongan emas secuil dan abu apakah mungkin dulunya tempat pemakaman keluarga bangsawan?
    Bukan mas, itu namanya peripih, menurut literatur yang saya baca itu gunanya untuk menyucikan bangunan candi. Juga ada yang bilang sebagai rumah buat \"penunggu\" Candinya.
  • PETUALANG
    avatar komentator ke-8
    PETUALANG #Sabtu, 26 Des 2009, 21:23 WIB
    saya cuma mau tanya.. kalau ada penemuan di kawasan batuan candi yg ga terawat ada kotak batu putih didalamnya berisi batu cincin ga tau jenis apa, potongan emas secuil dan abu apakah mungkin itu dulunya candi tempat pemakaman keluarga bangsawan?
    Memang pas candi dibangun diberi benda \"selamatan\" seperti itu Kang. Orang zaman dulu mikirnya sebagai penolak bala.
  • MURWANI
    avatar komentator ke-9
    MURWANI #Senin, 21 Des 2009, 08:15 WIB
    kemarin saya pergi ke dusun candi singo,tapi situsnya nggak kutemukan, udah tanya penduduk disana
    nggak ada yang tahu, mungkin \"mas wahid\" bisa beri ancar-ancar ?
    Candi Singo setahu saya sih Bu memang tidak ada wujudnya.
  • MURWANI
    avatar komentator ke-10
    MURWANI #Kamis, 26 Nov 2009, 14:17 WIB
    wah sedang penasaran dengan situs nih.apakah sudah pernah ngowes ke candi/situs dengok di dengok lor,poncorejo,semanu Gunung Kidul.(he...he...mungkin cuma belum di tampilkan gitu loh )
    kayaknya belum banyak info nih ...tolong ya.
    wah kalau yang itu belum pernah kesana Bu, apalagi Jogja sekarang musim hujan
  • RAFAEL
    avatar komentator ke-11
    RAFAEL #Minggu, 15 Nov 2009, 20:17 WIB
    Mohon maaf mau tanya mengenai candi singo, saat ini candi tersebut apakah masih ada sisa batunya ataukah hanya tinggal cerita saja
    Sepengetahuan saya yang tanya warga disana sih cuma tinggal cerita saja.
  • RAFAEL
    avatar komentator ke-12
    RAFAEL #Selasa, 10 Nov 2009, 23:18 WIB
    Untuk candi kalongan apa tidak ada upaya dari pemerintah agar candi tersebut dapat dikembalikan ke tempat aslinya, atau paling tidak bisa direkonstruksi kembali?
    Wah mas...Candi Kalongan itu sudah tinggal cerita. Sekarang batunya sudah banyak raib.
  • RAFAEL
    avatar komentator ke-13
    RAFAEL #Sabtu, 7 Nov 2009, 20:50 WIB
    Untuk menuju situs ini apakah melewati jl.cangkringan bisa?
    Sangat bisa mas.
  • WAHID
    avatar komentator ke-14
    WAHID #Selasa, 3 Nov 2009, 12:26 WIB
    1. dari jl. jog-sol sampe di pertigaan kec. kalasan menuju ke pasar gendeng, per4an pasar gendeng ke timur, ketemu per4an pertama belok kiri (ke utara) dah sampe di dusun candisingo, tanya lokasi situs candi singo
    2. dari pasar prambanan (sbl selatan candi prambanan)
    ke selatan arah piyungan menuju pasar gendeng (jalur selanjutnya per4an pasar gendeng ke timur, ketemu per4an pertama belok kiri (ke utara) dah sampe di dusun candisingo, tanya lokasi situs candi singo
    Hooo...terima kasih buat infonya ya mas!
  • RAFAEL
    avatar komentator ke-15
    RAFAEL #Selasa, 3 Nov 2009, 11:53 WIB
    Untuk menuju dusun candi singo paling mudah lewat mana?
    sudah ada yang jawab di komentar setelah ini ternyata.
  • GAGAK
    avatar komentator ke-16
    GAGAK #Selasa, 21 Apr 2009, 17:31 WIB
    Bung .... alamat plasa-diy.net/integrasi/data/metadata/135/207/Peta_Potensi_Benda_Cagar_ Budaya.pdf. kagak bisa di buka je. Ada ngak alamat lain yang bisa download Peta Potensi Benda Cagar Budaya jogja ...
    helep dung ..........
    Mas, coba download di alamat http://wijna.web.ugm.ac.id/Peta_Potensi_Benda_Cagar_ Budaya.pdf
  • NOE_PSI07
    avatar komentator ke-17
    NOE_PSI07 #Senin, 16 Mar 2009, 22:01 WIB
    jah... kecoa, cicak...
    prasejarah? nomaden dunks...
    ckakak...^^
    ude lulus belum mbah?
    suka art???
    Udah lulus kok. Maksudnya art?
  • NOE_PSI07
    avatar komentator ke-18
    NOE_PSI07 #Minggu, 15 Mar 2009, 18:12 WIB
    nemu fosil kagak bang di sono????!!!
    Fosil? Wah ndak tuh. Paling2 fosil kecoak dan cicak aja, hehehe.
  • PEIN
    avatar komentator ke-19
    PEIN #Selasa, 10 Mar 2009, 07:33 WIB
    Siip deh............ !! Explore lagi yah, ditungguuuuuuuuuuuuuu.....................
    oke2...nantikan kabar selanjutnya yaaa!